[Karina]
Terlahir sebagai anak satu-satunya dalam keluarga memang berat bukan? Terlebih dalam segala hal harus kau lakukan secara hati-hati agar tidak mengecewakan orangtua.
Menjadi juara kelas? Sudah ia dapatkan sejak awal ia mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Cantik dan berbakat? Tidak perlu diragukan lagi. Ia memang sudah terlahir cantik tanpa harus berusaha dan tentunya berkat suara emasnya ia berhasil mengumpulkan beberapa piala yang kini menghiasi etalase kamarnya.
Semua sudah ia lakukan dengan baik, bahkan bisa dikatakan tanpa cela.Namun, sekali lagi. Ia benar-benar tak habis pikir dengan penuturan kakek dan neneknya malam tadi.
Daftar keinginan yang ia buat, seolah terkikis habis akibat rencana konyol dari mereka.Bayangkan saja, bagaimana bisa ia harus menjadi korban perjanjian konyol masa lalu antara sang kakek dengan sahabat karibnya?
Benar, dia akan dijodohkan.
Ia hanya diberi waktu sampai menyelesaikan pendidikan menengahnya dan mereka akan bertunangan. Setelahnya ia akan kembali melanjutkan studynya.
Konyol sekali.
Dan yang membuatnya kelewat jengkel adalah calonnya bahkan terpaut dua tahun lebih muda darinya.Ayolah. Lelucon macam apa ini hey?
Jika calonnya lebih tua darinya 2 sampai 7 tahun mungkin it's okay, ia masih terima. Tapi ini lebih muda darinya??
Ayolah ia benar-benar berharap ini semua hanya mimpi.Tapi sayangnya tidak.
Karina menghembuskan nafas kasar mengingat hal itu.
Orangtuanya benar-benar tidak bisa mengelak permintaan nenek dan kakeknya dengan alasan hanya dialah satu-satunya cucu perempuan mereka yang belum menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fool's Gold
Teen Fiction"Hah? Seorang Karina dijodohkan?" . . . Penasaran sama siapa Karina dijodohin? Yuk baca;)