Di kantin~~
Sekarang lagi jam istirahat, jadi ya Ansa sama Ian ke kantin. Chandra? Kantinnya misah, tapi kadang suka bareng mereka sih. Tapi katanya hari ini dia lagi mager ke gedung sebelah.
Kalo Kevin ya sesuai sama katanya tadi, dia lagi rapat jadi ga ikut ke kantin.
"Sa, makan apa?" Tanya Ian. Keduanya kini sudah duduk disalah satu kursi yang tersedia.
"Apaan aja, tapi gue mau ayam tumis deh sama es milo." Jawab Ansa, Ian lalu mengangguk dan menuju ke warung(?) Ayam tumis.
Sekitar 12 menit berlalu, Ian akhirnya datang membawa 2 porsi nasi + ayam tumis serta 2 gelas es milo.
"Nih, gila tuh ada adek kelas bawel bener." Keluh Ian.
"Sabar Yan, lapar kali makanya bawel." Jawab Ansa.
Kini keduanya hening, sama sama sedang menikmati makanan mereka. Hingga-
BRAK
Suara keras tiba tiba mengagetkan seluruh warga kantin termasuk Ian dan Ansa yang sedang menyuap makanan mereka.
"Uhuk... uhuk... siapa sih huk.. ngagetin aja."
Ansa terkejut kala suara tersebut berasal dari kembarannya yang lain, Chandra.
"Kok kesini?? Katanya males??" Tanya Ansa.
"Bentahr duluh, cahpek nih." Jawab Chandra sambil mengambil napas.
"Lagi siapa suruh lari lari, nambrak pintu kantin kan."
"Jadi, kenapa kesini padahal bilangnya mager?" Giliran Ian yang bertanya.
"Huh, gini. Kantin sebelah rame buanget, mau lewat aja susah dah gitu pas udah sampe tempat mau beli makanan tinggal nasi doang ga ada lauknya. Jadilah gue secara terpaksa kesini." Jelas Chandra.
Keduanya mengangguk paham.
"Ya udah bentar, gue mau beli makan masih ada apa aja deh?" Tanya Chandra pada kembarannya.
"Banyak, mie ayam, baso, nasi ayam tumis." Chandra mengangguk lalu pergi ke warung mie ayam.
Setelah sekitar 10 menit, Chandra akhirnya ikut bergabung dengan kedua kembarannya.
"Tumben makan mie? Biasanya ga mau kalo ditawarin?" Tanya Ian.
"Lagi pengen aja, laper juga habisnya. Nanti jam siang ga boleh keluar kelas soalnya, mau presentasi." Jawab Chandra, selanjutnya ia kembali menyantap makanannya. Ian mengangguk paham.
"Makannya pelan pelan, nanti keselek." Peringat Ansa, Chandra hanya mengangguk dan memelankan kecepatan makannya.
"Udah selesai? Sini kalo udah gue taroin piringnya. Biar sekali jalan." Tanya Ian. Ansa dan Chandra kompak menyodorkan piring makan mereka tadi ke Ian.
"Thanks Yan / Makasih Ian." Ucap mereka berdua bersamaan.
"Sa, abang kita satu lagi mana?" Ansa mengerutkan dahinya.
"Abang? Emang kita punya?" Tanya Ansa heran, Chandra memukul dahinya pelan.
"Ya enggak, maksud gue tuh Kepin." Jawab Chandra.
"Kepin bukan abang, tapi kembaran. Inget itu. Lagian anaknya lagi rapat, biasalah." Chandra mengangguk.
"Dah ah, gue mau balik ke kelas. Mau siapin materi presentasi. Byeeeeee, nanti pulang gue ga mau nyetir lho yaaa." Pamit Chandra sambil melambaikan tangan ke arah Ansa dan Ian yang baru datang sehabis menaruh piring.
"Terus yang nanti nyetir siapa dong.." Ucap Ansa, Ian diam.
"Gue aja kali ya, eh tapikan tuh anak keluar bakal lebih lama dari kita." Ucap Ian.
Ansa mengangguk, ia setuju dengan perkataan Ian. Kelas Chandra memang sedikit lebih lama bubarannya, karena pasti ada materi tambahan untuk bekal ujian kelulusan nanti.
"Tinggal aja, Yan. Kita bertiga pulang duluan, tinggalin duit kaya biasa aja."
.
.
.
Skip time, pulang sekolah.
"Chandra mana?" Tanya Kevin pada kedua kembarannya. Ansa mengangkat bahunya, "Ntah, tadi katanya ada presentasi."
Kevin hanya mengangguk.
"Nyetir gih, Vin." Ucap Ian sambil melempar kunci mobil kearahnya yang dengan sigap ia tangkap.
"Oke lah."
"GUYS TUNGGU!!!" Ucap seseorang dari belakang, suaranya mirip dengan Chandra.
"Lah, katanya presentasi? Kok balik?" Tanya Ian.
"Gurunya ga jelas, gue jadi pulang seperti biasa." Jawabnya.
"Oh, ya udah ayo pulang." Ansa menanggapi.
"Kevin, tetep nyetir ya. Gantian." Kevin mengangguk.
__________
•To be continued•
..........
Haii, akhirnya aku update cerita ini 😭😭
Aku ngeghosting ff ini lama sekali ya ternyata... wkwkw.
Anw thanksss for waiting, reading, and enjoy my ff, see you next timee
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadruplets [The Boyz 98L]
FanfictionSebuah kisah sikembar empat. The Boyz 98L Fanfiction • Local • Harsh Word • Typo bertebaran :D