AUTHOR POV
Disini dia gadis yang membenci kelasnya menurutnya kelasnya selalu menggangu penglihatannya, pendengarannya,dan juga kedamaian nya. kasian sekali dia begini jika menjadi anak yang seperti dia.hehehhe
"Rubik kau tidak mau bergabung bersama kami, kemarilah"ucap salah seorang teman perempuannya yang sedang bergabung bersama teman-teman yang lain.
Dan bukan Rubik namanya jika dia menjawab pertanyaan temanya, dan dia malah berbalik memandang tembok dan memasang earphones miliknya sambil menidurkan kepalanya. Temannya? jangan di tanyakan lagi kemungkinan besar yang sangat besar dia mengumpat dalam hati ,benar-benar ingin membunuh Rubik.
Btw ini kelas Rubik tuh lagi jam kosong ya jadi pada ribut.
ya seperti ini Rubik selalu asik dengan dunianya sendiri, sangat mudah untuk Rubik masuk ke dunianya hanya dengan mendengarkan musik dari Idol kpop kesukaannya siapa lagi jika bukan Bangtan senyodan dan ya 1 hal lagi yang sangat mudah sekali masuk dalam dunianya yaitu Dengan melukis. bila di ibaratkan baru saja duduk di kursi lukisnya yang semulanya di ruangan lukis kini dia sudah berpindah di ruangan imajinasinya yang mana hanya dia dan imajinasinya saja.
skip istirahat
seperti bisa Rubik selalu membawa bekal ke sekolahnya dan makan sendiri di ruang lukisnya, di sekolahnya memfasilitasi untuk anak-anak yang gemar melukis dan membuat ekstrakulikuler melukis dan ya ruangan itu lah tempat dimana Rubik menemukan ketenangan sebab hanya sedikit anak yang akan datang ke ruangan itu dan yang pasti setiap anak akan memfokuskan dirinya ke suatu yang akan mereka lukis jadi tidak mungkin berisik seperti di kelas. Banyak juga yang bilang kalo Rubik itu penghuni abadi ruang lukis.
Di ekstrakurikulernya pun dia tidak begitu dekat dengan anak-anak yang lain bukan hanya Rubik yang malas mendekati mereka tapi mereka bilang juga saat berada di sekitar Rubik hawa menjadi dingin pokonya sangat tidak nyaman.
"hai Rubik kau sedang melukis apa"
"........."
"Rubik aku bertanya padamu tidak baik kamu mendiamkan putri seperti ku"
".........."
"wahhh liat siapa yang membawa kucing cantik ini kedalam ruangan ini,Rubik apakah ini kucing milik mu?"tanya salah satu siswi yang berada di ruangan lukis. langsung menggendong kucing putih itu.
Di sebelah Rubik ada kucing cantik berwarna putih bersih dan memiliki bulu yang sangat lebat. Sebenarnya Rubik sendiri bingung mengapa ada seekor kucing di ruangan ini bukankah sekolah melarang murid untuk membawa hewan peliharaan. Bukan hanya itu saja sebenarnya Rubik pun terkejut hanya saja dia tidak menampakkannya,sebab apa yang dia dengar tadi..... siapa yang berbicara kepadanya?
'di seblahku tidak ada siapa-siapa hanya ada kucing tadi terus siapa yang tadi bertanya padaku? apa mungkin kucing itu?..........(berpikir) sepertinya aku hanya berhalusinasi saja karena kemarin malam menonton alice and wonderland hehehe' batin nya
teng...... tong......teng.....tongg......
jam masuk berbunyi
***
belajar
*
*
*
langsung pulang ae lah yaaa hehhe
***
di rumah
"mah Rubik pulang"
" cepat makan mandi setelah itu bantu mamah buat beresin gudang .liat berantakan gini mamah ngk suka banget liatnya"
"iya mah tunggu sebentarya"
setelah apa yang mamahnya intruksikan Rubik langsung saja melakukannya hal yang pertama ia lakukan adalah mandi terlebih dahulu sebab badan Rubik sudah lengket.
mandi........
makan siang.......
"mah Rubik sudah selesai makan apa yang harus Rubik lakukan"teriaknya sebab mamah nya tidak ada lagi di gudang. entah lah Rubik sendiri tidak tau dimana mamah ya berada.
"Rubik coba pilih-pilih saja mana yang harus di buang dan mana yanga harus di simpan, mamah harus ke rumah tante mu dulu mamah teringat ada janji denganya"teriak mamanya yang ternyata sedang ada di kamarnya
"huff mamah ini selalu seperti ini semuanya sudah berantakan dan aku pula yang harus membereskanya"
kalian heran dengan sikap Rubik di rumahnya dia sangat hangat dan juga sangat cerewet bisa di artikan mamahnya galak kalo Rubik tidak cepat-cepat menjawab pertanyaan atau rubik tidak banyak bersuara mamah dan papa nya kan memarahinya. Di rumah hanya lah anak biasa seperti kalian yang takut kena marah mamah nya.
tapi juga sifat dinginya selalu muncul saat keadan rumah sedang ramai. dia Rubik akan banyak bicara hanya kepada mamah dan papahnya.//titik pokoknya sikap Rubik gitu sama mamah dan papahnya tidak boleh di ganggu gugat.
brukk brukk brukkk
"yakkk aduhhhh kardus ini benar-benar ya"
kalian ingin tau seperti apa sekarang keadaan Rubik. Rubik tertimpa bayaknya kardus yang isinya tidak tau apa saja.
dengan sekuat tenaga emm ngk kuat-kuat amat sih. sedeng lah. Rubik berusaha untuk keluar dari tumpukan kardus yang lebih besar dari tubuhnya itu.
Dari pada banyak mengeluh dan tidak mau membuang banyak-banyak waktu hanya untuk membersihan gudang ini. langsung saja Rubik membersihkanya sambil memutar musik FIRE BTS.
Boultaoreune
eh-oh-ehh-ohh
ssak da bultaewora ! Bow Wow Wow!
eh-oh-eh-oh
ssak da bulteawora ! Bow Wow Wow !
Firee Fireee
"waww ternyata suara aku bagus juga" pujinya pada dirinya sendiri
yaa begitulah racau Rubik. Dia membuat konsernya sendiri di gudang.
1 jam hampir berlalu.
Tiba-tiba ada asap putih menyelimuti gudang dan datang lah sosok yang sangat cantik dan bercahaya bak lampu pill*****.
Author: "lelah ya rub bersihin gudang sendirian mana berantakan banget lagi. mmccmccc kasian"// duduk di tumpukan kardus.
Rubik: " ape dah. Datang-datang ganggu bukannya bantuin. Anjeng banget lo"
Author: "ya ampun Rubik.... bahasanya tolong di jagayaa. kamu tuh masih kecil nak yak amapun"
Rubik : "bodo udh sana pergi. lo pasti ngk mau bantukan secara lo tuh anak males pengennya rebahan mulu. y kan"//sambil dorong Author dan dengan hitungan detik Author masuk ke kerdus. ngegebross
Author : " anjeng lo Rubik dah ahhh gua mah mau pulang aja lo mah nyebelin. Fuck. oke bay bay" setelah Author marah-marah dan mengacungkan jari tengahnya dia langsung menghilang dari peradaban ini.
kembali ke leptoppp
brukkkk
"aduhhh apa lagi sih yang jatoh pasti gara-gara si Author edan itu"
Baru saja hendak keluar dan mengkunci gudang tiba-tiba ada benda yang terjatuh.
sebuah kotak yang rubik sendiri tidak tau apa itu. agar penasaran yang berada di benak Rubik teratasi, dengan cepat Rubik membuka kotak itu.
Dengan mata yang berbinar-binar layaknya menemukan harta karun yang berisi ribuan emas. Tapi menurut Rubik ini memang harta karun yang sangat berharga. Dia menemukan kuas lukis yang sangat unik terdapat ukiran yang sangat indah yang berada di gagangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINT
Fantasyhai ini aku gadis manis yang gemar melukis dan selalu di temani alat lukis. Aku selalu sendiri di jauhi teman atau mungkin aku yang menjauhi mereka. Aku ingin memiliki teman tapi aku malas untuk berteman ( sudahlah abaikan saja hal ini hanya aku yan...