나는 너를 본다

479 50 78
                                    

-Tatapan 5 detik yang berkesan-

💜💜💜

Kokokoooookkkk...kokkok kokkokk...kokkookoookk (100x)

Suara alarm berbunyi membuat kebisingan seisi kamar. Ada seseorang dari balik selimut. Disisi sebelah kiri ranjang terdapat jendela yang ditutupi gorden berwarna biru pastel, cahaya matahari pagi menembus kedalam kamar.

Sebuah tangan cantik dengan jari-jari nya yang lentik keluar dari balik selimut untuk mengambil jam weker yang ada di atas nakas sebelah tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah tangan cantik dengan jari-jari nya yang lentik keluar dari balik selimut untuk mengambil jam weker yang ada di atas nakas sebelah tempat tidurnya. Dengan mata yang terpejam, gadis itu menekan tombol untuk menghentikan suara berisik itu, dan tidak mengembalikannya lagi ketempat semula. Ia menarik selimut untuk tidur kembali.

Tidak lama kemudian....

"Goeun-aaaaaa ... cepatlah bangun, ini sudah jam berapa!!!." Terdengar suara seorang wanita paruh baya dan ketukan berulang ulang dari balik pintu kamarnya.

"Anak gadis tidak boleh bangun kesiangan heyy ... nanti susah dapat jodoh."

Itulah kata-kata pamungkas ibunya setiap kali dia bangun kesiangan. Goeun tidak habis pikir, darimana ibunya mendapatkan mitos seperti itu. Dan anehnya wanita berpendidikan seperti ibunya masih saja percaya dengan tahayul.

Ceklek ... Terdengar suara pintu terbuka.

"Jichul sudah datang, bukankah kalian akan ke airport pagi ini?."

Goeun otomatis bangkit dari tidurnya.

"Ishhh ... !!!, Kenapa pria itu datang pagi-pagi sekali" Ucapnya kesal dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya.

"Eomma ... berhentilah mengucapkan kata-kata seperti tadi, memangnya darimana Eomma mengutipnya, di Korea tidak ada mitos seperti itu."

"Molla, eomma tidak ingat dimana pernah membacanya" Jawab ibunya enteng sembari mengangkat kedua bahunya.

"Eomma telah melanggar hak asasi pegawai kantor yang ingin menikmati masa libur weekend nya--oppa juga," ucap Goeun dengan lirikan sinisnya.

"Arasseo..." takut dengan tatapan tajam putrinya, Ibu lalu beranjak keluar kamar dan menutup pintunya kembali.

Goeun menyanggul rambutnya yang sebahu, meregangkan tubuhnya, melihat kearah jendela menikmati cahaya Matahari pagi yang cerah, lalu ia beranjak menuju ke kamar mandi.

You're My SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang