Masa lalu yang merubahnya

9 0 0
                                    

Rambut yang ikal di ujungnya, dengan nuansa hitam berkilau. Matanya yang ber lensa coklat terang, mencerminkan gadis yang berhati lembut dan penyayang,namun terkesan sangat tegas membela keadilan.

Gadis itu selalu menebar kehangatan dimana pun dia berada, persis seperti seorang Ibu yang menebar kasih sayang pada anak nya.

Sayang nya sejak gadis itu berumur 17 tahun,ia kehilangan mentari hidup nya. Alde ingat dimana wajah wanita tua yang di panggil Ibu, terbaring lemas di atas kasur putih, wajah nya yang puncat sedikit merona karena demam yang ia idap.

Saat itu, dimana Ibu nya melahirkan dua putra kembar, dan di detik-detik itu lah sang Ibu menghembuskan nafas terakhir nya.

Sempat terdengar pesan Ibunya sebelum meninggal.

(Jagalah Adik-adik dan Ayah mu, lindungi mereka aldelia...)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"IIIIIBBBBBUUUUUU!!!!!!!!!!"

(DEG!!! DEG!!! DEG!!!)
Jantung Alde sangat berdetak keras, dan untung nya hanya ia yang tau.

"Harus nya aku mulai terbiasa dengan keadaan ini, sudah setahun Ibu pergi meninggalkan ku dan keluarga"

Alde mengusap matanya yang terasa sembab, ia segera bangkit dari kasur dan memulai aktivitas nya di rumah.

Alde yang masih muda, dan baru saja lulus di tahun ini, tidak di perizinkan oleh Ayah nya untuk bekerja.

Bagi Alde, bukan masalah ia di tuntut bekerja atau tidak, yang membuat nya fokus adalah, dimana ia harus mengurus ke tiga adik laki-laki nya yang masih kecil.

"Alde"

"Ya Ayah, apa ayah butuh sesuatu??"

Terlihat raut wajah pria paru baya itu sedikit sendu, seperti menyimpan beban sendiri, tapi takdir harus berkata lain.

"Alde... Maaf kan Ayah "

" Kenapa Ayah meminta maaf?? Ayah tidak salah kok"

Alde memberi senyuman manis nya kepada Ayahnya. Sang Ayah hnya bisa mengelus rambut anak perempuan satu-satunya itu. Sebenarnya, Alde tidak harus menjalani kehidupan tampa seorang Ibu. Bahkan dia pasti juga belum bisa untuk mengerti semua hal tentang figur seorang Ibu.

Itu lah mengapa sang Ayah takut mengatakan itu, tapi apalah daya. Takdir berkata lain.

"Ayah sekarang mengalami pengurangan untuk mencukupi kebutuhan kita nak, sebenar nya Ayah tidak ingin kamu merasakan sakit "

"Alde tidak sakit kok Yah... Kalau pun kita kekurangan, Alde pasti bisa bantu"

"Maaf kan Ayah yang belum mampu untuk membahagiakan kalian"

Raut waja pria tua itu, membuat Alde mengerti akan kesulitan nya. Seperti  magnet. Ia mengerti maksud dari perkataan itu.

"Alde akan berusaha untuk cari kerja, Ayah tenang saja, yang terpenting sekarang ini, Ayah jangan merasa bersalah"

Sangat memalukan sebenar nya untuk pria tua itu, seharus nya ia lah yang terlihat kuat di depan anak-anak nya tapi malah sebalik nya.

Alde memeluk Ayah nya,mencoba memberikan ketenangan untuk laki-laki yang sangat dicintai nya.

"Ayah, jangan khawatir, Alde sudah dewasa kok."
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan hari nya adik dari Almarhum Ibunda Alde, datang menemui Alde.

"Alde... Ibu dengar, kamu akan mulai mencari pekerjaan ya?"

"Iya bu, mungkin dalam beberapa hari ini , Alde akan mencoba mencari pekerjaan"

Bagi Alde Adik Perempuan dari Ibundanya itu, bagai melihat Ibu sendiri.
Maka dari itu, panggilan Ibu sangat cocok untuk nya, bukan lagi panggilan Tante atau Bibi.

"Kalau begitu, ketika kamu sudah bekerja, akan sulit untuk menjaga adik mu, tidak mungkin bukan, mereka akan kamu bawa nanti saat bekerja, apa lagi mereka anak kembar"

"Aku tau itu bu, aku sendiri juga bingung harus bagaimana nantinya"

"Alde, izin kan ibu membawa salah satu dari mereka, dan satu nya lagi akan di asuh oleh nenek mu, bagaimana?"

Sebenar nya Alde keberatan dengan permintaan itu, ia pasti akan sedikit sulit untuk bertemu dengan adik nya.

"Baik lah ibu, Alde izin kan"

"Ibu akan membawa yang kakak nya, dan yang adik akan tinggal, Alde... Pindah lah ke rumah nenek. Tinggal lah disana bersama adik mu yang bungsu... Disana keselamatan kalian akan terjamin"

"Baik ibu"

Setidak nya itu meringan kan beban sang anak sulung. Meskipun berat hati jauh dari sang adik, ia harus kuat demi kelangsungan hidup kedua adik nya dan dirinya.

The savage girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang