haechan terbangun dengan sisi kasur yang sudah kosong, memang benar perkiraan haechan pasti dirinya ditinggalkan.
ia memegang kepalanya yang sedikit pening, sial pinggul dan lubangnya sakit sekali, tetapi haechan sangat puas dan tidak menyesal yang telah di lakukannya tadi malam.
haechan langsung melepaskan selimutnya bersiap ingin mandi, di kejutkan dengan mark yang sudah berpakaian rapi memasuki kamar hotelnya.
"Kau sudah bangun."
"mr. mark mengapa anda disini? ku kira anda sudah pergi."
"aku mana mungkin meninggalkanmu, cepat bersihkan dirimu aku akan menunggumu."
"baiklah."
haechan sedikit tertatih memasuki kamar mandinya, dirinya langsung membersihkan diri dari mulai selangkangan, dan lain lainnya.
15 menit haechan selesai, dirinya sudah memakai bathrobenya dan keluar dari kamar-mandi tubuhnya segar kembali.
"ini baju buat dirimu." ucap mark memberikan tas pakaian branded kepada Haechan.
"Kau tak perlu serepot ini mr. membelikanku pakaian dan dalaman."
"and then kau memakai pakaian kemarin yang sudah tak layak pakai."
"fine, thank you mr. Lee." ucap haechan langsung mengambil tas pakaian di tangan mark.
haechan langsung masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian, entahlah dirinya tetap saja malu harus berganti pakaian di depan mark.
mark tampak puas dengan pakaian yang di pakai haechan, haechan tampak manis dan menganggumkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"tak salah aku memberikanmu pakaian ini, kau sangat cantik haechan."
"hahaha, terima kasih mark." ucap haechan berdiri di depan mark.
"ayo kita sarapan." mark langsung menggandeng tangan haechan dengan erat, membawanya ke restoran yang telah mark sewa untuk sarapan mereka berdua.
"selamat datang mr. Lee."
mark tersenyum langsung membawa haechan ke tempat duduknya.
"wah aku tak menyangka tempat ini sangat bagus, dan aku baru sadar tempat ini sepi sekali."
"syukurlah kalau kau suka, aku menyewa tempat ini untuk kita berdua."
"astaga, kau ini sekaya apa?"
sarapan mereka datang hanya steak dengan perpaduan yang sangat lezat, serta cream soup, dan beberapa makanan lainnya.
.
.
.
1/2 jam mereka selesai sarapan, sudah saatnya haechan pergi karena menurutnya dirinya hanya patner one night stand saja, dan dirinya mana mungkin bisa bersama dengan mark lee pria dengan kekayaan tak terbatas serta tampan, dan berwibawa.
"emm, mark."
"yes haechan."
"aku harus pergi, bisa jadi ini pertemuan terakhir kita, aku sangat menyukai apa yang telah kau berikan dan aku tidak menyesal melakukan seks denganmu tadi malam, so thank you for everything."
"bagaimana jika aku tidak rela melepaskanmu? akan kulakukan apapun agar kau tetap di sampingku, dan aku juga tidak rela kau bekerja sebagai mucikari."
"walaupun kau harus bersujud padaku, tapi apa maksudmu mark? bagaimana aku dapat uang jika aku tidak bekerja?"
"walau aku harus bersujud di depanmu akan tetap kulakukan, bahkan aku bisa membelimu seharga saham perusahaanku." ucap mark, haechan tak habis pikir pria di depannya ini sungguh percaya diri, tapi haechan butuh bukti bahwa mark benar benar akan melakukannya.
"m-mark, memangnya kau punya apa sampai kau ingin sekali membuat diriku jadi milikmu?"
pertanyaan haechan membuat mark tertawa, lelaki itu mendekati haechan. mengangkat dagu haechan.
"segalanya."
haechan semakin bingung, semua dalam hal apa?
"aku punya semua, tapi yang aku inginkan hanya dirimu dan hatimu. makanya harta dan tahta tidak ada apa-apanya dibanding dirimu haechan."
mark melihat haechan seperti harta yang hanya ada satu di dunia.
haechan kembali merona.
"but Can you prove it? if you really want me mark?"
"oh you want prove?"
haechan menganggukkan kepalanya, dia ingin tau mark akan melakukan apa. mark langsung mengambil handphonenya, dan langsung menghubungi seseorang.
"kau mau menghubungi siapa mark?"
"madam kim, dan reporter tentu saja aku akan memberitahukan bahwa aku akan memilikimu, yaitu kau."
haechan langsung merebut handphone mark, tidak mengerti mengapa mark melakukan itu.
"Kau itu kenapa sih mark?? buat apa kau menelpon mereka?" mark menyunggingkan senyumnya, haechan melihat itu tanpa sadar tidak berkedip tampan sekali - haechan dalam hati.
"seluruh dunia, harus tau bahwa lee haechan kau hanya milik mark lee seorang."
"ya, kau benar aku milikmu sekarang mark lee."
end don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos... don't forget to follow me...