05

1.5K 168 17
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
🐯
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara musik dj memekakan telinga disertai teriakan riuh pelepas penat dan gerakan acak menjadi pemandangan biasa seperti malam-malam sebelumnya. Belum lagi kepulan asap dari Nikotin paling nikmat ditemani jejeran sloki penuh cairan berbagai warna

"kenapa lo?"

"Hm.. kenapa emangnya?"

"idih malah balik nanya.."

"berisik Jay!!"

"gue perhatiin lo akhir akhir ini aneh Jake.." perkataan Jay barusan membuat Jake menghentikan kegiatanya dari memainkan sloki kosong

meneguk brandy perlahan Jay kini menatap langsung Jake banyak sekali beban pikiran

"gue tarik permintaan kemarin jika ini yang buat lo kepikiran.."

Jake menatap jengah " kurang kerjaan gue ngurusin percintaan lo.."

"ya kan sapa tau lo beban? Tapi emang sih gue mau usaha mandiri kasian kalau entar cerita sama anak gue gimana dapetin mama nya entar masa gue jawab 'nak papa dapetin mama kamu hasil dicomblangin soalnya menang taruhan dari uncle jake' kan malu gue jadinya.."

Ampuuuun Jake mual dengernya

Plak

"Lo kalau ngayal beingat dong! Kejauhaaan.."

Jay yang ditabok Jake langsung mengusap pipinya sakitt ada cap 5 jari

"terus kenapa lo beban gitu wahai baginda raja Shim Jaeyun.."

"lo gak perlu tahu.."

"Serah. Palengan lo bakal lari ke Sunghoon seperti biasa gue sama Heeseung belakangan.." kata Jay lalu sibuk sama ponselnya. Biasa melakukan soft diplomasi untuk dapat menjalin kerjasama bilateral antara ayang beb Uwon agar mau membangun hubungan kekuatan bara cinta.

'tempat gue berlari malah jadi tempat yang ingin gue jauhin untuk saat ini'

Penat dengan pikiran

"Hei Bram, gue minta rum.." cuman satu pilihan Jake untuk melepas penat alkohol beserta wanita-wanita cantik yang sedari tadi memperhatikannya

"inget bro, pengaman ribet urusannya lo lepas kontrol.." kata Jay sebelum Jake pergi dari sana bersama wanita cantik yang akan menemaninya menghabiskan malam penuh aktivitas panas.

.
.
.
.
.
.
.

Pikir Jake dengan meminum rum tadi bisa membuatnya sedikit ringan dan dapat melepaskan hasratnya dengan mudah

Namun yang terjadi

Memori itu kembali terulang, muncul saat Jake mencumbu teman mainnya ini. Membuat Jake merasa kosong seolah ada yang berbeda dulu dia yang memegang kendali menyambar lawan mainnya dengan kasar sesuka hatinya memainkan tubuh mereka berdasarkan komando Jake

Tapi kini

Jake ingin diposisi wanita dibawahnya ini

Jake ingin disentuh secara menyeluruh, hingga badannya terasa panas meminta lebih

"pergi.." Jake langsung bangkit dari atas tubuh wanita itu memasang celananya merogoh dompet dan memberikan sejumlah uang untuk wanita itu lekas pergi dari kamar itu

"Bangsaat.." teriak frustrasi Jake. Dia perlu sesuatu untuk dapat melepaskannya. Jake gak sanggup menahan ini.

Pilihanya ialah mandi untuk mendinginkan pikiran serta tubuhnya mungkin sedikit masturbasi

TARUHAN #SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang