Di tengah perjalanan (y/n) menuju patung yang berada di tengah Mondstadt terlihat pula Venti yang sedang memainkan lagu dengan holy lyre nya dengan nada tenang dan gembira tentunya. Berbeda dengan yang ia nyanyikan saat malam sebelumnya.
Begitu tenang sampai sampai aku tak sadar bahwa Amber memanggil ku beberapa kali.
"(Y/n)!!" - Amber
"HA IYA?!" - ucap (y/n) kaget dan nada agak keras
"Ayo pergi beli makan, kamu kenapa bengong? Padahal daritadi aku panggil lho" - Amber
"A-ah engga aku gapapa cuman kepikiran beberapa hal doang kok" - (y/n)
"Hmm? Lagi jatuh cinta yah sama laki laki itu?" - Amber
"E-eh? E-em.. i-iya kayaknya" - ucap (y/n)
Memang (y/n) tak bisa membohongi isi hatinya, jika ia merasa begitu maka yang ia katakan juga sesuai is hatinya.
"Hoho semoga lancar deh, yaudah yuk lanjut aku yang traktir" - Amber
"Padahalkan aku bilang ga usah Amber" - (y/n)
"Gapapa aku mau aja kok" - Amber
"Yaudah deh" - (y/n)
Setelah berkeliling cukup lama sampai jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Pikir (y/n) ingin langsung balik ke rumahnya tapi ia teringat Venti. Entah kenapa Venti selalu menghantui pikiran ku. Jadi ku datangi tempat biasa Venti bermain lagu dengan holy lyre nya. Yak di bawah pohon tempat dimana Venti menangis dan melepaskan topeng yang tebalnya didepan (y/n). Lagunya begitu tenang tapi begitu sedih.
Pikir (y/n) ingin menghampiri lelaki bersurai hitam dan biru tersebut tapi langkahnya terhenti saat mendengar Venti bernyanyi, sangat sesuai dengan lagu yang ia antarkan saat ia tertidur
Who's gonna rock you
When the sun won't let you sleep?
Who's waking up to drive you home
When you're drunk and all alone?
Who's gonna walk you through the dark side of the morning?
No it ain't me
Tepat saat itu (y/n) berteriak.
"Itu kamu yang membuat hati ku tenang berada di sisimu!! Walaupun kita baru saja berkenalan seminggu... Tapi kamu lah yang membuat suasana hatiku tenang, saat aku mabuk kamu yang membawaku ke tempat tidur dan menyanyikan lagu itu terus menerus! Setidaknya ganti lirik yang terakhir karna aku merasa jika kau hilang maka aku takkan sanggup melihat mata orang sekeliling ku lagi, jadi-" - ucap (y/n) sambil merentangkan tangannya
"Kau begitu penting di hidupku, sangat penting sampai sampai aku bisa mati jika kau tiba tiba menghilang dariku" - ucap (y/n)
Alhasil Venti berlari memeluk (y/n) begitu tersentuh dengan senyuman, kelakuannya, dan berbagai banyak macam lagi, hangat. Pelukannya sangat hangat tapi ada yang sedikit berbeda disini kedua bibir mereka saling bersentuhan. Tentu saja (y/n) tak bisa menolaknya karna mau bagaimana pun Venti adalah orang pertama yang ia cintai.
"Terimakasih..." - ucap Venti
"Aku... Jatuh cinta padamu saat pertama kali kita bertemu, jarang sekali ada orang yang tau masalahku ya karena aku juga tak ingin orang melihat diriku kesusahan ataupun kehilangan. Bagaimana? Apa (y/n) mau jadi pacarku?" - lanjut Venti dengan senyumannya sambil menatapmu
Kau terdiam, mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.
"Hah? Apa tadi? Jadi pacar? Salah dengar kah?" - batin (y/n)
"(y/n)? Apa kau tidak mau bersamaku?" - ucap Venti agak sedih
"E-EH?! T-tentu aku mau, anu, aku hanya gugup saja" - ucap (y/n)
"Huah syukurlah kukira kau bakal menolak ku, bagaimana kalo kita balik sekarang? Tidak baik jika seorang perempuan keluar malam malam, akan ku nyanyikan sebuah lagu" - ajak Venti sambil menggenggam tangan (y/n).
(y/n) menjawabnya dengan anggukan, dalam sekejap (y/n) sudah sampai di rumahnya. (y/n) bergegas pergi ke kamar mandi karna begitu malu atas barusan yang terjadi.
"G-GE-GENGGAMAN TANGAN?! DITAMBAH TA-TADI C-CIU" - batin (y/n)
(y/n) pun menepuk pipinya agar sadar apa yang ia lakukan sekarang, ia buru buru mandi lalu memasak makanan untuk Venti ya karena tadi (y/n) sudah makan duluan.
"Ini cobain Venti" - (y/n)
Awalnya Venti agak ragu tapi ia mencoba mencicipi nya, ternyata sangat enak.
"Uwah enak banget" - Venti
(y/n) hanya tersenyum mendengar pujian dari Venti. Setelah selesai makan (y/n) lanjut mencuci piring lalu pergi tidur, tentu kali ini lagu yang di antar kan sedikit berbeda, tenang, dan hangat.
Who's gonna walk you through the dark side of the morning?
Who's gonna rock you when the sun won't let you sleep?
Who's waking up to drive you home when you're drunk and all alone?
Who's gonna walk you through the dark side of the morning?
That is me
~~ { • End • } ~~
KAMU SEDANG MEMBACA
• it ain't me •
Short Story- Happy ending - Venti x Reader - Two shots - Occ - Saran : denger pakai lagu "it ain't me"