17. Amarah Dylan

3.3K 370 30
                                    

Dulu, Aurora berselingkuh dengan Kenan atas izin dan sepengetahuan Valdo. Tetapi sekarang dirinya malah berhubungan badan dengan lelaki itu secara sembunyi-sembunyi. Ia memang nekat. Sangat nekat hingga tidak memedulikan apa yang akan terjadi jika sampai Valdo tahu. Kali ini, ia benar-benar telah berselingkuh secara nyata.

Aurora tak bisa menolak pesona Kenan karena lelaki itu terus menari-nari di pikirannya. Ia juga merindukan sentuhan Kenan yang sangat memabukkan. Sampai-sampai ia terbuai dan tak bisa menolak Kenan.

Memeluk Kenan dengan bagian bawah yang masih menyatu, entah mengapa terasa sangat benar bagi Aurora. Ia bisa melihat raut wajah penuh kenikmatan milik Kenan. Lelaki itu bahkan menunduk untuk meraup bibirnya ke dalam lumatan yang membara. Sementara sebelah tangan Kenan meremas gemas payudara berisi milik Aurora dari luar pakaiannya.

"Aku hampir, Sayang...," bisik Kenan di telinga Aurora. Gerakannya semakin cepat dan mampu membuat Aurora tak berdaya. Hingga akhirnya Aurora sampai lebih dulu disusul oleh Kenan.

"Terima kasih, Aurora."

Kenan masih memeluk Aurora yang melemas. Ia melepaskan kejantanannya dari kewanitaan Aurora lantas membenarkan pakaiannya.

"Kamu keluar duluan gih. Aku mau bersih-bersih dulu biar Mas Valdo gak curiga," ujar Aurora.

"Oke. Tapi nanti aku pengen bicara sama kamu, Aurora."

"Aku gak bisa janji, Kenan. Yang terpenting sekarang, apa yang udah kita lakuin gak diketahui sama dia. Soalnya aku gak mau-"

"Gak mau apa, Sayang?" tanya Kenan ketika Aurora tiba-tiba menghentikan ucapannya.

"Bukan apa-apa kok. Buruan kamu keluar."

"Ya udah. Kamu baik-baik ya, Sayang. Love you."

***

Dengan perasaan sedikit gugup, Aurora melangkah menghampiri Valdo. Ia berusaha kuat untuk bersikap biasa saja seperti sebelumnya. Ia juga sudah merapikan penampilannya agar Valdo tidak curiga jika baru saja dirinya memadu kasih bersama Kenan.

"Maaf lama, Mas. Soalnya toiletnya penuh."

"Iya, Sayang. Ayo dimakan lagi."

Aurora mengangguk seraya menghela napas lega. Mereka pun melanjutkan acara makan malam seperti sebelum Aurora pamit ke toilet.

Tanpa sadar Aurora kembali memikirkan Kenan. Dadanya menghangat ketika mengingat kalau baru saja mereka berhubungan badan setelah beberapa minggu tak pernah melakukannya lagi. Padahal mereka melakukannya masih dengan pakaian lengkap, tapi rasanya sudah nikmat sekali.

Tak pernah Aurora duga sebelumnya, kalau sekarang ini dirinya bisa berhubungan badan dengan dua orang lelaki di hari yang sama. Katakanlah dirinya murahan karena sudah melayani sang suami namun tetap juga bercinta dengan Kenan. Mau bagaimana lagi, ia mencintai lelaki itu.

Usai menghabiskan makan malam mereka, Aurora pun diajak pulang oleh Valdo. Selama perjalanan masih tidak ada tanda-tanda kalau Valdo mengetahui perbuatannya. Dan itu sangat bagus.

***

Valdo terkesiap ketika tiba-tiba dirinya dipeluk dan pelakunya adalah Dylan. Lelaki itu memegangi wajahnya lantas mencium paksa bibirnya. Setelah itu pun Dylan mendorong Valdo ke sofa, kemudian menyentuh selangkangan Valdo yang masih tertutup celana.

"Lo ngapain, Lan? Udah gue bilang kalo gue berhenti jadi gay!" seru Valdo seraya mendorong Dylan agar menjauh darinya.

"Come on, Val. Jangan mengelak dan berpura-pura gak tau. Padahal sebenarnya lo jelas tau, kalo Aurora sudah berkhianat di belakang lo. Aurora masuk ke toilet bersama lelaki itu. Dan mereka gak mungkin kalo gak ngapa-ngapain. Udah pasti Aurora dipakai sama lelaki itu!" sahut Dylan sinis. Ia kembali mendekati Valdo dan menarik resleting celana lelaki itu seraya mengeluarkan kejantanan Valdo.

AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang