O1

70 6 1
                                    

haikyuu © haruichi furudate
temporary house  miya osamu × readers
story © lgjssikd

.
.
.

𔒅 ̬ ʬʬ ⋆ ׂ temporary house start!! 📜 ֗ ⌕ ׅ 𓄶

seperti biasa kamu menyelipkan secarik surat juga 2 buah onigiri ke meja osamu, dan tidak jarang kamu tertangkap basah oleh suna.

CKRECK!

ya seperti sekarang ini, kamu sedang di tangkap basah oleh lelaki yang bernama suna rintarou. lagi, dan pasti nantinya dia akan mengadu pada sang pujaan hati mu.

"heii!! tidak sopan memotret orang tanpa izin, suna!" ucapmu sambil menatap tajam pada teman sekaligus tetangga mu itu.

"he? aku tidak peduli, wah [name] apa kau tidak lelah sudah di tolak berkali kali oleh osamu, tapi masih saja memakasakan diri seperti ini?" balasnya tanpa berpaling dari layar ponselnya dan muka datarnya yang menyebalkan itu.

kamu sedikit mencibir nya saat kamu mendengar ucapan si lawan bicara yang seakan menyuruhmu untuk berhenti.

"ya lalu? apa ada hubungannya dengan mu? tidak kan, jadi diam lah suna" lalu kamu berjalan kembali ke meja mu dan tepat saat kamu duduk di kursi mu, si pujaan hati pun tiba bersama sampah berwarna kuning di sampingnya yang bertepatan dengan bell masuk sekolah.

"oi tsumu, kau ngapain di sini? ke kelas mu sana sudah masuk juga" ucap osamu sambil menendang pantat atsumu lumayan keras.

"SANTAI DONG GA USAH NENDANG SAKIT TAU!!" kamu sedikit terkejut karena atsumu yang tiba tiba teriak lalu balas menendang balik osamu dan melarikan diri ke kelasnya

"si sialan itu" gumam osamu

kamu menatap osamu yang mulai menuju bangkunya, kamu langsung menghadap keluar jendela takut takut si tukang gosip mengadu pada si surai abu.

tempat duduk mu memang terletak di pojokan dekat jendela dekat dengan tempat osamu yang berada di sampingmu dan suna yang sebangku dengannya.

"hei kau!" dua kata yang terlontar dari bibir seseorang langsung membuatmu membeku seketika.

kamu mencoba menetralkan detak jantung mu yang rasanya hampir mau keluar, bahu mu sedikit bergetar sedikit takut lalu menoleh pada orang yang memanggilmu 10 detik lalu.

"i-iya ada apa ya?" kamu menatapnya sambil menetralkan air muka mu agar terlihat biasa saja.

"berapa kali sih ku bilang jangan ganggu aku lagi dan berhenti memberi ku makanan seperti ini, kau pikir aku tak mampu membelinya sendiri?!" kamu sedikit tertegun mendengar jawaban dari sang adam.

seisi kelas hening menatap kamu dan osamu secara bergantian, muka mu sedikit merah padam karena malu, sangat malu bahkan.

kamu bingung harus bagaimana dan berakhir pada kata kata yang selalu kau ucapkan padanya beribu-ribu kali "maaf" hanya itu, lalu menunduk.

'suna sialan tunggu saja nanti akan ku pukul wajah menyebalkanmu itu' batinmu geram saat melihat suna sedang merekam kejadian tersebut sambil tersenyum.

"maaf? berapa kali kau mengatakan itu tapi tidak juga kau lakukan perintah ku" lanjut osamu dengan nada suaranya yang masih terdengar jengkel?

kamu diam beberapa detik lalu membuka suara sambil menegakkan tubuh mu, lalu menatap si lawan bicara yang menunjukan sorot mata malasnya "aku menyukaimu, bisakah kamu menyukaiku juga?" kamu berbicara dengan lantang sedikit berteriak hingga satu kelas terlonjak kaget, sedikit tidak tau diri memang🗿

"tidak" jawab samu singkat dan cepat

sial kenapa sakit sekali. . . batinmu, tapi kamu paksa kan untuk tersenyum

"begitu ya?" gumam mu lalu berbalik menatap jendela sambil mendengar bisikan teman teman sekelas mu dan keributan lainnya yang mereka buat.

KRING!!!

suara bel barusan menyadarkanmu dari lamunanmu, itu bel istirahat. bukan ke kantin melainkan kamu malah ke rooftop untuk mencari udara segar untuk menenangkan hatimu atau bahkan dirimu.

sesampainya kamu di rooftop, kamu langsung membanting tas yang kamu bawa dan menidurkan kepalamu di atas tas mu.

"bodoh [name] bodoh, kenapa lo ngomong gitu sih tadi arghh!" kamu mengacak rambut mu frustasi sambil bergumam tidak jelas sendiri.

"udah gila gua, mulut sialan mulut sialan" kamu memukul mukul bibirmu sendiri, lalu bangkit dan berdiri menuju pagar pembatas melihat keadaan murid murid di bawah sana "apa gua nyerah aja ya?"

"ah tau lah" kamu kembali ke tempat mu berbaring tadi, mengambil tasmu mengeluarkan bento mu yang sudah tidak berbentuk lagi karena kamu melempar tas mu dengan keras tadi lalu bersandar pada pembatas.

BRAK!

baru 2 suap kamu menyuap bento mu tiba tiba kamu di kejutkan dengan suara pintu rooftop yang di tendang oleh oknum yang sangat minus akhlak.

"bisakah kau tidak merusak hari ku untuk satu hari saja?!" kamu langsung ngegas ketika melihat muka sang pengganggu waktu santai mu barusan, kamu melempar tutup tumbler mu ke arahnya dan tepat mendarat di pipi sang tersangka.

"kau ini apa apaan sih!" si korban marah lah kena timpuk baru datang juga, tapi salah dia sendiri datang datang ngajak berantem.

#justiceforpintu :(

"nyenyenye, kau mengejutkan ku tau sialan!" kamu melanjutkan aktivitas memakan bento mu dengan muka yang murung karena teringat juga akan kejadian pagi tadi.

suna dengan tidak sopan nya duduk dan bersandar ke bahu mu, kamu tersedak karena perbuatan suna barusan yang sedikit. . . eee tau lah.

kamu langsung mendorong kepalanya "LO APA APAAN SIH SUN!" kamu yang teriak kamu juga yang kaget, soalnya kamu kelepasan pake lo gua.

"berisik amat sih, minjam pundak bentar"

"senderan di tembok sono kan bis-"ucapan mu terpotong karena tiba tiba suna menatap mu dengan tajam, kamu langsung kicep ga tau kenapa

'si bangsat, di kira gua tembok apa main sender sender ae' batinmu

dendam kali aga e si [name] ini dengan akang gosip

dan berujung kalian berdua di rooftop sampai bel masuk ke tiga, iya kalian ngelewatin jam masuk kedua karena tetanggamu yang nemplok di bahumu ini dan di tambah kamu nya emang males sama jam pelajaran kedua.

"oi sun, bangun udah masuk"kamu menggoyang goyangkan bahumu agar suna menyadarkan dirinya dari alam mimpi

"hadehhh sun bangun, kau ini tidur apa sedang gladi bersih mati sih!!"

tidak ada tanda tanda yang di tunjukan oleh suna, kamu pun langsung berdiri tanpa aba aba hingga membuat suna terbangun.

hmm langsung seger ga tu mata bangun ngedadak

kamu hanya melihatnya lalu pergi menuju kelas tanpa menghiraukan umpatan suna.

tidak baik pikirmu mendengarkan perkataan setan:)

sesampainya di pintu kelas kamu berpas pas an dengan samu yang juga mau masuk kelas, ketika mata kalian saling bertemu kamu langsung mendadak putar balik dan berakhir ke toilet.

"lah kok? gua malah ke toilet sih? anjrt tapi gua malu ketemu dia setelah insiden tadi pagi" kamu bengong aja sambil liatin cermin di toilet

TBC

𖠾𓂃˛26 May 2021𓉸𝆭 

𝐓𝐄𝐌𝐏𝐎𝐑𝐀𝐑𝐘 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang