"Kau tahu? Bagaikan pungguk merindukan bulan, itulah yang kupikirkan kala kau meninggalkanku empat tahun yang lalu, Yeonjun Hyung."
▪︎♣▪︎
1
1.20 PM
Seoul, Korea Selatan
EUPHORIA Bar menjadi tujuan langkah kaki Choi Beomgyu saat ini. Setelah memastikan identitasnya pada petugas, ia segera masuk kedalam dan tersenyum kala melihat hiruk pikuk pengunjung. Ia rasa, ia berhasil menemukan tempat terbaik untuk melampiaskan rasa stress nya hari ini.
Choi Beomgyu, ia adalah seorang pemuda berumur dua puluh tiga tahun. Setelah menyelesaikan studi S1 nya, ia sekarang tengah bekerja menjadi staf bagian penjualan, yang bertugas untuk membuat proposal dan menemui calon klien.
Tadi sore, ia menemui salah satu kliennya. Sayangnya, hal itu tidak berjalan dengan mulus. Perjanjian mereka batal karena adanya perbedaan pendapat. Ketika sang atasan mendengar kabar ini, tentunya Beomgyu segera dipanggil ke ruangan dan ia dimarahi habis - habisan.
Ia menunduk sopan, lalu keluar dari ruangan atasan dengan belah bibirnya yang sibuk mengucap berbagai sumpah serapah. Kali ini, Beomgyu bertekad bahwa malam ini ia akan menghabiskan uang tabungannya untuk meneguk vodka.
Dan disinilah ia berada. Duduk sendirian untuk menghabiskan malamnya di bar yang sesak dan panas tanpa seorang pun mengenal dirinya.
'Beep' 'Beep'
Beomgyu melirik ponselnya yang bergetar, dan menemukan puluhan nama sang kakak, tak lain dan tak bukan adalah Kim Taehyung. Mendengus kesal, jarinya bergerak mengusap layar ponselnya, lalu memutuskan untuk mengirim pesan suara pada hyung-nya itu.
"Jangan khawatir padaku, Hyung. Demi Tuhan, aku sudah dewasa dan berumur dua puluh tiga tahun. Nikmati saja waktumu dengan Jeongguk Hyung, jangan lupa memakai pengaman."
Pesan suaranya berhasil terkirim. Beomgyu memutuskan untuk mematikan ponselnya, agar tidak ada lagi yang mencarinya.
"Engh.."
Ia mengerang pelan, karena kepalanya sudah tergolek berat meskipun baru meneguk dua gelas vodka. Namun, ia tetap kukuh dan berusaha mempertahankan kesadarannya sembari memperhatikan keadaan sekitar. Ia memutuskan mencari seseorang untuk diajak berbincang untuk malam ini.
Netranya mengelilingi bar, dan pandangannya terjatuh pada lelaki yang tampak begitu panas dengan leather jacket dan celana jeans nya yang berwarna hitam. Rambutnya diwarnai biru, membuat Beomgyu menahan nafasnya. Pria itu duduk dengan posisi membelakangi dirinya. Namun, entah mengapa meskipun belum melihat wajahnya, dari punggung lebarnya saja Beomgyu dapat merasakan bahwa pria itu sangat tampan.
Dengan langkah pelan yang pasti, Beomgyu melangkah dan menepuk punggung pria itu. Kala netra keduanya bertemu, Beomgyu merasa rahangnya merosot.
KAMU SEDANG MEMBACA
YEONGYU'S STORY
Fiksi PenggemarTop!Yeonjun , Bottom!Beomgyu Cerita update tergantung kesibukan author. Dan isinya berupa oneshot Yeonjun dan Beomgyu. Kebanyakan rated contents, jadi bijaklah dalam membaca.