2

19 0 0
                                    

"Fokus banget, Nyuk!" ucap Megan sambil menyenggol lengan Deva.

"Eh kebetulan banget. Gue liat ini barusan, lo udah liat? Ini mirip Laura gak sih?" tanya Deva sambil menunjukkan sesuatu di handphonenya.

Ini kan Laura. Batin Megan.

Megan terus menonton video yang diputar di handphone Deva dengan sangat fokus untuk memastikan bahwa itu bukan Laura. Tapi nihil, itu memang benar-benar Laura. Laura-nya Megan yang sudah ia pacari selama sebulan ini.

Megan langsung mengambil handphone Deva dan membawanya ke hadapan Laura.
Setalah berada di hadapan Laura, Megan langsung mengangkat handphone tersebut ke depan mata Laura sehingga Laura yang saat itu sedang bermain handphone langsung terkejut seketika.

"Jelasin apa ini?" geram Megan yang tertahan.

"Sayang? Video apa ini? Coba ya aku liat dulu. Kamu tenang dulu dong jangan emosi begini, aku jadi takut." jawab Laura dengan santai dan segera mengambil handphone yang ada di genggaman Megan.

Kelas yang tadinya ramai dengan teman-teman Megan yang berisik kini berubah menjadi sunyi dan mereka diam-diam menatap pasangan itu.

What the hell? Kenapa video ini bisa sampe di tangan Megan? Gumam Laura sambil menahan perasaan paniknya.

"Jelasin sekarang!" paksa Megan yang sudah tidak sabar ingin mendengar penjelasan dari perempuan yang ia cintai itu.

"Sayang? Ini kayaknya video aku sebelum pacaran sama kamu deh. Kenapa kamu baru liat ini? Ini udah lama banget sayang. Percaya ya sama aku?" jawab Laura dengan santai dan dengan wajah yang imut sehingga Megan tidak dapat meluapkan emosinya lagi.

"Kamu yakin?" tanya Megan melembut.

"Iya sayang, gak mungkin kan aku main di belakang kamu kaya gitu? Sayang. Aku ini pacar kamu, jadi aku sayang banget sama kamu dan gak mungkin ada cowok lain yang bisa dapetin aku. I'm yours, Megantara Alfahri!" jawab Laura dengan senyuman yang cantik.

Seisi kelas yang mendengar jawaban dari Laura kini mendengus malas. Pasalnya, mereka kenal siapa Laura. Laura yang jahat tapi berparas malaikat.

"Ok, aku percaya" jawab Megan sambil mengambil handphone milik Deva dari tangan Laura dan setelahnya Megan mengembalikan kepada Deva.

****

Olimpiade Fisika yang diikuti Megan akan mulai sekitar 15 menit lagi. Kini Megan dan Esse Geng sudah berada di Aula sekolah. Esse Geng adalah supporter Megan yang paling setia.

Megan langsung pergi ke Area Peserta dan teman-temannya ke Area Penonton. Ibrahim Rumi atau yang sering dipanggil Rumi kini sudah duduk di area penonton tetapi tiba-tiba saja perutnya keroncongan pertanda minta diisi, lalu ia bergegas pergi ke kantin dengan mengajak El untuk menemaninya.

Sebelum sampai ke kantin, mereka melewati lorong sekolah yang sangat sepi hari ini. Baru beberapa langkah, tiba-tiba Rumi berhenti berjalan sehingga El yang tidak memperhatikan jalan menabrak Rumi.

"Aduh! Lo kalo mau ngerem bilang dong. Udah tau gue lagi ngepush rank! Jadi nabrak gini kan? Kepala gue sakit jadinya anjir!" kata El dengan suara yang sedikit berteriak.

"Ssstt! Diem deh jangan berisik! Lo liat di depan? Itu kaya Laura anjir!" jawab Rumi yang langsung bersembunyi di balik tembok dan sambil mengintip ke arah perempuan dengan laki-laki yang tengah berciuman.

"Hah Laura pacarnya Egan? Gak usah ngada-ngada deh bege! Udah tau Laura pergi ke dokter gigi sama nyokapnya. Udah deh lo laper kali jadinya halu!" jawab El yang masih fokus bermain game di handphonenya.

"Lo liat dulu sialan baru jawab gue!" ujar Rumi lagi seraya mengambil handphone di kantongnya dan langsung mengabadikan pemandangan yang ada di depannya itu.

El yang geram dengan Rumi pun akhirnya mengunci handphonenya dan melihat ke arah pandang yang dimaksud Rumi.

Dan ternyata benar.

Laura sedang berciuman dengan laki-laki dari sekolah lain, karna tidak memakai seragam SMA Sakura.

"Anjing! Laura itu Mi! Anjing!" kata El kaget.

"Kita harus kasih tau ini ke Egan! Bisa-bisanya dia selingkuh di belakang Egan! Cewek sinting!" kata El yang kini emosi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MEGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang