Taehyung telah lama bekerja untuk keluarga Margaretha, dia tidak tahu pasti sejak kapan namun Taehyung ingat hampir sepanjang hidupnya bekerja dirumah keluarga Margaretha.
Jika tidak salah, saat umurnya 8 tahun. Dia dikirim oleh rumah Binatu untuk bekerja di keluarga Margaretha.
Jika dikatakan baik Keluarga Margaretha ada ditengah-tengah. Tidak terlalu kejam juga tidak terlalu baik.
Hanya saja jangan melakukan hal tidak Nyonya Margaretha sukai.
Sudah puluhan pelayan di pukul atau di cambuk dan pilihan yang paling buruk harus ditendang keluar dari rumah jika melakukan hal yang salah.
Bukan berarti Taehyung hidup tanpa perlakuan itu semua, sewaktu kecil Taehyung acap kali terkena pukulan, dan tamparan.
Nyonya Margaretha memiliki asosiasi pengusaha, sehingga seminggu sekali akan ada pesta dirumah.
"Siapa namanya." Taehyung masih membungkuk di hadapan Nyonya Margaretha serta temannya.
Siang ini Nyonya Margaretha memanggil Taehyung agar datang diruang kerjanya.
"Apakau tidak dengar?"
"Taehyung. Nama saya Taehyung Nyonya." — jawab Taehyung pelan.
Nyonya Margaretha mengangkat dagu Taehyung kasar, "Bagaimana?"
Wanita satu lagi tampak memperhatikan wajah Taehyung dengan teliti. "Dia dari Korea."
"Sesuai dengan kriteria Keluarga Jeon." Nyonya Margaretha menghembuskan asap rokok dan mengenai tepat pada wajah Taehyung. "Ambil saja, aku akan menulis surat tentang utangku 2 tahun silam kepada Keluarga Jeon."
"Dengar Taehyung." Taehyung terkesiap ia lantas menatap Nyonya Margaretha.
"Siapkan keperluanmu, kau akan menjadi pelayan Keluarga Jeon." Kata Nyonya Margaretha sembari menulis. Taehyung terbelalak tentu ia terkejut, matanya melirik bangsawan di samping Nyonya Margaretha.
Apa dia dari keluarga Jeon.
"Apa yang kau tunggu?" Taehyung mengangguk pelan dan keluar dengan sopan.
"Kau tidak akan bisa mendapatkan harta Keluarga Jeon, kau harus berhadapan dengan Kakak dari anak itu." Kata Nyonya Margaretha.
Nyonya Amber menyunggingkan bibirnya, "Jujur saja sebenarnya aku merasa prihatin terhadap anak itu, keluarga satu-satunya bahkan juga menginginkan hartanya."
Nyonya Margaretha tertawa kecil entah merasa prihatin atau menertawakan ketidakadilan — "Dasar tak tahu diri. Lalu kau apa? Penolongnya."
Nyonya Amber ikut tertawa ia menggeleng kecil "Putriku jatuh cinta kepadanya, jika dia menikahi putriku harta dan semua milik Keluarga Jeon akan menjadi milikku." Kata Nyonya Amber "Aku hanya perlu meyakinkan anak itu agar mau menikahi putriku."
Nyonya Margaretha menaikkan sebelah alisnya sedikit kagum.
"Jadi karena itu kau mencoba baik, dan mengirimkan apa yang anak itu inginkan seperti pelayan Korea."Lagi-lagi Nyonya Amber tertawa kali ini lebih keras dari sebelumnya. "Hatiku tidak semurah itu." Ujarnya sembari tersenyum sinis.
.
.
.Jantung Taehyung berdebar kencang ia takut bolehkah ia merasa beruntung tinggal di keluarga Margaretha walaupun sering dipukuli ataupun ditampar ia tak masalah — banyak pelayan di luar sana kurang beruntung dan berakhir terbunuh ditangan bangsawan.
Taehyung baru mengetahui nama Nyonya tersebut adalah Amber. Ia mengantar Taehyung sampai ke kereta Nyonya Margaretha juga ikut mengantar.
Perjalanan terbilang cukup, Taehyung menyembulkan kepalanya di jendela kereta dan melihat bulan sudah berada di atas kepalanya berarti sudah tengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HouseMaid. [KookV] [On Hold]
Fanfiction"Setelah mengetahui semuanya kenapa kau masih bertahan?" Taehyung memperhatikan bibir Jungkook yang bergerak pelan, jari Taehyung terangkat menyentuh bibir tersebut. Dia menatap mata Jungkook. "Karena aku tidak pernah melihat apa yang mereka bicarak...