BAGIAN I

3 0 0
                                    

"Kalian tau bunga dandelion? Dia sangat halus dan indah, namun cobalah tiup dirinya dengan angin hebat dari mulutmu, dia akan terbang tak tersisa. Seperti itulah aku"

Perkenalkan, aku Valerie Annora. Saat ini aku sedang berkuliah disalah satu universitas di Bandung. Aku ingin berbagi banyak cerita tentang diriku, mungkin lebih tepatnya diary harianku, mungkin membosankan bagi kalian, namun ini adalah cerita luar biasa yang cukup berarti bagiku. Cerita yang membuatku menjadi gadis kuat dan hebat sampai saat ini. Jalan hidup yang membuat aku masih bisa berdiri seperti saat ini. Dan kekuatan luar biasa yang membuatku masih hidup hingga saat ini, semua karena cerita hidupku. Hey kalian, semoga kalian selalu bahagia ya! Salam sayang,
-Valerie-

Valerie namanya, Valey sebutannya. Apakah kalian membayangkan bahwa Valerie adalah gadis cantik, berambut hitam panjang, putih bersih, tinggi langsing, pintar, populer dan berkepribadian baik?

No! Kebalikannya..

Valerie berjalan menyusuri jalan sepi nan asri di sebuah tempat yang berada di dalam kota Bandung.

Berjalan sangat tenang dan pelan, Valerie merasa tak semangat dan berat melangkahkan kakinya.

Rambut hitam nya yang sedikit melewati bahunya terbang dan berhembus dipermainkan angin sampai berkali-kali menutupin wajah kecilnya.

"Ck..!" Ujar Valerie sedikit kesal sembari mengambil jedai pink kesayangannya dari dalam laci tasnya dan menggulung rambutnya serta menjepitkan nya dengan jedai itu.

Ia terus berjalan dengan tatapan kosong dan sambil menarik nafas berkali-kali.

"Kapan aku lulus dari sini?" Ujarnya pada dirinya sendiri sambil berhenti dan menatap langit cerah dan berawan yang menutupi matahari langsung tersebut.

Valerie berhenti sejenak di persimpangan yang merupakan sebuah ruko, menunggu seseorang dengan sabar.

"Duarrrr!!!" Kaget seseorang kepada Valerie dari belakang sontak membuat Valerie hampir terjatuh dari tempat dia duduk.

"Apaan sih kamu, gila kamu ya. Kalau aku punya penyakit jantung gimana, bisa mati aku"! Ujarnya kesal.

"Yaelah, kamu kan emang ga pengen hidup" ujar Maria sambil tertawa.

"Maaf..maaf.. uda lama sih kita libur. Kangen kamu tau. Mwahh" goda Maria pada Valerie.

Seketika Valerie terdiam, bukanya bahagia disambut namun mukanya langsung murung.

Wajah Valerie itu wajah judes, jadi kalau Valerie sedang badmood atau sedih, maka akan langsung kelihatan.

"Mar.."

"Ha?"

"Kamu akan jadi satu-satunya orang yang senang dan menyambut aku balik kesini" ungkapnya sambil melihat ke atas langit lagi sambil duduk kembali dan menghela nafas panjang.

"Dan kamu orang kesekian yang mengharapkan dan menginginkan aku kembali ke tempat ini" ujarnya kembali.

"Haa? Kenapa? Kamu mau bilang kalau  banyak yang mengharapkan kamu kesini gitu? Lah tadi katanya cuma aku yang sambut" Jawab Maria tampak tak mengerti ucapan Valerie.

I'M OKAY (You Just don't Know)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang