PROLOG

8 1 0
                                    

A/N: FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!

A/N: FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Deon, aku buatin kamu sandwich. Dimakan ya Deon?"

Gadis dengan penampilan yang sedikit terbilang 'culun' itu memberikan sebuah tempat makan berwarna biru toska warna kesukaannya, tempat berwarna biru toska itu berisikan potongan sandwich buatannya. Asal kalian tau ia bangun subuh-subuh sampai membuatnya hampir terjatuh dari tangga rumahnya, ia menyiapkan sarapan itu hanya untuk pria dihadapannya ini.

"Enak lho, aku buat sendiri tadi sampai tangan aku melepuh, tapi udah diobatin kok gak usah khawatir ya?" Dengan semangat empat-lima ia memberikan sandwich buatannya dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajahnya.

Brakkk!

Dengan perasaan yang emosi, pria itu menghempas kasar hidangan dihadapannya dengan nafas yang memburu sedang menahan emosi.

"Bukannya gue udah bilang jangan pernah muncul lagi dihadapan gue!?" Sentak pria itu dengan kasar, berharap gadis dihadapannya itu akan takut dan segera pergi dari hadapannya segera.

Tapi harapannya terhempas begitu saja, lantas gadis itu menjawab.

Gadis itu mengulum senyumnya, "Ini mau pergi, kalau udah cobain makanannya." Ucap gadis itu dengan senyum penuh arti.

Dengan emosi yang tertahan, pria itu melenggang pergi dari hadapan gadis itu.

•••

"Tha, berhenti perjuangin dia, masih banyak cowok yang lebih dari dia, lo ngerti kan maksud gue?" Ujar seorang gadis bernama 'Gina' memperingati temannya dari samping.

Gadis itu menggeleng pelan, "Aku cuma cinta sama dia, bukan yang lain" Ungkapnya jujur.

"Semua itu butuh proses dan gue yakin lo bisa move on dari si Deon itu, gue yakin. Yang penting lo harus berusaha, oke?" Gina menyemangati sahabatnya dengan tersenyum manis.

"Gue bakal berusaha, selagi nasi belum jadi bubur. Gue bakal berusaha sebelum melebur begitu aja."

Gina terkekeh geli, "Hehe, tumben bijak banget loh,"

"Emangnya nggak boleh ya?"

"Haha, boleh sih"

"Yaudah kalau begitu aku k

"Hm, oke jangan lama-lama"

"Huh, selalu motong pembicaraan, kapan lo bisa lupain cowok brengsek kayak dia?, Gue harap lo bisa dapetin yang lebih dari dia" batin Nadine sahabat Agatha



Aloha!

Selamat datang!🫂

Bye bye!👋

Helo, eprybadeh maaf ya kalau prolog nya gak sesuai ekspektasi kalian para pembaca, hehehe

Segitu aja karena aku orangnya gak bisa basa-basi
(Sumpah nggak nanya:v)

Ini cerita ke-4 aku jadi maaf banget kalo cerita ini gak jelas gitu (hehe:))

To Be Continued!

To Be Continued!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bye bye!

Kamis, 4 Juni 2021

AGATHA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang