Part 1

15 3 0
                                    

Hi welcome to Ravendra Story guys!
Jangan lupa buat vote dan commentnya okay.
Happy reading✨

🐺🐺🐺🐺

Gravecxas begitu nama geng ini dikenal luas. Hampir di seluruh sekolah yang tersebar di ibukota pasti sudah tidak asing lagi mendengar geng dengan slogannya "Berani usik lo abis!" ini.

Diketuai oleh Ravendra Xavier, geng yang dulunya sempat tenggelam akibat manipulasi dari beberapa oknum kini kembali bangkit.

Beberapa kali namanya sempat terdengar kembali turun ke jalanan dengan kekuatannya yang kian membabi buta. Banyaknya koneksi rekan yang terjalin dengan mereka membuat nama Gravecxas semakin kuat dan tercover dengan baik.

"Rav, besok kita turun lagi," ucapan lelaki bertatto tengkorak itu membuat seluruh atensi orang-orang di sana terpusat pada sumber suara.

"Anjing mana lagi yang buat riweh?" Celetukan spontan Axabras membuat Garren menunjukkan isi dari tablet yang di genggamnya sedari tadi.

Mata elang Ravendra menyipit tajam. "Elvator," desisnya dengan senyum meremehkan.

"Anjing, si babi hutan ternyata!"

Alvin, lelaki berbadan paling tinggi di antara lainnya yang baru saja mengambil minum menyahut dari meja bar di dapur tanpa penyekat itu. "Perlu pasukan inti yang turun tangan, Rav?"

"Kita maju besok," ucap Raven sebelum beranjak pergi ke luar basecamp.

"Ketua udah mutusin. Besok jam 20.00 kita kumpul di basecamp, jangan ada pasukan inti yang telat!" Perintah Xeron, sang wakil ketua Gravecxas yang juga memiliki sifat 11 12 dengan sang ketua.

Dingin, angkuh, brutal, tidak tersentuh, tapi sangat menjunjung tinggi solidaritas begitu kiranya ciri khas dari para singa pemimpin Gravecxas.

Prinsip mereka satu, sesuai dengan slogannya, mengusik berarti harus dilenyapkan.

🐺🐺🐺

Gerbang Damalion senior high school pagi ini di tutup lebih cepat dari hari biasanya. Seperti yang telah dibahas pada rapat beberapa minggu yang lalu dimana mulai Senin ini, pihak Damalion school akan memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 pagi. Dan keputusan ini juga akan berlaku tidak hanya untuk taraf SHS saja, melainkan seluruh jenjang yang ada pada Damalyon school.

"Clara!"

Clara membungkuk dengan nafas terengah-engah. "H-uh, bentar! Biarin gue nafas dulu," ucap gadis berambut coklat sebahu itu.

"Gilak lo, telat mulu! Untung aja kelas kita pagi ini jamkos," omel Katherine tak habis pikir.

"Kebiasaan emang ni bocil! Telat tros, tapi abis itu ngeluh capek lah, haus lah, ck."

"Nona Barbara yang cantik, kalo ada temen yang kesusahan itu di support bukan malah diolok-olok, bego!" Maki Clara dengan sewot.

"Sialan! Gak usah nyebut-nyebut nama belakang gue deh nyet! Ngajak baku hantam?" Respon Gretta tak terima.

"Eh Clar, Clar! Crush lo tuh dateng bawa rombongan." Valerie yang jengah langsung menyela perdebatan mereka.

"Gravexcas emang bibit unggul semua," celetuk Clara dengan senyum ceria yang terpatri jelas di bibirnya.

"Anjing! Genit banget lo, nyet," ucap Gretta bergidik geli melihat wajah sok imut yang saat ini ditunjukkan oleh sahabat bobroknya itu.

"Pagi Raven!" Belum sempat kedua sahabatnya mengomel panjang lebar, Clara lebih dulu berlalu menuju ke arah tempat para Gravecxas duduk santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAVENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang