DON'T FIGHT THE FEELING ( EXO )

Emergency landing 1

Bip.              

Bip.              

Bip.     

    

" WARNING"

" Diberitahukan kepada seluruh anggota pesawat untuk memasang sabuk pengaman"

" WARNING"

" Terjadi kerusakan pada badan pesawat, dan mesin pesawat yang mengakibatkan terjadinya pendaratan darurat. Para anggota pesawat diharapkan dapat memakai sabuk pengaman"

" Apa? Apa yang terjadi?" D.O yang baru saja keluar dari sebuah ruangan kecil pesawat langsung berjalan menuju pusat pengendalian pesawat. Informasi mendadak itu membuat seluruh member Exo panik dan pergi untuk memastikan.

" Hyung, apa yang terjadi?" Kai yang juga panik lantas mendobrak pintu yang menghubungkan tempat penumpang dengan ruang kemudi pesawat. Dari tempatnya sekarang berdiri, terlihat Suho, Baekhyun dan Chen yang masih mengontrol pesawat bersama bola elektrik.

" SUDAH DIINFOKAN PAKAI SABUK PENGAMAN! KENAPA KALIAN KESINI!??" Suho yang tengah terdesak lantas menaikkan volume suaranya. Membuat anggota yang lain tersentak dan lantas terdiam.

" Mesin kerja pesawat rusak. Sepertinya sesuatu membuat kabelnya putus. Kita harus mendarat!" Chen dengan tenang menjelaskan kembali apa yang sebenarnya terjadi.

" Putus? Kenapa bisa putus?" Chanyeol yang masih penasaran tidak kembali ke kursi penumpang, padahal yang lainnya sudah beralih duduk dan mengambil sabuk pengaman masing-masing.

Pria bertubuh tinggi itu lantas menutup pintu penghubung dan maju ke arah mesin kontrol pesawat. Saat ini, tiga orang pilot tengah mencari sumber permasalahan yang terjadi.

" Itu yang kami tidak ketahui, sebelumnya mesin itu sudah ditutup rapat dan tak bisa dibobol. Namun sekarang, terdapat dua kabel kontrol putus dari dalam" Suho kembali mengusap dahinya yang sudah dibasahi keringat.

Chanyeol yang masih memandang radio kontrol berusaha mencari radar untuk pendaratan terbaik.

" Berapa jam lagi hingga pendaratan?" Gumam Chanyeol.

" Lima belas menit lagi"

" APA??"

Chanyeol dengan segera mengalihkan pandangannya ke Baekhyun yang sudah mengambil oksigen dan memasangkan ke mulutnya.

" Cepatlah kebelakang dan pasang sabuk pengaman!" Baekhyun kembali memerintahkan Chanyeol untuk pergi meninggalkan ruang kontrol.

Di luar, telah heboh para anggota pesawat yang ternyata tidak jadi memasang sabuk pengamannya. Diluar jendela, terlihat api yang menyala di sayap pesawat, membuat pesawat tersebut oleng tak tentu arah.

" Ini kenapa sih? Ada lagi yang masuk ke Pesawat?!" Sehun yang ternyata sangat kesal lantas melirik ke semua arah memastikan ada atau tidak adanya monster yang masuk.

Sebelumnya hal ini juga terjadi, monster raksasa berbentuk robot gurita itu masuk dan menghancurkan pintu keluar pesawat yang membuat mereka harus landing di bulan. Sekarang pesawatnya kacau lagi.

" sial! Bagaimana ini!!?" Xiumin beranjak duduk ke kursinya kembali

Belum sempat memasang sabuk pengaman, suara hantaman terdengar keras di ruang kendali pesawat.

" Apa itu?"

" Pilot dan Kopilot!!" D.O berteriak dan langsung berlari menuju ruang kendali, namun belum sampai sesuatu terjadi pada pesawat.

TRAKKK

HUSSSS

BRUAKKKK......

ZZZZZZZZ

Bip

Bip

Bip

Bip

Bip

Bip

Bip

Bip

Bip

.........

Satu hari sebelum penerbangan.

" Enclips akan muncul besok, mungkin dipertengahan waktu atau menjelang matahari turun" Xiumin membentangkan sebuah hologram tepat didepan 7 orang member Exo.

Hologram itu memancarkan cahaya kehijauan persis seperti Ghosting untuk melacak keberadaan makhluk tak kasat mata.

Radar itu membunyikan satu bip yang menandakan bahwa seseorang berada ditempat itu. Dan itu pasti nyata.

" Jika itu benar, maka kekuatan kita.." Baekhyun menatap telapak tangannya yang halus dan putih. Rasa bahagia terbesit dihatinya. Akankah mereka dapat seperti dulu lagi? Apakah kekuatan mereka akan utuh kembali? Dan apakah mereka bisa bersama lagi.

" Jika itu benar, maka Lay.. Dia masih hidup" Chanyeol melemparkan tatapan tenang diwajahnya. Semua orang tersenyum dan mengharapkan hal itu terjadi.

" Semoga hal itu terjadi..." Chen menggenggam kedua telapak tangannya dan memejamkan mata. Kemudian semua anggota melakukan hal itu juga.

" Ahh, aku berharap tidak ada redforce dalam perjalanan kita kali ini" Sehun bergumam sembari menggelengkan kepala.

Memang benar...
Setelah pertarungannya melawan X-Exo beberapa waktu lalu, dan mereka kabur kenyataan bahwa mereka akan menyerang kembali tak mungkin tidak ada. Pasti berlaku nanti

Semoga perjalanan mereka berjalan mulus tanpa gangguan.

" Kita akan bawa Lay pergi ke Exoplanet. Hahh, sudah lama aku tidak menghirup udara planetku" Suho merebahkan tubuhnya pada sandaran kursi dan menghela nafas dalam. Akhirnya mereka bisa kembali ke tanah kelahiran mereka.

" Aku berharap Aerina bersenang-senang disana" Baekhyun kembali menatap kaca jendela. Butiran bintang-bingang menghiasi langit gelap saat ini.

Gadis itu mungkin sekarang sedang mengerjakan tugasnya di rumah. Atau lantai dua? Atau mungkin saja atap.

Tak disangka perjalanan mereka dulu ternyata sudah begitu lama, bahkan sangat lama. Tapi rasanya baru kemarin mereka turun ke bumi dan mempermalukan bajingan itu hahhaaa.

Sekarang tak ada lagi yang akan mengganggu Aerina, bahkan mengusiknya. Gadis itu milik Exo, dan akan selalu seperti itu hingga akhir.

Apa Mama menunggu mereka saat ini?
Tugas mereka sekarang sudah selesai. Hanya tinggal kembali dan bercerita di menara sihir. Ahh, iya juga. Mendapatkan kembali kekuatan mereka ketika enclips muncul.

Enclips, gerhana matahari itu akan datang besok. Hanya saja waktunya entah kapan, mungkin saja pagi, siang atau sore. Tetapi ketika gerhana matahari cincin itu muncul, kekuatan mereka akan kembali utuh sepenuhnya.

Dan enclips juga menandakan, bahwa salah satu dari mereka masih hidup. Yaitu lay. Dia pasti masih hidup.

Nggak, dia memang hidup.

Bip

Bip

Bip

Suara bip itu terdengar berbunyi sembilan kali, radar itu bersuara. Titik radar menjadi lebih banyak, bahkan tidak satu atau dua.

Mereka berserakan,

Radar itu memenuhi 360° lingkaran peta. Apa yang terjadi? Jika dihitung semua arah rotasi radar, maka

Itu menggambarkan seluruh member Exo

1485...

Radarnya berjumlah 1.485. dan itu berserakan!

Bushhh....

Pesawat Exo mendarat tepat di sebuah gurun yang gelap. Tak ada apapun yang terlihat.

Satu-satunya cahaya yang tersisa hanyalah Radar Exo yang terus membunyikan suara bip sebanyak 9 kali.