Bel pulang telah berbunyi, semua murid dari masing-masing kelas mulai berkeluaran dan mungkin hanya menyisakan Gowon dan beberapa murid disana.
"Goodluck ya won, gue pastiin itu crush lo, haha."
"Gue balik ye!"
Yeji keluar dari kelasnya dan meninggalkan Gowon yang sudah menampakkan wajah julid untuknya.
"Dih, kayak lo tau aja."
Dia menghela napas sebentar, "Semoga ga lama.."
15 menit..
30 menit..
1 jam..
Yang ditunggu tidak kunjung datang, Gowon memutuskan untuk tidur sebentar sejak 10 menit yang lalu, dia tidak tidur nyenyak semalam karena mengingat perkataan Yeji.
Tak lama, Gowon merasakan seperti ada yang menusuk-nusuk lembut pipinya. Jujur, dia terganggu dan memutuskan untuk bangun.
"Ish kenapa sih ji? Katanya lo mau balik," ucap Gowon sambil mengusap kedua matanya.
"Maaf telat, tadi gue harus ngurus tim gue dulu."
Gowon membuka perlahan matanya, dan seketika dia pun membesarkan mata ketika melihat orang dihadapannya.
"H-Hyeju?"
Orang itu memperlihatkan senyumannya dan ikut duduk disebelah Gowon.
Now, awkward moment mode on.
Suasana menjadi hening sebentar, sampai Gowon berani memulai percakapan.
"Um jadi lo yang ngirim surat itu ke gue?"
"Bukan gue, Tapi kak Haseul."
"O-oh," singkat Gowon, dengan sedikit rasa kecewa.
Hyeju disebelahnya tersenyum dan langsung merangkul Gowon yang masih tidak mau menatapnya.
"Ngga lah kak, itu gue kok yang ngirim, kan gue yang fall in love sama lo."
"Kak Haseul yang bantuin terjemahin bahasa inggris biar lebih keren, gue kadang ga ngerti soalnya, hehe."
Yang Gowon idamkan selama ini tepat berada disebelahnya, sang leader sepak bola yang sangat dingin dan asik secara bersamaan.
"Hadah awkward gini sih sialan," batin Hyeju
Gowon kini memberanikan diri untuk menatap Hyeju, yang selalu diam-diam tersenyum untuknya.
"Nah gitu dong sambil natep gue, katanya kenapa harus malu-malu kalau ketemuan? Ya ga?"
Gowon mulai memperlihatkan senyumnya.
"Oh iya kak, gue mau confess, asik."
"Bilang aja sih, soalnya gue bakal terima," ucap Gowon yang mulai membuka suara
"Hah? Lo terima gue pindah sekolah nanti? Kak Chaewon jahat ih."
"Idih, makanya cepetan bilang."
"To the point aja ya, Kak Chaewon mau ga jadi partner Hyeju? Partner hidup juga boleh."
Gowon terlihat berpikir sebentar, "Terima ga ya?"
"Terima lah, ga ada yang bisa nolak Son Hyeju," celetuk Hyeju.
"Ngga deh, gausah ya?"
Hyeju memasang wajah memelas ke Gowon, aw, Gowon kan jadi gemas sendiri.
"Gausah gue tolak, jadi yes, i'll be your girlfriend, Son Hyeju."
Gowon langsung memeluk Hyeju yang mungkin sudah mleyot karena dirinya, Hyeju pun ikut membalas pelukan dari Gowon.
Setelah melepaskannya, Hyeju menatap dan mencubit pipi Gowon.
"Heh! Sembarangan lo nyubit-nyubit," ucap Gowon sambil mengusap pipinya.
"Cewenya Hyeju manis banget, gula aja kalah," balas Hyejoo sambil tertawa.
Hyeju mengalihkan pandangannya ke pergelangan tangan kanan Gowon yang dihiasi gelang cantik.
"Ciaelah gelang dari gue dipake, gue juga ada dong," ucap Hyeju sambil memamerkan gelang dengan gambar serigala yang ia buat dan ia pakai ditangan kiri nya.
"Jadi..ini lo yang buat sendiri?"
Hyeju kembali merangkul Gowon, "Iya dong, kan khusus hanya untuk Park Chaewon."
Sungguh, pipi Gowon menjadi warna buah persik sekarang.
"Mau dikirim love letter lagi ga habis ini?" ledek Hyeju
"Boleh aja sih, tapi lo kalau mau alay sendiri aja, ga usah ngajak-ngajak," ucap Gowon dan pergi meninggalkan Hyeju sambil menahan tawa.
"Akhirnya dapet juga, nanti indoor atau outdoor ya enaknya."
Senja mulai menyelimuti langit saat itu, dua insan yang sebelumnya saling memendam rasa satu sama lain kini merasa lega dengan keadaan yang telah diungkapkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Letter | HyeWon
Fanfiction[Completed, written in bahasa.] About Gowon, and her secret admirer. 📌 : can imagine as gxg or genben 2O21 © sssmyths