Siang ini, café di depan kampus sedang ramai dikunjungi mahasiswa, karena katanya café itu baru dibangun, bahasa gampangnya sih café baru.
Karena Aku penasaran dengan café yang lagi naik daun¹ di kalangan teman teman kampus ku, jadi Aku memutuskan untuk mampir sejenak ke sana.
Aku masuk kedalam café lalu mencari tempat duduk yang kosong. Agak susah sih, karena seperti yang Aku katakan, café sedang ramai pengunjung.
"Mas!" panggil ku kepada pria pelayan café. Setelah sang pelayan menoleh lalu menghampiriku, aku menyampaikan tujuanku kepadanya.
"Saya mau pesan" lanjutku.
"Tolong sebutkan pesanannya ya Kak, biar saya catat" ucapnya seraya tersenyum.
"Saya pesan jus mangga 1, sama Red Velvet Cake nya 1 potong, ya" aku menyebutkan pesananku sesuai ucapannya.
"Baik, mohon ditunggu ya kak, pesanannya segera dibuatkan" balasnya sembari memutar tubuhnya membelakangi ku, lalu pergi ke tempat yang ku ketahui itu adalah dapur cafè.
Sambil menunggu pesananku datang, Aku menyalakan ponselku, lalu membuka aplikasi sosial media yang sudah tidak asing lagi ditelinga anak zaman sekarang, Instagram.
Sebenarnya, Aku membuat akun Instagram hanya untuk menjelajahi postingan orang lain sih. Tidak ada satupun foto yang ku upload di akun Instagram ku.
Sudah 15 menit sejak Aku memesan makanan dan minuman ku, tapi pesananku tak kunjung datang. Aku memaklumi sih, karena café sedang ramai. Jadi aku memutuskan untuk menunggu sebentar lagi.
Dan benar saja, pesananku tiba setelah aku selesai menjelajahi akun Instagram artis luar negeri, Na Jaemin namanya.
"Ini pesanannya, Kak. Kami mohon maaf atas keterlambatan nya ya, Kak. Sebagai gantinya, kami memberi bonus kepada Kakak 1 potong Red Velvet Cake, Kak. Sekali lagi, kami mohon maaf ya Kak" sesal pria pelayan café tersebut.
"Iya mas, gak apa apa. Saya maklumin, kok" jawab ku seraya tersenyum supaya pelayan tersebut menghapus rasa bersalahnya.
Sebenarnya, Aku tidak masalah sih, tapi siapa yang menolak jika diberi makanan gratis? Rejeki tidak boleh ditolak, lho.
"Oh iya, boleh...kenalan gak? Kalau gak mau gak apa apa kok, hehe" tanya pelayan tersebut, gugup.
Aku agak terkejut sih, tapi kan menambah teman itu bagus. Jadi, boleh lah kenalan sama dia, haha.
"Oh, boleh boleh. Nama saya Ananta, salam kenal yaa!" ucapku memulai pertemanan kami, hahaha.
"Saya Bagas, salam kenal juga hehe. Mau mutualan Instagram gak? Soalnya tadi saya liat kakak- maksud saya Kak Nanta lagi scroll² Instagram"
Pria yang ku ketahui bernama Bagas itu mengajak ku mutualan Instagram. Kau tahu? Dia mengatakannya sambil menggaruk lehernya! Apa dia gugup? Lucu sekali sih!
"Boleh boleh. Username³ ku Nanta, tapi 'A' yang dibelakang 3 kali, pake huruf kecil semua, yaa." jelasku, Aku tidak tahu dia mengerti atau tidak, kita lihat saja.
"Begini, Kak?" ucapnya sembari menunjukkan username ku yang dia tulis di buku pesanan pelanggan. Penulisannya benar, cepat tanggap ya dia.
"Iya, bener kok. Ngomong-ngomong, panggil Nanta aja ya. Kayaknya kita seumuran, hehe." kalau dipanggil 'Kak' Aku jadi merasa tua.
"Oke, Nanta. Panggil saya Bagas juga, ya. Emm, kalau begitu saya pamit ke belakang dulu ya. Nanti saya DM* di Instagram. Permisi" pamitnya seraya tersenyum, setelah itu dia pergi ke tempat yang tadi ku kira dapur.
Setelah Bagas pergi, Aku mencicipi Red Velvet Cake yang ku pesan. Rasanya enak, tidak terlalu manis dan tidak terlalu tawar. Untuk jus nya, hmm... Oke lah. Sekarang Aku tahu mengapa café ini ramai dikunjungi.
Setelah makanan ku habis, Aku beranjak menuju ke kasir untuk membayar pesananku. Setelah membayar, Aku pun keluar café untuk pulang ke rumah.
~^~
Naik daun¹= populer
Scroll²= menggulir (menggeser keatas/kebawah)
Username³= nama pengguna
DM= Direct Message