TaeHyung memukul dinding atap sekeras mungkin hingga tangannya terluka
Tes
Darah segar dengan cepat mengalir dari jari jari Taehyung,ia merasa gagal,ia bisa gila jika hidup tanpa JungKook disisinya
"Hiks,keputusanmu itu sangat menyakitkan JungKook" tangis Taehyung memecah,kini ia tidak bisa melakukan apapun tanpa JungKook. Dua tahun melewati fase kehidupan bersama membuatnya seperti sudah ditakdirkan dengan JungKook
Tapi,
Bukankah takdir itu dapat dikembalikan?
Tidak,
JungKook begitu membenci Taehyung saat ini
Jadi,apa ini adalah takdirnya sekarang? Berpisah dari JungKook? Apa ia bisa melewati hidupnya tanpa JungKook?
"Maafkan aku JungKook..." Lirih Taehyung sebelum akhirnya ia pingsan karena darah ditangannya tidak berhenti mengalir
.....
"Jeon JungKook,dengar. Dia bukan orang yang pantas untukmu,dia bajingan,seorang pengingkar janji. Lupakan dia,untuk apa kau menangisinya?! Berhenti menangis bodoh! Hiks,kumohon"
JungKook mendudukan dirinya dilantai,tangisannya tidak bisa berhenti hingga saat ini
Apa keputusannya itu salah?
Apa ia bisa hidup tanpa Taehyung?
Kenapa rasanya lebih menyakitkan?
"Hiks"
CKLEK
"Omona! Kookie?!" Pekik seorang lelaki berparas manis yang dikenal bernama Kim SeokJin,orang yang sangat sayang pada JungKook setelah ibu JungKook meninggal
"Hiks,Hyuuung~" JungKook berlari kearah Jin dan langsung memeluk Jin seerat mungkin
"A-Ada apa ini?!" tanya Jin khawatir,perubahan fisik JungKook memang tak membuat sifat sifat JungKook yang dulu hilang
"Sakit hyung,hiks. Rasanya sakit sekali..." lirih JungKook sembari menyentuh dada kirinya,rasanya sangat sakit
"Kau sakit?! Kupang-"
"Kenapa hatiku begitu sakit hyung,hiks. Apa keputusanku ini salah? Hiks" Kekhawatiran Jin sedikit menghilang,rupanya masalah percintaannya bersama Taehyung. Jin mengelus surai merah JungKook lembut
"Kau tahu? Keputusanmu saat ini adalah yang terbaik" Ucap Jin lembut,tangisan JungKook sedikit mereda sekarang.
Kenapa Jin berkata seperti itu? Yah,karena ia tahu semua masalah JungKook saat ini
"Hiks,apa aku bisa hidup tanpanya? Hiks"
"Ya,pasti bisa. Ada aku yang selalu melindungimu dan menghiburmu,NamJoon juga akan melindungimu JungKook. Cup cup,sudah jangan menangis lagi" JungKook tersenyum kecil,ia sangat beruntung memiliki hyung seperti Jin dan NamJoon
Jin bisa tenang sekarang,namun ia merasa JungKook lebih berat saat ini
"JungKook?"
"Hngg"
Jin menggelengkan kepalanya melihat kelakuan JungKook,jadi sekarang ia harus mengangkat tubuh JungKook yang tertidur? Sudah resikonya
......
Jimin berjalan bergandengan dengan santai bersama Hoseok,dengan hiburan cerita cerita dari Hoseok. Namun,kesantaian itu kini berganti saat NamJoon berlari dengan nafas yang terengah engah dan wajah khawatir
"Hei hei,kenapa denganmu hyung? Apa sekarang sedang ada lomba marathon? Haha" canda Hoseok pada NamJoon,Jimin tertawa kecil lalu menyenggol tubuh Hoseok