"Aagh! Ahh Pak ini di Sekolah!" lenguhan tertahan Jungkook terdengar sedikit nyaring disudut ruangan milik Taehyung, tunggu— jika kalian berpikir mereka sedang melakukan hal tidak senonoh jawabannya salah.
Tidak salah juga sih, nyatanya kini Taehyung sedang membalikan badan murid polos gembul itu dan menahannya diujung meja. Menekan kejantanannya diantara bongkahan besar milik Jungkook yang begitu kenyal, hangat, lembut dan tentu saja begitu berisi.
"Duh, Jeon sudah saya bilang berapa kali. kenakan celana yang lebih longgar, lihat tidak pantat mu begitu menjiplak dan ini berhasil membuat saya hilang fokus." ungkapnya sambil berbisik halus, sang murid meremang hanya karena suara berat halus itu melantun indah ditelinganya.
Tanpa sadar Jungkook menggerakan bokongnya sedikit, menggesek halus tombak keras dibalik celana si guru. Keliru, pikir Jugkook ia hanya menyenggol dan tidak akan berdampak apa-apa. Tapi nyatanya Taehyung meringis gusar, meremas pipi bokong Jungkook kuat.
"Shh... menggodaku Jeon? Bukankah tadi kamu mengatakan bahwa ini masih di Sekolah?" bulu kuduk Jungkook meremang hebat, ia memalingkan wajah kearah Taehyung. Menatap si guru yang sudah seperti menunggu mangsanya untuk diburu, duh Jeon Jungkook pagi-pagi sudah membuat masalah baru.
"Umh Pak.. saya tidak ada niatan seperti itu, bisa tolong lepaskan saya?" ucapnya gemetar menahan lenguhan, berulang kali pantatnya diremat kuat dan juga beberapa kali ia merasakan kejantanan Taehyung menggesek lubang berkedutnya dibawah sana.
"Jeon, mana mungkin saya lepaskan kelinci manis seperti kamu hm?" Taehyung menciumi tengkuk sang murid, meremang rinding yang Jungkook rasakan. Sungguh, ia juga begitu mendamba barang keras dibalik celana jika boleh jujur.
Tegasnya, Jungkook menolak karena ia masih sadar di mana mereka berada. Bukannya tak ingin, apa lagi tak berminat.
"Pak Taehyung! sudah saya bilang, ini masih di Sekolah. Bagaimana jika suara nyaringnya terdengar sampai luar?" mengkerut lucu, bagi Taehyung Jungkook bukannya terlihat garang atau apa. Ia malah terlihat menggemaskan, bahkan berkali-kali lipat jika mulai marah.
"Shut up Jeon, maka pelan kan suara mu." Bisik Taehyung, lengannya cekatan membuka sabuk dan resleting sang murid. Menurunkannya sedikit terburu-buru
Jungkook hanya pasrah, menggit jarinya sambil menenggelamkan kepalanya diantara lengan ketika jari panjang Taehyung mulai mendobrak masuk. Mengobrak-abrik lubang pink manisnya
"Ahh.. umh!" Lenguhan Jungkook nyaris menggema ketika jari lentik itu menekan titik manisnya
"Saya selalu tau kamu Jungkook, di sini sayang?" Taehyung menekan titik manisnya berulang kali, hingga Jungkook merasa pening. Nyaris tak berakal saat lengan Taehyung satunya memompa ganas miliknya.
"Angh! Aah eumh—"Jungkook membekap mulutnya paksa, memejamkan mata sambil menikmati surga dunia.
Tak henti-henti Taehyung terus memainkan dua benda vital milik Jungkook, tanpa rasa kasihan sedikitpun. Badannya sudah penuh peluh, gemetar hebat dan berkedut pelan. Jungkook akan sampai ternyata hanya dengan lengan Taehyung?
Sengaja, Taehyung memberhentikan laju kerja kedua lengannya. Membalikan badan sang murid yang sudah lemas dengan sedikit nyernyit akibat gagal sampai.
"uh, kenapa berhenti?" ucapnya sambil menatap sayu yang lebih tua, pipi merona merah, peluh bercucur basah dan bibir mengkilap indah. Katakan Taehyung gila, karena memang benar adanya. Jungkook membuat akalnya hilang
"Sayang, indah, cantik, Jungkookie gemas, manis, kesayangannya saya. Coba bilang, mau apa?" Mengusap lembut rambut sang murid
"Mau Pak Taehyung, mau dimasuki sampe Jungkookie teriak kencang. Pak Taehyung, Jungkook kangen sama penis besar berurat milik bapak.." Jungkook menatap goda, memainkan jemarinya di bibir Taehyung.
Tanpa kata, Taehyung mengangkat Jungkook ke atas meja. Melebarkan paha sang murid, kemudian menggesekan penisnya pada lubang Jungkook.
"umh~ ayo masuki Jungkookie Pak Taehyung, kangen." ucap Jungkook sambil melenguh, bahkan lubang analnya yang indah sudah berkedut brutal.
"Saya masuk manis, jangan berisik okay?" Taehyung tahan pinggang kecil milik Jungkook, memasukan penisnya perlahan hingga tak sengaja menghentakan sedikit kasar.
"Angh! Aah.." Jungkook gelinjang pelan, dadanya membusung hingga tonjolan kecil menjiplak di sana. Menggoda sekali ya, muridnya ini. Taehyung mengecup pucuk nipple Jungkook, menggigitnya dari balik kain seragam bahkan meliurinya hingga basah.
Taehyung terus memompa kejantanannya di dalam Jungkook sambil terus memainkan lidahnya di dada sang murid, lengannya sibuk menahan pinggang kecil Jungkook. Bunyi persatuan dua kulit nyaring dipenjuru ruangan, Untungnya ruangan itu kedap suara. Tapi jika Jungkook berteriak terlalu kencang maka akan tetap terdengar
"Ah, argh! koo selalu senikmat ini, Taehyung suka." Bisik Taehyung di telinga Jungkook, sambil menggigitnya kecil. Lehernya ia kecupi, hingga pagutan lidah yang liar terjadi. Jungkook melingkarkan kakinya, memeluk erat leher sang guru. Terus mendesahkan nama Taehyung tak henti-henti
Jungkook gemetar hebat, dadanya semakin membusung bahkan desahannya mulai pilu. dirasa akan datang, Taehyung yang peka akan hal itu terus memasukan penisnya di lubang sempit Jungkook semakin dalam dan cepat.
Melepaskan pagutan panas dimulut, Jungkook mulai bising "ahh terlalu dalam! koo mau sampai, Pak Taehyung ugh.." sambil gigit leher Taehyung, Jungkook juga menahan suaranya agar ia tak berteriak.
Taehyung mendongak nikmat, lubang Jungkook menjepit dirinya erat. Sedangkan Jungkook menggeliatkan badannya pelan, dadanya semakin melengkung indah.
"Keluar sayang, cum buat saya." Tepat ketika 3 kali tumbukan dalam dari Taehyung, Jungkook memuntahkan putihnya. Begitu juga Taehyung, ia menanam dalam penisnya, hingga cairan itu merembat keluar saking penuh di dalam sana.
Nafas keduanya memburu "Sudah sayang?" menyenderkan kepala Jungkook pada bahunya, mengelus pelan rambut sang murid kemudian ia kecup singkat.
"Pak Taehyung—" Ucapan Jungkook dipotong,
"Jungkook sudah saya katakan kan panggil saya hyung atau Daddy? Dari tadi saya sengaja loh ga ingatin kamu, nakal."
Jungkook cemberut, lantas kembali memeluk sang guru erat "Tapi kan masih di Sekolah, hyung tidak boleh hukum Jungkook."
Terkekeh geli, Taehyung melepaskan pelukannya. Menangkup pipi Jungkook, lalu mengecup bibirnya berulang kali.
"Bersih-bersih dulu, habis itu ijin pulang. Saya yang ijinkan, kamu pulang ke Apartment hyung ya. Nanti saya akan susul kamu."
Sang murid mengangguk pasrah, badannya di bawa ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan bekas percintaan mereka berdua. Kali ini benar-benar hanya membersihkan diri saja, tanpa modus sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY NERD 18+ [ VKOOK ]
FanfictionTaekook NSFW+ Siapa sangka Taehyung si guru tampan akan mengirim pesan kepada Jungkook si murid nerd, dan Jungkook tidak akan mengira bahwa kelalaiannya berdampak buruk bagi jantung juga hormonnya.