BDS| 5. Masa lalu

63 10 0
                                    

Hii
.
.
.
.
.
.
.

Flashback On

Suatu hari, ada sebuah keluarga yang terdiri dari 4 orang: kepala keluarga, istrinya, dan kedua anak mereka. Adiknya diangkat dari panti asuhan. Rissa berusia 13 tahun, sedangkan adiknya 12 tahun.

"Dad, aku ke sekolah dulu," ucap Rissa sambil mengenakan tas sekolahnya.

"Yaudah, hati-hati," sahut Daddy Rissa, Bryan, sambil memeriksa jam tangannya.

"Mom, Rissa pergi," ucap Rissa pada Mommy-nya, Afifah, yang sedang mempersiapkan sarapan.

"Iya," jawab Mommy Afifah sambil mengaduk bubur di panci. Lalu, Rissa bergegas pergi ke sekolah.

Di Sekolah SMP

"Hai, Rissa," sapa Nara dengan senyuman saat Rissa tiba di depan gerbang sekolah.

"Hai, Nar," jawab Rissa sambil memasukkan buku ke dalam loker.

"Yang lain belum datang?" tanya Rissa sambil memeriksa jam di tangannya.

"Belum," jawab Nara sambil duduk di bangku taman.

"Btw, gimana orang tua lo? Masih cuek?" tanya Nara sambil menggelengkan kepalanya.

"Hey, pada bicarain apa nih?" tanya Lina yang datang bersama Sasa sambil membawa minuman.

"Dengerin dulu, Lin," kata Sasa sambil menunggu jawaban Rissa.

"Iya, orang tua gue masih cuek," jawab Rissa sambil menatap lantai. "Sedangkan gue disuruh pindah supaya nggak sekolah bareng adek gue."

"Terus mau dipindahin ke mana, Riss?" tanya Lina sambil membuka buku catatannya.

"Ke Bandung," jawab Rissa dengan nada frustrasi.

"Terus lo terima?" tanya Nara, terlihat khawatir.

"Gue nggak mau. Jadi, terpaksa motor gue diambil," jawab Rissa sambil menutup bukunya.

"Kenapa?" tanya Sasa sambil melipat tangan.

"Karena gue nggak mau dipindahin," jawab Rissa dengan nada marah.

"Yaudah, tenang aja," kata Lina sambil mencoba menenangkan Rissa.

Skip ke Mansion

"Assalamualaikum, Mom, Dad," ucap Rissa sambil melepaskan sepatu dan masuk ke rumah.

"Waalaikumsalam," jawab Mommy Afifah dari ruang tamu. "Udah pulang kamu?"

"Iya, Mom," jawab Rissa sambil menggantung tasnya.

"Yaudah, masuk kamar, jangan lupa makan," kata Mommy Afifah sambil menyiram tanaman.

"Iya," jawab Rissa, lalu menuju ke kamarnya dengan langkah cepat.

Saat mau ke kamar, Rissa bertemu adiknya di lorong.

"Hai, Kak," sapa Bella dengan ekspresi ceria.

"Hai," jawab Rissa sambil mengabaikan Bella.

"Kasihan, dimarahi," kata Bella sambil menjulurkan lidah dan menempelkan telinganya ke dinding kamar Rissa.

'Huft, sabar, Riss. Lo nggak boleh emosi,' batin Rissa.

"Yaudah, bye," kata Rissa, mengabaikan Bella dan membuka pintu kamarnya.

"MOM! KAK RISSA NIH NAKAL!" teriak Bella dengan keras.

"Rissa, nggak boleh gitu," kata Mommy Afifah sambil datang dengan langkah cepat.

Bad Girl Secret (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang