Chapter 1

63 11 7
                                    

Tenggelam dalam dunia imajinasi, berdiri di tengah-tengah kebahagian yang membuat hidup ku terasa begitu indah.

HANA...

Itu lah aku.

Nama yang indah bukan ?
Hana dalam bahasa Jepang berarti bunga tapi apa kalian tau arti lain dari kata Hana ?
Hana dalam bahasa Korea berarti satu, ya memang satu. Aku sendiri, satu-satu nya tak punya adik, kakak, bahkan bunda.

Selama ini aku selalu melewati hari-hari ku dengan sahabat setia ku yaitu... Imajinasi, kami berdua sangat menyukai hujan, bagi kami setetes hujan merupakan setetes kebahagian yang tuhan turun kan ke bumi yang tak semua orang bisa menikmatinya, bukan hanya itu hujan juga memberikan kebahagian di saat dia telah pergi, di saat dia pergi awan kembali tersenyum dan pelangi pun datang.

Tapi...
Entah mengapa di saat pelangi datang aku selalu melihat Bunda di sana sedang tersenyum menatapku. Di saat itu lah aku merasa hidup ini tak adil ?. Aku sendiri ! Tak ada seorang pun. imajinasi ? Dia tak pernah nyata dan pada kenyataan nya aku memang benar-benar sendiri.

Hari ini seharusnya Bunda ada di sini,

"Bunda, apa Bunda ingat ini hari apa? Ini hari ulang tahun Hana Bunda"

Aku masih ingat kata-kata terakhir yang Bunda ucapkan untuk ku 3 tahun yang lalu, di mana hari yang seharusnya menjadi hari bahagia malah menjadi hari pahit yang harus ku telan secara paksa.

"Happy birthday Hana sayang"

Hari di mana dunia terasa asing bagi ku, cinta ku meninggal kan ku, aku sendiri, benar-benar sendiri di atas bumi yang begitu asing.
Imajinasi ku berhasil menguasai ku lagi

***

"Bunda, Bunda kapan sembuh", tanyaku kepada Bunda.

"Iya sayang Bunda akan segera sembuh"

"Kapan?", Tanyaku sambil merengek.

"Hana... Bunga yang indah, jika suatu saat Bunda tak disisi Hana lagi, percaya lah itu hanya imajinasi karna Bunda akan selalu ada di sisi Hana, di hati Hana, di senyum Hana, di mata Hana, dan di bahagia Hana", ucap Bunda yang tanpa sadar air matanya menetes.

Lalu aku memeluk Bunda, orang yang sangat aku cintai.

" Apa Bunda ingat ini hari apa?", Tanyaku tanpa melepaskan pelukanku.

"Tentu Bunda ingat, Happy bitrhday Hana sayang, hari ini Hana ulang tahun bukan? Jadi anak yang baik ya sayang.. Bunda akan selalu ada buat Hana"

Lalu tiba-tiba, Bunda terasa aneh. Pelukannya semakin melemah.

Aku lihat Bunda,

Tiba-tiba seperti orang asing,
Seperti menjauh dariku perlahan,
Menuju ke sebuah cahaya yang ada di depanku,
Sampai akhirnya menghilang dalam cahaya itu.

Tiiiiiiiiittt,
Suara mesin jantung bunda terdengar datar.

Bunda telah pergi.

Matanya tertutup, dengan senyum dibibirnya yang sangat indah. seolah berkata, 'jangan bersedih, bunda selalu ada disisimu, nak'

Tangisku pun seketika itu juga pecah,

"BUNDA..."

***

JJDDDAAaaarrrr!!!

Suara petir membangunkanku dari imajinasiku, Kulihat arlojiku ternyata sudah pukul 17:30 wib.
"Ya ampun, ternyata sudah sangat sore aku harus segera pulang".

Aku pulang tanpa ada yang memanggilku untuk pulang, aku pergi dan pulang sendiri tanpa ada yang peduli.

Kalian pasti bertanya-tanya kemana Ayahku, aku pun tak tau kemana Ayah ku, Setidaknya aku pernah memiliki Ayah 3 tahun yang lalu.

***

"Ayah ... Apa Ayah ingat ini hari apa ?"  Aku datang keruang kerja Ayah hanya untuk menanyakan itu.

"Iya Hana, ini hari sabtu" jawab Ayah datar dengan mata yang masih melihat ke laptopnya.

"O... Ini hari sabtu" jawabku dengan sedih.
"Tuhan, begitu sibukkah Ayah sampai hari ulang tahunku saja tak ingat."

Lalu aku pergi meninggal kan Ayah di ruang kerjanya dengan menangis, "Bunda, Hana yakin, Bunda masih ingat kan kalo hari ini Hana berulang tahun ? , Bunda di saat Bunda pergi, Ayah berubah dan sekarang Hana sendiri, Hana rindu Ayah Bunda."

***

Aku mengingat kembali kejadian 2 tahun yang lalu, sejak saat itu enggan aku menanyakan tentang apa-apa kepada Ayah, karena aku tau Ayah tak kan menghiraukan ku .


"Hana, baru pulang ?" Sapa bik Alfi yang merupakan pembantu rumah tangga di rumah kami.

"Iya" jawabku acuh tak acuh seraya bergegas menuju ke kamar mandi.

Malam ini ...
Adalah malam istimewa tepat jam 00:00 wib, aku merayakan ulang tahunku bersama sahabatku setiaku, imajinasi. Tanpa Ayah, Bunda, dan siapa pun.

"ALONE"

kalimat yang sering ku ucapkan untuk mengejek diriku sendiri,

"Happy birthday my self, semoga suatu saat nanti, alone bosan mengikutiku, dia pergi dan tak ada kata alone lagi untukku, aminn."

Do'a yang kupanjatkan terus menerus selama 3 tahun ini . Kutarik nafas dalam-dalam kucoba pejamkan mataku dan tertidur.

_________________________________________________

#ExProject

ALONE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang