Hey kamu, iya kamu :) sebenernya apa yang kamu inginkan? Kau datang dan membuatku kembali luluh dan sekarang kamu pergi tanpa kejelasan.
Lagi dan lagi aku selalu tak mengerti apa yang ada di pikiranmu, apa yang kamu inginkan dan apa tujuanmu yang kembali mendekatiku.
Aku bahkan sudah memperingatkanmu untuk jangan merusak kepercayaan yang aku berikan kepadamu. Bahkan untuk sesempatan kedua yang aku berikan, kamu kembali merusaknya :)
Ya, mungkin aku juga tak bisa menyalahkanmu sepenuhnya atau mungkin di sini aku yang salah. Aku salah karena terlalu cepat untuk luluh dan tak bisa menahan segala perasaan ini.
Aku telah gagal dalam komitmen yang aku buat dengan diriku sendiri untuk tidak jatuh, dan pada kenyataannya aku terus jatuh.
Bahkan waktu 3 tahun yang aku butuhkan seolah tak berarti apa-apa :) dengan mudahnya, hanya dengan perhatian sedikit aku sudah luluh. Apakah aku harus menyalahkan hati ini yang terlalu lemah?
Aku benci dengan semua perasaan ini dan semua pikiran negatif yang terus melintas dibenakku, dengan kamu yang hanya diam membisu tanpa ada penjelasan semakin membuatku yakin dengan pikiran negatifku.
Baru kemarin rasanya aku merasa tenang dengan hidupku tanpa ada bayang-bayangmu lagi tapi kini rasanya ketenangan itu hilang.
Ya, seharusnya aku juga menanyakan secara gamblang kepadamu, tapi bahkan sebelum menanyakan semua yang ada dibenakku aku sudah ragu. Egois dan kekanakkan, ya aku tahu tapi aku terlalu takut untuk menanyakan itu semua.
Apakah aku harus kembali bangkit? Tapi berapa lama waktu yang aku butuhkan sekarang?
Asya

KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata
Poetrygabungan beberapa huruf yang tercipta menjadi sebuah kata lalu kata itu kini tersusun menjadi sebuah kalimat dan kalimat itu berubah menjadi sebuah paragraf - A quote by AsyaKim251 check the story Dilarang keras mengcopy tanpa izin 🙃