1# Aku dan Sajak Cinta

3 1 0
                                    

Mampukah aku menari bersama tabir, mengayomi para duri yang mendekati batang. Menciptakan cinta yang terlarang, dan melahirkan benih benih cinta raja mawar. Bersama kalian lah rencanaku berhasil, dan bersamaku lah penyesalan kalian berakhir. Tatkala senja telah mendekati gelap. Dan ini, menjadi awal cinta kami...

--------------- Raja Mawar -------------


Secercah rembulan malam ku tulis kembali, diatas buku diary penanda jiwa RAJA MAWAR, menangisi para wanita adalah kesenangan pribadi. Sebelum datangnya bulan yang mencerahkan kegelapan. Disaat itulah aku kan kembali. Pada takdir yang telah kujalani dengan kekesalan.

Tatkala wanita berbaris diatas Lampu gemerlap, dan itulah awal diriku ada dibumi. Penyesalanku pada takdir, yang telah dicap "haram." Cukup membuatku muak pada kehadiran ku di muka bumi.

"Anganku hanya satu, melupakan kenyataan bahwa aku adalah anak haram." Bagaikan peribahasa, kacang lupa pada kulitnya. Dan itulah gambaran mengenai diriku.

Ganandra pribumi adalah anak dari seorang pemain malam dan seorang manusia pemain wanita. Ia dibesarkan dari uang haram, semasa hidupnya. Hanya kenangan pada mama nya yang selalu pulang malam lah yang selalu ia kenang.

Sampai suatu ketika,

"Maaf Andra, mama sudah tidak bisa membiayai mu. Maafkan juga mama yang telah membuatmu menjadi susah seperti sekarang." Pesan mama sebelum ia meninggal....


Setelah kepergian mama, aku..Ganandra Pribumu bertekad..melupakan masa laluku. Dan menjalani dendam yang selalu ku teduh sendiri...

Aku ingin tersenyum dan memanjangkan hatiku, dengan kebagiaan yang belum pernah ku ukir sendiri....

~~~~~

Jangan lupa !

Like komen dan read ceritaku (ᗒᗩᗕ)

Judul ini hanya berkisah, tentang seorang Ganandra yang merindukan kebahagiaannya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAJA MAWARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang