tidak butuh waktu lama, setelah kembali ke apartemen, jisung langsung menghubungi nomor yang tertera pada kartu nama yang mark berikan.
"selamat malam, apakah ini dengan insinyur lee taeyong?"
"benar, ini siapa?"
"saya andy, saya saudara jauh dari park jisung. apa bapak adalah salah satu anggota yang menangani kasus saudara saya?"
hening. tidak ada jawaban dari sebrang sana, taeyong hanya diam untuk beberapa saat. jisung mengerutkan kening, merasa aneh dengan sikap taeyong
"halo? insinyur?"
"bisa kita bertemu, ada yang harus saya katakan"
senyum tipis terbit pada bibir jisung, sebuah firasat baik dapat dia rasakan. dia semakin dekat pada titik terang.
"saya bisa kapan saja"
"baiklah, temui saya besok pukul 4 sore di cafe dekat kantor saya. kamu tau kantor saya kan?"
"baik pak, iya saya tau. sampai bertemu besok pak"
jisung mematikan sambungan teleponnya. ia kembali membuka buku catatannya
"jam 4 sore cafe kantor polisi pusat kota.... nawa tunggu sebentar lagi, sebentar lagi kita akan tau siapa si pelaku itu"
apartemen luas dan rapi milik mark terlihat sepi, sepertinya mark belum pulang dari rumah sakit. setelah mendapat panggilan darurat dari rumah sakit mark bergegas pergi dan bilang akan pulang telat malam ini.
jisung memebuka kulkas mencari sesuatu untuk mengisi perutnya sebelum meminum obat pahit yang wajib ia minum setiap hari.
ting!
sebuah notifikasi muncul. itu adalah notifikasi dari instagram, nawa baru saja mengapload sebuah foto, fotonya bersama haechan. foto siluet mereka berdua yang sedang bergandengan tangan.
melihat nawa yang sekarang terlihat bahagia bersama haechan kadang membuat jisung sedikit ragu, apakah jika ia kembali, nawa akan menerimanya seperti dulu. apakah nawa akan bahagia jika mengetahui ia masih hidup. apa senyuman itu bisa kembali menjadi miliknya?. memikirkan hal itu membuat kepala jisung mau pecah.
"apapun yang terjadi, pelaku itu harus segera di tangkap!"
...
sekarang pukul 3.55, lima menit sebelum pertemuannya dengan insinyur lee taeyong. jisung sudah duduk manis di dalam cafe dengan tangan terlipat sambil memandang keluar jendela.
banyak pasangan pasangan yang terlihat bahagia memiliki satu sama lain. persis seperti dirinya dan nawa dulu.
"permisi, apakah anda andy?" seorang laki laki dengan wajah bak pahatan patung dengan rahang tegas serta seragam lengkap menambah kharismanya, menyapa jisung
"iya, anda insinyur lee?"
"benar"
jisung menyambut uluran tangan taeyong dan mempersilakannya duduk.
"jadi, apa yang mau anda katakan?" Jisung memebuka pembicaraan
"Tentang Lee donghyuk dan penutupan kasus" Taeyong tampak menatap tajam kepada amplop yang ada di genggamannya.
TBC
hai gaissssss
apa kabar nih, udah lama ga updet lagi, maafkan daku:((
masih inget ga nih sama cerita ini ato udah lupa sama kaya aku? hehe, jangan lupa vote sm komen komen yaw. insyaallah kalo sempet bsk up lagi. ga janji ya..
see you next chapter😉
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM
Romancesaat bayang-bayang masalalu terus menghantui tanpa henti, dan tiba tiba seseorang yang persis sama denganya datang, dengan senyum dan sikap yang berbeda sedangkan disini, sekarang, ada seseorang yang tanpa lelah selalu berusaha jadi yang terbaik unt...