Di siang minggu hari ini Areta sedang bermain PS dikamar sahabat kecilnya sekaligus yang merangkap menjadi tetangganya, dia bernama Jeno Adelard.
"Anjing lo Jen!"
"heh mulut lo!" Jeno menjejelkan sebuah roti ke mulut Areta.
Jeno berhenti bermain PS nya dia menatap tajam ke Areta yang masih fokus dengan game nya.
"ta, gue ga suka ya denger lo ngomong kasar."
Areta ikut berhenti bemain PS nya, dia beralih menatap Jeno yang sedang menatap nya tajam.
"ihhh jangan gitu dong tatapan nya, serem tau Nono. Kaya Jaemin natap ke Tata kalo lagi dideketin" Ucap Areya dengan cengirannya.
"ah lo mah, gue marah aja baru lembut ngomong nya."
"yaiyalah, kalo lo marah terus gue ngomong nya kasar yang ada kita malah jadi berantem bego."
"terserah lo lagi pula ya gue bilangin, Jaemin mana suka sama cewek yang asal bicara kaya lo gini."
"ya tapi jodoh..." perkataan Areta terpotong karena mendengar teriakan anak dakjal dari bawah.
"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR"
"SPADA HAECHAN GANTENG MIRIP JAEHYUN EXO KOMBEK"
"berisik chan, mulut lo bau tikus got, ga usah mangap-mangap" Ujar Renjun di belakang Haechan yang hendak membuka pintu kamar Jeno.
"Renj....aNJING NGAPAIN LO BERDUAAN DIKAMAR WOE?!" tanya Haechan histeris setelah membuka pintu kamar Jeno.
"BERISIK BANGET LO DARI TADI SETAN!" Ujar Areta ngegas yang tidak sabar dengan teriakan Haechan.
"astagfirullah santuy dikit ngapa, gue baru dateng dah di ngegasin."
"ya lo kayak margasatwa lepas, lu kan ga buta bego liat mereka pada megang stick PS itu artinya apa wahai penghuni neraka?! heran dikasih mata sama tuhan kok ga dipake" Haechan hanya bisa mengelus dadanya mendengar ucapan Renjun.
"otak lo nih perlu di bilas pake bayclin!" Ujar Jeno sambil melempar bantal ke arah Haechan.
"Astagfirullah apa salah pangeran di nistain terus"
"ya orang modelan kaya lo emang harus dinistain terus" Ucap Areta.
"dah udah, eh btw mana si Jaemin kok kalian ga ngajak kasini" Ujar Jeno yang sedari tadi tidak melihat batang hidung Jaemin
"HII IYA pantes ga ada aura-aura pangeran gue"
"pangeran-pangeran cocot lu ta ta" Ujar Haechan mendelik.
"BACOT"
"diajak kok, masih dibawah tu dia nya" Ucap Renjun yang mulai mengambil alih stick PS Jeno.
"Dahlah gue mau ke bawah mau nemuin ayang beb gue dari pada disini ketemu kembaran babi."
"siapa kembaran babi?" tanya Haechan sambil mengunyah ciki yang baru dibukanya.
"tu orang yang lagi makan ciki persis banget kayak babi kelaperan" Haechan berhenti mengunyah ciki, dia langsung menatap sengit ke arah Areta.
"RETA ANJING!" Areta langsung berlari kebawah sebelum mendengarkan bacotan Haechan.
Pas Areta udah sampe di dapur, dia ngga sengaja bertabrakan dengan orang yang dari tadi dia cari-cari alias Jaemin Adelio Dareen.
"ANJING!" teriak Areta spontan.
"astaga," Ucap Jaemin yang hendak keluar dari dapur Jeno.
"eh Jaemin ternyata disini, ehehehe" Ujar Areta dengan cengirannya
"ya."
"Cuek amat pak."
"btw habis ngapain Jaem disini, kok ga langsung ke atas?" tanya Areta.
"berisik!"
"atuh a'a sensi amat ntar jodoh loh sama saya."
"mimpi."
"heh bisa aja loh kita ini berjodoh, kan jodoh ga ada yang tau"Ujar Areta dengan gaya yang pede.
"hm"
"HAH SUMPAH? HM IYA? apa gimana tolong gue udah mau terbang ini" Ujar Areta dramatis.
"dalam mimpi lo" setelah nya Jaemin pergi ke atas.
Areta cemberut, dia membuka lemari es kemudian mengambil air dan meminumnya. Setelah itu menutup kembali lemari es sambil mish-misuh in mas crush nya.
"Anjing! untung gue sabar untung gue cantik untung gue suka sama lo, kalo kagak mah dah gue tendang lo ke planet pluto!"
#TBC
Holaaaa... Ini book pertama yang kami (saya dan @tatanajen_ ) bikin jadi maaf banget kalo ada kata² yang kurang berkenan dan maaf banget kalo misalnya ada kesamaan cerita dengan yang lain atau alur yang kurang jelas ini 🙏... Jadi mohon dimaklumin yaaa☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Areta
FanfictionMenceritakan tentang percintaan seorang gadis tangguh, pintar bela diri, asal bicara, dan sangat peduli dengan orang terdekatnya. Dia adalah Areta Qirani Shaenette. Tapi sayangnya percintaan dia tak semulus yang dibayangkan, kisah antara perjuangan...