Ngiiiiinnggggg
Suara itu terdengar di telinga Laut pandangan nya kabur dan semakin lama semakin gelap.
3 jam Laut tidak sadarkan diri di rumah sakit Ani mondar mandir di samping brankar
" Jangan jangan ni orang meninggal lagi" gumam Ani.Tak lama kemudian Laut mengerjapkan matanya dan akhirnya sadar dia memegang kepalanya yang masih sangat pusing.
Pandangannya menelusuri sekitarnya dan mendapati seorang perempuan di sampingnya karena pandangannya masih kabur dia tidak tahu siapa perempuan itu.
" Eh lo udah sadar woy woy " ucap Ani sambil melambai-lambaikan tanganya di wajah Laut.
" Gue kenapa?"
" Udah jelas lo habis kecelakaan emang lo ga sadar gue tabrak?" Judes Ani.
" Perasaan adek gue ga sejahat ini deh" .
Dahinya mengernyit lantaran di kira adiknya.
" Sembarangan aja lo gue bukan adek lo"
Berangsur-angsur pandangan Laut akhirnya pulih dahinya mengernyit melihat perempuan itu tak lama dia teringat bahwa perempuan itu adalah yang mau memalak Ibu Penjual Sate semalam.
" Jadi lo yang nabrak gue?" Tanya Laut sambil mengangkat satu alisnya.
" Ya, kenapa?"
" Sial banget gue hari ini" gumamnya sambil mengusap-usap dagunya.
" Gue kali yang sial, lo udah siuman kan gue balik" Ani mlengos saja.
" Heh tas sama barang gue mana?" Teriak Laut sedikit pelan.
Langkah Ani terhenti dan baru ingat kalau motor dan barang-barang Laut masih tergeletak di jalanan.
" Lo ambil ya barang-barang gue" tuduh Laut.
" Sembarangan aja lo"
" Terus sekarang mana barang-barang gue?"
" Masih di jalan tempat lo ketabrak tadi" jelasnya sambil memainkan ujung bajunya.
" Lo gimana sih itu nanti kalo ilang gimana lo mau ganti motor, laptop, dompet, ktp, sama sim gue hah? Lo mau nulis ulang makalah gue lo tuh gatau apa gue begadang 4 hari nyelesainnya?" Ucap Laut ngerap udah mirip Rich Brian aja.
" YA ELAH GAUSAH NGEGAS KALI" sewot Ani.
" EH KOK LO YANG NGEGAS ASAL LO TAU ITU SEMUA BARANG PENTING YA KALO MOTOR SEKEDAR ILANG SPIONYA GUE IKHLAS, LAPTOP SEKEDAR ILANG TOMBOL CTRL NYA GUE IKHLAS MAKALAH GUE ILANG KLIP NYA DOANG GUE IKHLAS SIM, KTP KALO-"
" Mas mohon maaf ini Rumah Sakit tolong kecilkan suara anda" ucap suster tiba-tiba menjumbul dari sebelah.
" Eh maaf sus maaf maaf" Ani meminta maaf atas keributan yang terjadi.
Laut ikut meminta maaf dengan menyatukan kedua telapak tangannya dan menyengir, Setelah suster itu pergi Ani melotot pada Laut.
"Ambil barang gue sekarang" pinta Laut dengan suara geramnya.
" Ck iya iya" balas Ani kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Lautani
General FictionLaut dan Lautani seperti 2 orang saudara kembar namun nyatanya tidak.