Part 3

1.7K 194 30
                                    

"APA" teriak mereka bertiga membuat jennie kaget

"Yakk gak usah teriak juga dong" kesal jennie memegang dada nya kaget

"Serius kamu jen?" jisoo menatap jennie

Jennie memutar bola mata nya malas lalu melihat kearah ruby yang sedang diam

"Iya aku serius, tadi malam dia gigit tangan aku" jawab jennie

Mereka pun terdiam dan menatap ruby yang mengendus di tubuh jennie, jennie mengusap kepala ruby yang mengendus tubuh nya.

"Terus gimana cara kita dapatin darah eon? Masa jennie eonnie terus ngasih darah " kata lisa

"Terus ruby sama siapa tinggal eon kalo kita kerja? Masa di bawa ntar ketahuan" ucap rose

Sejenak mereka terdiam dan suasana menjadi hening.

"Kalo masalah darah biar aku aja jadi pendonor darah untuk dia eon? Karena sulit buat dapetin darah" ucap jennie

"Apa kamu yakin jen? Ntar darah kamu bisa habis jen" ujar jisoo kaget

"Eonnie, gimana pun aku harus tanggung jawab karena aku yang membawa dia kesini dan membuka kotak itu, kalo di biarin ntar dia mati gimana? Terus keluarga nya tau anak nya mati malah kita di serang karna bunuh anak nya" jelas jennie

"Tapi gak kayak gitu juga jen" sahut jisoo

"Mom nen" ucap ruby mengendus tangan jennie

Mereka pun terdiam dan menatap ruby yang terus mengendus tangan jennie kemudia taring nya keluar dan langsung menggigit tangan jennie membuat jennie meringis sakit.

"Yak ruby lepasin dong" kata lisa ingin menarik ruby namun jennie menggeleng kepala nya

Lisa pun menurut dan menatap ruby yang menghisap darah jennie, rose menghampiri jennie dan mengusap pipi jennie lembut.
Tak lama ruby pun selesai menghisap darah jennie, bahkan tangan jennie kembali sembuh oleh air liur ruby.

"Gimana jennie? Kamu gapapa kan? Tanya jisoo khawatir

"Aku gapapa kok eon, lihat lah tangan aku kembali pulih karena air liur ruby" jawab jennie melihat rose mengelap mulut ruby dengan lembut.

Ruby yang melihat rose memperlakukan nya dengan lembut merasa senang gak kayak jennie yang marah dan galak.

"Dad" panggil ruby memeluk rose yang tersentak kaget bersama yang lain saat ucapan ruby

"Yaa ruby dia bukan daddy kamu, lepas pelukan nya" jennie marah saat rose di panggil daddy dan di peluk ruby

Ruby menggeleng dan tetap memeluk rose erat, rose mengusap punggung ruby lembut seutas senyum terbit di bibir vampir kecil itu.

"Udah lah eonnie, gapapa kok dia manggil chaeng daddy kan kamu mommynya ruby, ya gak eonnie" kata lisa terkekeh

Jisoo mengangguk setuju dan tersenyum

"Benar tuh jen, udah cocok kok" timpal jisoo

Jennie mendengus kesal menatap mereka,rose melepas pelukan nya menatap ruby yang melihat kearah nya.

"Kamu manggil eonnie, daddy?" tanya rose lembut

Ruby mengangguk dan tersenyum kearah rose.
Setelah selesai sarapan mereka duduk di ruang keluarga karena hari ini mereka tak ada kegiatan.
Ruby duduk di sofa lalu menggigit bantal sofa membuat jennie kesal

"Heh ruby, itu bantal jangan di gigit ihh" jennie mengambil bantal dari tangan ruby

Ruby pun turun dari sofa melihat berbagai macam hingga dia memegang dan memakan nya. Jennie yang asyik bersama yang lain menonton menatap kaget kearah ruby yang menggigit bunga kesayangan jennie. Dengan cepat jennie menghampiri ruby yang akan memasukan bunga kemulut nya..

My little vampir (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang