Gadis Pembawa Inspirasi

6 1 0
                                    

Saat di rumah

Selamat Pagi kak " ucap adikku yang bernama Rachel itu, "Selamat pagi Rachel"

"Bagaimana keadaan ibu sekarang?" ucapku sambil menata buku-buku untuk ku bawa ke sekolah,

"Ibu baik-baik saja kok kak, sekarang ibu sedang istirahat" ucap adikku,

"Ya sudah kamu jaga ibu di rumah ya, kakak mau sekolah dulu" ucapku sambil bergegas mengenakan sepatu sekolahku yang sudah lama dan usang,

"Baik kak hati-hati di jalan ya" ucap adikku sambil melambai-lambaikan tangan kecilnya, lalu aku bergegas ke sekolah dengan langkah sedang, sesampainya di sekolah, aku duduk dibangku kelas 2 SMA, sekolahku ini tidak populer dan bisa dibilang juga sekolah ini tempat orang-orang yang berekonomi rendah dan sebagian besarnya adalah yatim piatu.

"Bagaimana caranya agar aku bisa membantu ekonomi ibu? Sedangkan aku sendiri masih bersekolah, huh... seandainya saja ayah tidak meninggal, mungkin kehidupan kami jauh lebih baik daripada sekarang" kataku di dalam hati. Ya ayahku meninggal pada saat Rachel berumur 3 tahun karena kecelakaan antara bis dan motor saat pulang dari kantor ayahku.


Setelah sampai ke sekolah

"Kringggg .... kringgggg" Bunyi suara bel masuk sekolah, lalu masuklah wali kelas ku yang bernama Ibu Audy, "Selamat pagi anak-anak", ucap guruku sambil tersenyum ceria,

"Selamat Pagi Juga ibu" ucap teman-temanku dengan nada ceria,

"Hari ini kita mendapat pengumuman yang baik, Untuk Rivailla, silakan baca pengumuman ini di depan teman-temanmu" ucap guruku sambil menunjukkan ke arahku sambil tersenyum,

"Ehh ... iya baik Bu" ucapku sambil bangun dari kursi dan berjalan ke depan,

"Baik, silakan dibaca pengumumannya dengan suara yang lantang ya" ucap guruku sambil menyerahkan surat pengumuman yang terbungkus amplop dengan rapi, lalu aku membukanya dengan pelan, lalu saat kertas terlihat aku membacanya dengan sesama,

"Untuk yang terhormat bapak ibu guru di SMA Budi Sentosa, dengan ini kami mengatakan bahwa pihak pendidikan mengadakan Olimpiade Sains IPA di sekolah SMAN 09 dan sekolah SMA Budi Sentosa diundang untuk mengikuti Olimpiade Sains IPA yang sudah dipersiapkan sebelum tanggalnya, terima kasih" ucapku membaca pengumuman ini dengan suara yang lantang.

"Hah? Kita akan di undang ke sekolah yang terkenal itu?? Yang benar saja, sekolah itu jauh lebih bagus daripada sekolah kita, jika kita ke sana, kita akan dipermalukan dan dijauhi oleh yang lainnya" ucap temanku yang bernama Annie, ya dia adalah anak yang berani untuk mengungkapkan hal semacam itu, karena ia terlalu khawatir jika sekolahnya di permalukan di depan banyak orang, guruku dan teman-temanku mendengarnya dengan rasa takut, lalu aku menyemangati mereka,

"Hey kalian, untuk apa merasa takut hanya karena sekolah mereka jauh lebih baik daripada sekolah ini, ayo dong semangat tunjukkan kalau kita bisa mengalahkan semua murid-murid yang ada di sana" teman-temanku mendengarnya dan berusaha meyakinkan diri,

"Iya benar tuh, ayo kita semangat belajarnya biar kita bisa menunjukkan siapa kita" ucap temanku yang bernama Azril yang berusaha menyemangati yang lain, Ibu Audy mendengarnya dengan terharu karena murid-muridnya bersemangat untuk mengikuti olimpiade ini, "Syukurlah kalian sudah berusaha meyakinkan diri mengikuti olimpiade ini, baiklah kalian fokus saja untuk belajar dan soal biaya biar ibu yang ngurus".


Saat Perlombaan

Hari demi hari, teman-temanku dan aku berusaha untuk belajar dengan giat, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, kita semua sudah bergegas untuk berangkat ke sekolah tersebut, ketika kita sudah tiba di sana, dan benar kata Annie kita dipermalukan oleh banyak orang disana, mereka mengejek kami karena pakaian kami lusuh dan kotor tapi aku tidak memperdulikan itu, aku hanya fokus untuk mengikuti olimpiade ini, Ibu Audy pun memanggil kami

"Hai Anak-anak cepat kesini!" Kami pun menghampiri tempat Ibu Audy berada, "Kalian sudah Ibu daftarkan, sekarang kalian hanya perlu keruangan yang sudah disiapkan oleh panitia nya" Ucap guruku sambil menunjukkan suatu ruangan,

"Baik Bu" Ucap teman-temanku sambil bergegas ke ruangan tersebut, sesampainya disana kami memilih tempat duduk yang sudah diatur oleh panitianya dan perlombaan pun sudah dimulai, jurinya memberi pertanyaan dan harus cepat menekan tombol yang ada di meja, Lalu jurinya melontarkan pertanyaan, 3 detik setelah jurinya melontarkan pertanyaan aku langsung menekan tombolnya dan menjawabnya, lalu jawaban tersebut benar aku mendapat 5 poin, satu persatu pertanyaan yang diberi oleh juri hanya aku yang pertama kali menjawabnya, dan ini soal yang terakhirnya lalu aku menjawabnya dengan cepat, tapi aku terkejut karena juri mengatakan bahwa jawaban ku salah, lalu aku menjelaskan jawaban ku ini di depan para juri tapi mereka tidak mempercayainya lalu ada seorang pria yang berparuh baya yang membantuku untuk memberitahu jika jawaban ku ini benar, lalu pria berparuh baya itu berkata

"Jika kalian para juri bersikeras untuk mengatakan jawaban anak ini salah, tunjukkan ke kami bagaimana cara anda mendapat jawaban tersebut",

Dengan ragu-ragu para juri tersebut menghitung kembali di depan para peserta, dan akhirnya jawabannya para juri tersebut salah dan langsung minta maaf kepada ku, seiring waktu berakhir lah perlombaan ini, kami hanya menunggu hasilnya lalu ada panitia yang menempelkan pengumuman hasil pemenang dari perlombaan tersebut, aku mencari nama ku disana "Rivailla Aprilia..." "Rivailla Aprilia..." aku berusaha mencari nama ku dan ternyata tidak ada disana, aku merasa kecewa dan akhirnya aku meninggalkan papan pengumuman itu, namun ada seorang pria yang sudah membantuku tadi, dia berkata

"Nama kamu Rivailla Aprilia ya?", "Eh iya pak benar, saya merasa kecewa karena nama saya tidak ada di daftar peserta yang memenangkan olimpiade itu" ucapku sambil menundukkan kepala, "Kata siapa kamu tidak menang? Kamu menang kok, hanya saja namamu tidak tertera di situ, tapi tertera di daftar olimpiade tingkat nasional untuk minggu depan yang akan datang" ucapnya, aku benar-benar kaget mendengarnya ternyata aku menang" sejak saat itu nama ku terkenal dan menjadi inspirasi banyak orang.

Gadis Pembawa InspirasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang