Kelahiran Kembali: Putri Pertama Wanita yang Menyebabkan Bencana [2]

325-326

Bab 325 Rencana Bai Yihao

Kaisar membebaskan Mo Manor dari tugas resmi dan meminta Putri Anping, yang masih berkabung, menikahi Raja Xuan yang sakit parah untuk memberinya berkah. Pernikahan itu pada hari yang sama dengan Raja Yan dan Raja Chu, yang dalam sebulan. Hadiah pertunangan sudah mulai berdatangan, tetapi karena itu lebih lambat dari Raja Yan dan Raja Chu, itu sedikit terburu-buru. Namun, karena itu adalah perintah dari Kaisar Zongwen, semua yang seharusnya disajikan ada di sana.

Karena Janda Permaisuri sakit, masalah pemilihan permaisuri berlanjut dengan tenang. Itu urusan yang sangat sederhana. Hanya beberapa selir yang dibawa ke istana. Istana Raja Yan dan Istana Raja Chu memiliki beberapa selir baru, tetapi posisi permaisuri tetap kosong. Lagi pula, kedua Raja belum menikah, tidak pantas bagi mereka untuk mengambil permaisuri kedua. Karena itu, mereka akan menyambut permaisuri setelah menikah.

Namun, tidak ada selir baru yang masuk ke Istana Raja Xuan.

Pertama, Raja Xuan sakit. Kedua, apa yang paling dimiliki Raja Xuan Manor adalah wanita.

Bai Yihao menatap kotak batu giok putih untuk waktu yang lama di kamarnya. Lin Yu berdiri di pintu, punggungnya lurus. Namun, dia tidak bisa membantu tetapi melihat profil sisi tampan Bai Yihao. Matahari mulai terbenam, dan sisa-sisa sinar matahari menyinari wajah Bai Yihao, memberikan bayangan indah pada kulitnya yang seperti batu giok.

Matanya diturunkan dan bulu matanya yang panjang berkibar ketika dia menatap kotak giok putih yang terbuka di depannya dengan linglung. Dia sudah duduk seperti ini sejak jam makan siang. Hanya ada selembar kertas menguning di dalam kotak. Tidak jelas apa yang tertulis di dalamnya, tetapi Lin Yu tahu bahwa tuannya melihat kertas dengan tatapan yang dalam dan gelap yang tidak bisa ia pahami. Ekspresi Bai Yihao di wajahnya yang tampan masih jauh seperti biasa.

Namun, dia tampak semakin halus.

Apa tepatnya yang tertulis di kertas yang membuat tuannya melihatnya dengan seksama?

Lin Yu sangat ingin tahu.

"Ayo, bawa kotak ini ke ruang kerja. '' Bai Yihao mengulurkan jari rampingnya yang panjang dan menutup kotak giok putih. Lalu, dia melemparkannya dengan santai ke Lin Yu yang mendekatinya. Tampaknya ada tampilan sedih di matanya yang tampan yang mengejutkan Lin Yu. Dia mengambil kotak batu giok putih dengan kosong dan menatap Bai Yihao dengan tidak percaya.

"Apa itu? Kenapa kamu tidak pergi? " Alis Bai Yihao mengangkat saat dia berbicara kepada Lin Yu dengan lembut dan elegan.

Lin Yu berkedip dengan marah dan menyadari bahwa dia telah melihat secara salah. Bagaimana mungkin tuannya, yang anggun seperti peri di surga, memiliki ekspresi sedih yang hanya dimiliki oleh orang biasa? Dia mengambil kotak itu dan berjalan ke ruang kerja.

Berbicara tentang kotak giok putih, tuannya benar-benar aneh. Majikannya selalu mengambil alih kotak itu secara pribadi dan tidak pernah memberikannya kepada orang lain. Kenapa dia melemparkannya padaku dengan santai? Lin Yu tidak mengerti. Untungnya, dia selalu meninggalkan hal-hal yang tidak bisa dia mengerti kepada tuannya. Dia memiliki master yang cerdas, dia hanya harus mendengarkan perintah.

Ketika Lin Yu kembali dari ruang kerja, Bai Yihao sudah duduk di depan jendela. Matanya sejernih air dan lembut seperti biasa. Untuk beberapa alasan, Lin Yu santai.

"Pangeran Pertama akan pergi setelah menikahi Putri Kelima. Apakah semuanya beres di sisi itu? " Bai Yihao bertanya dengan lembut. Dia berdiri perlahan dan pergi ke jendela. Matahari terbenam bersinar dari belakangnya, mengaburkan wajahnya yang tampan. Namun, seseorang hanya merasa bahwa dia terlihat sangat tampan, tidak dapat dibandingkan dengan apa pun ketika sinar matahari menyinari wajahnya.