PART 5📍

26 28 6
                                    

_____📖📖____
____📖📖___
__📖📖__
_📖📖_
__

_____📖📖________📖📖_____📖📖___📖📖___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Armen," ucapku yang panik
"Ha?"
"Ha?"

"Kau itu rupanya cewek!"
gumamku yang baru saja mengetahui armen itu bukan cowo

"Tidaaaaaak!" jerit Armen yang teriak kencang

Armen Clevi Derbyshire adalah nama lengkapnya kenapa aku baru saja mengetahui selama 1 tahun belakangan ini
aku langsung bersujud meminta maaf dan di maafkan tapi di tiap hari keadaan kami berdua situasinya menjadi canggung.

Di hari kejadian itu aku menyuruh Clevi memanjangkan rambutnya agar seperti cewek pada umumnya setiap hari aku merasa galau karena di setiap kita berdua kami hanya diam-diam saja.

Akan tetapi, aku sudah menanamkan sebuah flag aku akan melakukan nya untuk mendapatkan pacar pertamaku yaitu Armen Clevi Derbyshire.

"Ayo kita mulai dengan serangan-serangan yang pertama!"
ucapku dengan semangat yang menggebu-gebu

"Clevi" ujarku dengan panggilan baru untuknya

"Uh-hu, k-ka-kau terlihat manis hari ini juga?"
ucapku yang kaku dan berkeringat

"Oh uh, ti-tidak aku seperti biasanya,"
balasnya yang tampak ketakutan dari wajahnya

"Ka-karena kau sangat manis, bukankah lebih baik kalau kau memanjangkan rambutmu?"
kataku yang gugup sambil memegang rambut Clevi

"Ti-tidak, jangan."
jawab Clevi langsung menyingkir dan menjaga jarak dariku

Dia sudah jelas-jelas menghindari ku
sialnya aku sama sekali tidak tau gimana caranya ngedeketin temen masa kecil dulu aku hanya sendiri dan menyendiri dari kerumunan yang lain.

"Ma-maaf Philip
Aku tidak membenci mu kok, hanya saja kau bertingkah sangat aneh, jadi aku bingung bagaimana harus meresponya,"
ucap Clevi sambil mengelus-elus rambut Philip

"Kau tau ya? Ayo kita kembali akur seperti biasanya," katanya

"Y-ya!" balasku

"Aku akan melakukan itu Clevi!" gumamku

Benar, lebih baik kembali seperti biasanya saja karena selama aku tidak terlalu nempel sama cewek, mungkin aku akan terbiasa berbicara dengan para gadis-gadis nantinya.

"Kau pikir Armen itu cowok?" tanya Paul padaku

"Kau memang benar-benar bego," kata Paul yang mengejek ku

"Aku tidak bisa komentar soal itu,"
balasku yang tidak ingin berkomentar tentang salah paham ini

"Jadi, apa situasinya masih canggung antara kau dengan Armen?" tanya Paul yang heran dengan anaknya itu

REINCARNATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang