Andai setitik hatimu milikku,, tak akan ku biarkan dirimu merintih tangisan dan kekecewaan...
Sungguh,, ku berharap kau datang dengan mencintaiku... Walau hanya sekejap,,
Tak bisakah kesederhanaan mencintai keistimewaan?
Tak bisakah seseorang yang tak seperti di harapkan dapat mampu meluluhkan hatinya?
Hati ini terus-menerus merintih kehadiranmu... Sedikit ia meminta untuk di cintai
Sekali saja kau buka pintu hatimu untukku dan biarkan aku untuk mencintaimu.... Sekali saja kau buat aku bahagia dengan harapan itu...
Pasti akan ku jaga dirimu sepenuh hatiku,
***
Mendengarkan dan memberi saran adalah hal yang terberat dalam hidupku. Namun, itu berakhir saat aku menikah dengan seseorang yang membuatku bahagia.
Di suatu pagi yang cerah saat ku duduk di kelas seorang diri... Ku menulis tentang kehidupanku yang telah berlalu tentang dirinya.. Tiba-tiba datang nadelia dan kesma yang menyapaku dengan penuh ceria tetapi aku hanya membalas dengan senyuman.Saat bel masuk berbunyi semua anak masuk ke dalam kelas dan memulai pelajaran.
“Hari ini kita akan belajar ekonomi, tugas yang ibu kasih sudah selesai?” Tanya ibu guru pada saat kelas sedang berlangsung
“sudah bu” jawab siswa dengan serempak
“ya sudah itu di kumpul nanti. Sekarang buka buku halaman 15 kerjakan di buku” pinta ibu guru
“baik bu”
Saat pelajaran sedang berlangsung zikri datang dengan terengah-engah“As’salamu alaikum”
“Wa’alaikum salam” (semua memandang ke arah Zikri)
“kamu terlambat lagi??? Sudah jam berapa ini kamu baru datang” tanya ibu guru dengan penuh kesal
“ma’af bu” sambil menundukkan wajah bersalahnya
“ini terakhir kalinya kamu terlambat. Lain kali ibu tidak mengizinkanmu masuk dalam pelajaran ibu”
“iy,,iya bu terimakasih” (menjawab dengan takut)Zikripun beranjak pergi ke tempat duduk. Dan dia bertanya pada tania tentang PR karena zikri belum mengerjakannya.
“PR mu sudahlah Tan?” Tanya zikri
“sudah. Kamu belum?” Jawab tania sambil melontarkan pertanyaan balik
“hehehe.... Aku lihat yah” (sambil menarik buku tania) “kamu nulis apa tan?” Sambungnya.
“ngk. Ngk nulis apa-apa kok!” Jawab tania singkatSaat jam pelajaran selesai tepat jam istirahatpun tiba. Tetapi, saat nadel mengajak tania ke kantin tania tidak ikut dan ia memilih di kelas saja. Saat sendiri zikri datang mengejutkannya
“Tan ngantin yuk” ajak nadelia
“ngk deh aku di kelas aja” jawab tania singkat
“Yaudah sama aku yuk Del” sambar kesma
“Yaudah ayoo..aku pergi dulu yah Tan” lanjut nadel sambil beranjak pergi
“wooiii....” Zikri tiba-tiba datang sambil memukul meja dan mengejutkan Tania yang sedang duduk sendiri dan asik menulis
“zikri, ngagetin aja” dengan wajah kesal
“kamu ngak ke kantin?” Tanya zikri
“ngak aku udah kenyang. Kenapa kamu tadi telat?”
“biasa aku begadang main game” jawab Zikri santai
“kebiasaan sih kamu,, game mulu”
“hehehe habisnya aku bosen ngk ngapa-ngapain jadinya aku maen game deh” jawab zikri
“kamu tuhhh. Ngk kesian apa sama orang tuamu kalo kamu sekolah ngak serius” nasehat Tania
“iya, iya.. Ibu guru Tania” menjawab dengan meledek
“di kasih tau malah ngeledek” Tania kesal
(saat sudah tidak ada pembicaraan Zikri membuka pembicaraan baru)
“eh.. Tan” cetus zikri dengan suasana tegang
“apa??” Jawab Tania sambil tetap asik menulis
“aku bingung”
“bingung kenapa?” Tanya tania heran
(tetap fokus menulis dan tetap mendengarkan sahabatnya itu bercerita)
“kamukan sahabatku” kata zikri pelan
“Ia. Kenapa” menjawab dengan heran
“aku mau cerita” kata zikri
(Tania diam dan tetap menulis)
“kamu dengerin aku ngak sih?” Dengan kesalnya Zikri bertanya
“aku dengar” jawab tania singkat
“dia cantik, menurutmu dia gimana” cetus zikri
“siapa??” Bertanya dengan heran
“itu yang barusan ke kantin”
“Kesma??” Tebak tania
“Buuukaaan” jawab zikri
“terus??” Dengan heran tania bertanya
“itu looh” zikri berusaha menunjukkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Diary
Short StoryAkanku nantikan saat itu, saat kau datang dan membawaku pergi bersamamu. Cinta adalah hal yang lumrah yang di rasakan oleh setiap insan di dunia. Begitu juga dengan Kania yang tanpa sengaja menumbuhkan rasa cinta di hatinya untuk Zikri. Namun, cint...