ONE: AFFAIR

9 0 0
                                    

PLAKK!

Seorang wanita mendaratkan tamparan kekecewaan terhadap pipi kanan seorang pria yang tertangkap basah berselingkuh dengan ART yang penampilannya bisa dibilang lebih menarik dari si 'tuan rumah'. Saat itu juga, keheningan menyapu suasana rumah. Pria yang merupakan suami dari wanita itu hanya bisa meratap penuh sesal. Keringat dingin bercucuran dari seluruh tubuhnya, terkejut melihat istrinya yang tiba-tiba pulang dari berpergian. Perempuan yang merupakan asisten rumah itu melepaskan genggamannya dari tangan seorang pria yang menyelingkuhinya. Ia hanya bisa menunduk kaku, tidak tahu harus menaruh muka dimana lagi.

"Aku kaget, aku bener-bener kaget," ucap wanita itu berusaha menampung air matanya dan menegaskan kata 'kaget' di depan suaminya. " bisa-bisanya kamu main perempuan di belakang aku, bahkan sama orang yang udah aku percaya?!" Setiap kata yang wanita itu ucapkan disusul oleh air mata yang berjatuhan. Betapa terpukulnya dia.

"Sayang, tenang, aku mau jelasin sesuatu-" Tetapi, perkataan itu cepat dipotong oleh istrinya.

"Bella, kamu udah aku anggap kayak saudara ku sendiri, seteganya itu kamu rebut suami aku, KENAPA?!" Wanita itu berlari menghampiri seorang ART yang disapa Bella kemudian langsung menyerangnya. Ia menjenggut rambut Bella sambil memaki-makinya. Bella berusaha untuk tidak melawan, ia meringis kesakitan dan memanggil-manggil nama suami wanita itu. Entah untuk meminta pertolongan atau hanya mencari perhatian.

"SAYANG! HENTIKAN!" sergah pria itu menarik lengan kanan Bella agar terhindar dari amukan istrinya dan menaruh wajah Bella yang tenggelam dalam tangisan didekapannya. Sedangkan, pria itu mendorong wanita itu agar menjauh dari Bella. "kamu bisa kan menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin? Kasian dia, kamu jenggut-jenggut apa gak sakit?" keluh pria itu memarahi isrtrinya.

"Kamu gak apa-apa kan Bella?"

Bella hanya mengangguk pelan sambil memasang wajah tertekan. Tingkahnya itu terlihat seperti seorang anak kecil yang haus dengan pembelaan.

What?

"Kamu harusnya nanya itu ke aku, bukan ke perempuan brengsek itu!" keluhnya kesal sambil membanting apapun yang ada didekatnya. Keadaan rumah itu sudah tidak bisa disebut lagi sebagai 'istana' , bahkan  foto pernikahan yang sudah terpajang berbelas-belas tahun lamanya sudah tidak ada bentuknya. Perempuan itu seharusnya tidak diterimanya sejak lama.

"OKE OKE! YA! AKU SUKA SAMA BELLA! AKU CINTA SAMA BELLA! ALASANNYA APA? KARENA DIA JAUH LEBIH CANTIK DARI KAMU! SEKARANG KAMU NGACA DEH, LIHAT WAJAHMU YANG DI PENUHI LUKA-LUKA BAKAR, AKU YAKIN SEMUA SUAMI PUN JUGA PASTI JIJIK KETIKA MELIHAT KAMU!"

12 tahun yang lalu,

"Senin, 12 April 2010, terjadi kebakaran yang meraup banyak korban, terutama pada Hotel ASTRID 25 yang menghanguskan lebih dari dua ratus kamar. Banyak dari pelanggan yang selamat namun ada juga yang harus tamat. Seorang direktur perusahaan pialang saham yang terkenal di Steelo Street, yang terjebak di kamar satu kosong lima  selamat dari kebakaran, namun ada luka bakar di wajah kanannya."

...

"HhhhHhh" Nafas seorang suami terengah-engah ketika mendapati istri yang paling disayanginya terbaring lemas dengan perban dan bibir pucat yang menghiasi wajahnya.

"Sayang, kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanya suaminya yang begitu khawatir.  Wanita hanya mengangguk-angguk lemas dalam tatapan kosong. Pria berjas hitam tersebut jatuh kedalam pelukan istrinya sambil tersenyum lega melihat istrinya selamat. 

"Sayang..kamu tetap cinta aku kan?"  Wanita itu menyentuh perban yang membaluti wajah kanannya. "Wajah ku tidak akan cantik,"

Entah kenapa, saat istrinya berbicara seperti itu, hati sang suami mulai gundah dan tidak nyaman. Ia menyadari kalau istri yang dulunya sangat ia puji, mungkin saja akan ia tinggalkan di suatu hari nanti. Masa depan yang dia ramalkan itu, kemungkinan besar pasti terjadi. Dimana pernikahan yang sudah ia bangun, perlahan-lahan akan runtuh...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PITALOKA'S IN DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang