[2] Bom

78 16 13
                                    

"Dan aku bersumpah ketika pertama kali melihatnya, bukan sosok kehidupan yang terpancar dari dirinya.
Melainkan kematian yang datang.
Lebih cepat dari datangnya angin musim dingin."

DETIK PERTAMA Cor menyebut namanya, dan detik berikutnya ia ingin mengubur dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DETIK PERTAMA Cor menyebut namanya, dan detik berikutnya ia ingin mengubur dirinya sendiri. Sosok di hadapannya memang begitu serupa dengan Crescendo, McLancy yang menolak misi ini demi misi yang lain. Mulai dari surai silvernya, manik ametisnya, sampai rahangnya. Satu-satunya yang membuatnya ragu adalah laki-laki di hadapannya masih bocah yang umurnya mungkin tidak lebih dari enam belas. 

Dan apa-apaan radiasi aura berlubang itu? Anak itu rentan meledak—secara harfiah dia adalah bom berjalan!

"Cres ... siapa, Tuan?"

Bukan, bukan Cres. Mungkin, "Tidak. Maaf, kukira kau keponakanku."

Anak berambut silver itu menatap kebingungan ke arah gadis pirang. Caranya memandang pada ekor matanya sungguh serupa dengan cara Cres memandang remeh dirinya, benar-benar nyaris membuat Cor yakin mereka orang yang sama. Anak ini bisa saja bukan Cres, tetapi bagaimana bisa dia mendapat rambut silver tersebut?

"Aku Zen." anak itu tersenyum tipis—senyuman penuh skeptikal yang serupa dengan para McLancy, "Zen Debraska, Tuan. Aku juga dari Glaive."

Dia berasal dari Glaive juga, area kekuasaan McLancy. Jika anak ini benar-benar Cres, akan ia pastikan pria itu mendapat pukulan sempurna di kepalanya nanti.

"Senang mengenal kalian. Aku mohon bantuannya."

Cres punya kekuatan mengendalikan pikiran, tetapi ia tidak punya kemampuan merubah tampilan dirinya. Masalahnya bisa saja dia sedang mengendalikan pikirannya untuk berpikir kalau dia bernama Zen, seorang Debraska dari Glaive dan punya aura yang teramat berantakan. Bicara soal aura, Cor baru menyadarinya lagi. Selain rambut silver, ada satu lagi hal yang membuat seorang McLancy adalah McLancy.

Aura rantai.

Anak itu tidak memilikinya, tapi sekali lagi bisa saja itu ulah dari pengendalian pikiran Cres. Radiasi auranya terlihat aneh, seperti rusak. Jika biasanya seseorang memancarkan radiasi aura membentuk setengah lingkaran yang stabil, si Zen ini tidak bisa dikatakan memiliki bentukan khusus dari radiasinya. Seperti tepi berantakan kain yang terbakar, dengan bagian dalamnya nampak berlubang kosong seakan gelembung bisa terbentuk dari lubang tersebut. Berkat bentukan kacau tersebut, warna yang ia pancarkan juga menjadi tidak spesifik. Sehingga Cor jadi tidak yakin entah jenis, warna, sampai elemen apa yang diberkahi pada Zen ini.

Sebagai catatan, Crescendo punya aura cahaya. Elemen yang ironi untuk seseorang yang dapat mengendalikan pikiran.

Masalah sebenarnya datang dari lubang-lubang tersebut. Percayalah, Cor tidak bisa mengalihkan pandangannya dari radiasi mengerikan itu. Bukan hanya secara tampilan saja yang menakutkan, tetapi kemungkinan mendatang yang bisa terjadi pada anak itu..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Araceli : The Unleashing [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang