Part 4

46 32 21
                                    

°•°Happy Reading°•°

-o0o-

Menjelang pagi mata matahari tampak masih malu malu menunjukkan wujudnya, Seseorang Yang masih begelung dengan selimut tebalnya tampak kesilauan.

"Khansha Aureliaa bangun!!!" teriak seseorang di balik pintu kamar khansha

"Bangun Khansha," sambil menggedor-gedor pintu kamar.

"Bunda hitung sampe Tiga Kalo belum bangun juga jangan salahkan bunda jika kamu terlambat," peringatannya

"Satu" hitungnya

"Du-"

"Iya Bunda Ini Kanja udah bangun kok," sambil membuka knock pintu

"Kalo Gitu Sekarang Mandi,"titah bunda dan di angguki oleh kanja dan menutup pintu

"Heran punya anak gadis kok kayak kebo ya tidurnya, gimana kalo nanti udah punya pekerjaan pasti akan terlambat terus,"gerutu Bunda

30menit sudah berlalu khansha sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan turun ke bawah menuju meja makan.

"Pagi Ayah, Bunda, Abang."

"Pagi sayang," jawab mereka

"kanja mau sarapan apa? mau roti atau nasi goreng,"tanya Bunda

"Roti aja deh bund."

"Nih, Ambis itu berangkat sama abang ya."

"Iya bunda, makasih." dan di balas dengan senyum manis sang bunda

"Abang Udah selesai bun yah, ja abang tunggu di mobil ya," ujar Abang

"Aku udah mau selesai juga nih."

"Ayah Bunda aku udah selesai aku susul abang ya," sembari menyalimi orang tuanya

"Kalo gitu Kanja sama abang pergi ya bund yah, assalammualaikum,"pamit khansha

"Waalaikumussalam,"

"Tidak terasa ya bun, kalo anak-anak kita sudah dewasa semua ya."

"Iya yah, dulu berasa kayak sulit sekali, namun seiring berjalannya waktu kita bisa melewatinya bersama."

Khansha masuk ke dalam mobil abangnya, dan Taufik pun langsung melajukan mobil menuju Sekolah Khansha.

****

Sampai di depan gerbang khansha dan abangnya turun dari mobil.

"Abang Khansha pergi sekolah dulu ya," pamit khansha dan mencium pipi Taufik

"Iya, Yang rajin ya belajarnya. Jangan Bolos!" peringat dari taufik sembari mengusap kepala adiknya itu.

"Aku Masuk ya Abang, Dadah."

Taufik Menatap punggung adiknya yang semakin menjauh itu sembari tersenyum dan pergi meninggalkan area Sekolah Jati Bangsa.

Khansha berjalan menuju kelas namun ada sebuah teriakan memanggil namanya di koridor lalu menoleh ke belakang.

"Khanshaaaaa"teriak Shifa

"Kenapa calon adek,"canda khansha

"Sa ae lu tong, Yuk kekelas bareng," kekeh shifa lalu mereka menuju Kelas 11 MIPA 2.

Sesampai di depan kelas mereka mendengar keributan yang di ciptakan oleh siapa lagi kalo bukan Alan dan Arzi yang sedang membuat tiktok.

"Woiii Lu pada kalo kagak ada kerjaan Skuy kita buat tiktok rame rame,"ajak Alan

Bertahan atau pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang