Kisah Inspirasi Satu

9 5 0
                                    

     Wanita itu tersenyum. Dia membuka bingkai foto yang menjadi bukti kenangannya di masa lalu. Berbagai macam pose terekam di sana. Ah, siapa sangka saat ini dia bisa menjadi sosok nyonya seperti sekarang. Tidak ada yang bisa menduga seperti apa kehidupan. Pengalaman memang selalu menjadi pembelajaran berharga yang mampu membuat seseorang berubah menjadi sosok yang sukses atau makin terpuruk. Yang jelas setiap orang memiliki mental masing-masing. Pada akhirnya, semua orang akan bangkit. Hanya saja waktu yang dibutuhkan tidak sama.

     Dia tersenyum menatap beberapa foto yang telah usang dimakan waktu. Waktu memang krajaiban bagi setiap infividu. Waktu telah membuktikan bahwa segalanya bisa saja terjadi bila mau berusaha. Sekilas kenangan itu kembali datang dan bermain dalam benaknya. Kenangan tentang masa lalu yang telah mengantarkannya pada kondisi sukses seperti sekarang.

                                  ***
     Seorang gadis muda sedang berjalan dengan asyik mengitari berbagai macam bunga yang sedang panen. Ia terlihat asyik menatap bunga-bunga yang begitu indah bermekaran.
     Saat tengah asyik memandang bunga, fokusnya teralihkan pada seorang perempuan tua dengan pakaian lusuh dan tidak terurus. Dia mengenakan baju biru yang sudah tidak jelas warnanya. Celana hitam sudah terlihat lusuh dengan berbagai macam tambalan di sekujur kakinya. Wanita tua itu mengenakan tongkat hitam untuk menyanggah tubuh rentanya yang sudah lemah. Ia berjalan pelan menyusuri pedesaan yang masih asri dengan banyak pepohonan dan rumput liar yang asyik bermain dengan embusan angin.
     "Ada yang bisa saya bantu, Bu? Sepertinya Ibu sudah sangat lelah. Apa Ibu butuh makanan? Ini, Bu, saya ada sedikit roti. Barangkali Ibu lapar," ucap gadis itu setelah menghampiri perempuan tua itu.
     Wanita itu tersenyum, "Terima kasih, Nak. Hatimu mulia, Nak. Ada banyak anak-anak yang melihat Ibu, tetapi hanya kamu yang tergerak hati untuk membantu. Nak, percayalah setiap kebaikan yang kamu beri akan mendapat balasan yang luar biasa dari Sang Kuasa. Yakinlah, setiap kesusahan dan kesukaran yang kamu hadapi akan Allah ganti dengan kebaikan yang akan membuatmu makin bahagia."
     Gadis muda itu hanya tersenyum. Ia menatap perempuan tua itu dengan tatapan sedih. Dalam hati dia bersyukur masih memiliki keluarga walau kondisi keuangan mereka terbatas.
                                ***
     Gadis muda itu menatap cincin di jari manisnya. Ia tersenyum. Siapa sangka dia akan menikah dengan salah satu anak orang kaya di desanya. Gadis muda ini bernama Lina.
     Dia bahagia dengan pernikahannya, tetapi ada satu hal yang membuat ia sedih yaitu keluarga dari pihak laki-laki sering sekali menyiksanya. Siksaan itu makin hari makin parah. Ia tidak hanya dihina dan diejek, bahkan sampai disiram dengan air kotor. Anak pertamanya pun terkena imbas dari perbuatan keluarganya. Berulang kali dia mengucapkan istigfar untuk menenangkan perasaannya yang kacau. Suaminya jauh, tak ada yang bisa membela dan menolongnya. Ia harus kuat agar semuanya tidak cemas dengan keadaan. Ia yakin suatu saat akan ada kebahagiaan dibalik semua ujian yang ia terima.
     "Lihatlah si Lina. Dasar tidak tahu diri, sudah menumpang pemalas pula. Harusnya sadar diri. Palingan dia mau dapat harta saja di rumah ini," ujar ipar perempuannya dengan suara besar seolah ingin didengar.
     "Ah, namanya saja perempuan miskin, mana ngerti dia tatapan," balas adik iparnya.
     Lina yang mendengar hal itu hanya bisa menangis tersedu-sedu di pojok ruangan. Ia tahu ia hanyalah gadis miskin yang dipersunting oleh anak pengusaha kaya di kota ini. Dia hanya berusaha menguatkan diri karena pada akhirnya tidak ada yang bisa menolongnya selain dirinya sendiri.
     Waktu terus saja berjalan. Ia tidak pernah menyerah walau sering dihina. Tak lama dari kejadian itu berselang, suaminya pulang. Ia ingin pisah rumah dengan alasan ingin mandiri. Ia terus bekerja keras agar bisa menjadi wanita hebat yang bisa membanggakan keluarganya. Ia ingin membuktikan kalau status sosial tidak menjamin seseorang menjadi rendahan. Semua orang berhak untuk sukses tidak peduli siapa dia.
     Kini, semua hinaan dan cacian dari keluarga telah berhasil ia jawab dengan kesuksesannya dalam berdagang. Kini dia telah dipandang sebagai sosok inspiratif di desanya. Suaminya juga sudah menjadi sosok luar biasa di daerah tempat tinggalnya. Ia tahu, kerja keras dan usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ia telah membuktikan hal itu.
                               ***
     "Nyonya, ini rekap penjualan kita bulan ini," ujar seorang perempuan muda yang telah menjadi tangan kanannya selama bertahun-tahun.
     "Baik, Ning. Terima kasih, ya."
     Lina menutup album foto itu lalu fokus pada rekap penjualan bulan ini. Ia tersenyum melihat penjualan yang melambung tinggi bulan ini.
     Terima kasih, Tuhan. Engkau selalu membantu dalam susahku. Aku tahu perjuangan tidak akan mengkhianati hasil seperti kata perempuan tua yang pernah kubantu saat itu. Terima kasih atas doamu, Nek. Aku tahu ada doamu yang telah membantuku hingga mencapai karir sukses seperti sekarang.

Kumpulan Kisah Inspiratif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang