- Prolog

45 10 14
                                    


Telah terjadi, sore pukul 07.00 dini hari
di****
Seorang wanita terkulai lemas tak bernyawa. Seorang wanita muda, meninggal. Ia mempunyai bekas luka gigitan dibangian leher dan polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ini. Wanita ini diduga karyawan, yang berkerja part time di suatu tempat yang tak jauh dari sini.

Titt

Gadis itu mematikan saluran Berita dan mulai menyimpan Remotnya di sofa.

"Udah berapa kali kejadian kaya gini? Gw pastiin mereka korban para vampire,"ucap Aiko.

"Maksud lo? Lo kebanyakan baca serial fantasi tau gak?! Vampire itu gak ada, mana ada zaman kek gini ada vampire,"jelasnnya.

Pria itu meletakan sepatunya di rak dan mulai berjalan kearah Aiko dan mulai duduk di sofa, dia membawa beberapa bahan untuk memasak, dan meletakannya di meja.

"Renjun?! Lo kemana aja baru pulang, 2 hari lu ngilang. Terus tiba tiba bawa bahan makanan."

Pria itu merenggang kan tangannya keatas dan menengok kearah Aiko.

"Kerja part time lah emang apalagi? Gw gakaya lo, abis ngampus rebahan lu orang kaya dan sedangkan gw bukan,"sindirnya.

"Tapi, maksud gw bukan itu Huang! Yang jadi pertanyaan, kerja part time itu setegah hari. Tapi lu 2 hari, lu gebohong yah? "

Renjun menghela nafas panjang, ia berdiri dan mulai berjalan kedapur.

"Renjun! " ucap Aiko menghampiri Renjun."Lo kemarin liat vampire gak? Lo kan udh 2 hari ngilang, sapa tau lo liat vampire ganteng yee kan."

Renjun mengernyitkan dahinya dan menatap Aiko datar.

"Bisa gak jangan terobsesi sama Vampire? Gw cape, gw harus masak juga kan? Lu ga laper? " tanya Renjun.

Aiko mengangukan kepalanya imut, dan mempout bibirnya lucu.

"Hehe, Iyah gw laper. Masakin gw yah njun jangan buat 1 porsi buat lu doang! "

Renjun mengambil talenan dan pisau tak lupa mengambil beberapa bawang.

"Ye, gw bukan kaya lu. Kalau masak cuman 1 porsi, terus pas udah abis baru nawarin,"ungkapnya sambil memotong beberapa bawang.

Aiko duduk di meja makan, ia mengambil benda pipih itu disakunya dan mengetik beberapa kata di dalamnya dan setelah itu ia mengembalikan kembali ponsel itu kesakunya.

"Yah, kan gw gatau lu dateng. Kadang njun, jujur nih gw. Selama gw jadi sahabat lu kurang lebih dari 10 tahun. Udah hampir 1 bulan lu itu aneh lu suka ngilang tiba tiba bahkan Dateng juga tiba tiba. Kek datang tak diundang pulang tak dijemput."

"Lo Kira gw jalangkung,"cibir Renjun.

"Maybe, dah gw pen ke kamar. Kalau udah selesai anterin makannya di kamar gw yah,"ucap Aiko.

"Lu kira, gw babu?"

Aiko berdiri dan mendekati Renjun ia menepuk bahu pria itu dan tersenyum jail.

"Bukan, tapi lu Boyfriend gw,"ledeknya.

"Mulai halu yah? "

Aiko tertawa dan ia mulai menutup mulutnya dengan tangannya.

"Njun, orang China sama orang Jepang cocok gak sih kalau nikah? "

Renjun memutar matanya malas.

"Cocok aja, kalau emang pas, "jawabnya.

"Gitu, gw sama lu cocok gak? "

Renjun, menuangkan mie instan ke mangkuk kecil dan menghela nafas panjang.

"Kaga, dah nih ambil makan dulu sana. Abis makan jangan langsung tidur! Gw mau ke kamar dulu, gw cape mau istirahat,"ucap Renjun seraya menyodorkan mangkok berisi mie kuah.

Aiko mengerucutkan bibirnya, ia mengambil mangkok berisi mie kuah itu dan mulai membawanya."Lu kaga makan? Kok cuman 1 porsi,"tanya Aiko.

"Gw galaper,"ucap Renjun yang mulai menutup pintu kamarnya.

Be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang