malam yang dinanti

9 5 2
                                    

cieee ada yang mau nge date rupanya
tapi echa juga ngg kalah dong sama lia
yuk intip keseruan nya

"duh, ini fikih mana sih lama banget"
tintin
"nah itu pasti fiki, iya bentar"
"assalamualaikum cantik"
"waalaikumsalam, wangi banget sih"
"ya² lah kan mau nge date sama kamu harus wangi dong"
"dih paan sih"
"kamu juga cantik banget"
"makasih, yaudah yuk"
"ayuk, nih helm nya, ati²"
"belum berangkat fiki..."
"ouh iya² ati² naik nya maksud ku"
"hemm ngeles"
"udah ih"

dikamar echa
echa bingung mau ngapain
ajak lia keluar tapi dia nge date eh ada pencet tombol bel siapa ya

"duh.. manih bibi kemana sih, siapa lagi"
"assalamualaikum cha"
"waalaikumsalam, aji?"
"ikut aku yuk"
"kemana?"
"udah ikut aja"
"eh tapi"
"ngg pake tapi²"
"mau kemana sih ji ini udah malem kl aku di cari bibi gimana, ji kok ngg dengerin aku ngomong sih"
"ishhh bawel deh kamu, mending kamu diem nikmati udara malam"
"tapi kan dingin ji, ngg baik buat kesehatan"
"mau pake jaket aku"
"ngg usah kl kamu sakit aku bingung nanti"
"bingung?"
"iya bingung gimana cara pegangan kan bingung"
"nyebelin deh kirain bingung karena aku sakit"
"udah ih jan bahas sakit, sakit beneran lagi"
"eh astaghfirullah jangan atu"

sampai di tempat nge date lia dan fikih turun kemudian mengambil posisi di cafe itu

"silahkan nyonya"
"terimakasih fiki"
"mau pesen apa?"
"emm jus jambu aja satu"
"jus jambu 2 sama nasi goreng satu ya mba"
"baik mas"
"tumben pesen nasi goreng"
"laper"
"kamu punya perut?"
"ya punya lah masa ngga"
"ya kali aja"
"hehe garing"
"emang kan aku ngg lagi ngelawak"
"ih nyebelin"
"bodo"
"ouh gitu ya.."
"maaf mas ini pesanan nya"
"eh iya mba makasih"
"btw kalian ini pacaran ya"
"ouh eng nggak kok mba cuma temen"
"temen tapi cinta maksudnya mba"
"fik paan sih"
"mas nya bisa aja, yaudah silakan di minum"
"makasih ya mba"
"kamu tuh apa² an sih bilang ke mba nya gitu"
"tapi kamu seneng kan?"
"ngg biasa aja kali"
"yakin?"
"iya lah masa ngga"
"nih makan"
"kamu aja kali kan kata kamu, kamu laper"
"ya.. kalau aku laper kamu juga dong pastinya"
"ngg kok kamu aja yang makan"
"udah ayo"
"kamu aja"
"nih"

dengan mengucap itu fikih menyodorkan suapan untuk lia

"buat kamu aja"
"aku ngg makan kalau kamu juga ngg makan"
"fik"
"ayolah plis"
"ih nyebelin, yaudah deh"
"aaaa"
"hih kek anak kecil deh"
"shutt"

setelah beberapa pertanyaan keluar dari mulut echa akhirnya terjawab
aji pengen ditemenin makan sama echa

"mang mie ayam 2 ya"
"tinggal satu ji gimana?"
"ouh yaudah ngg papa"
"ouh jadi kamu laper?"
"heem"
"kenapa ngg bilang kan aku bisa masak buat kamu"
"duh udah kek suami nya aj, tapi amin deh"
"ih apaan sih, kan daripada uang kamu abis"
"nih udah siap ji, mau minum apa?"
"teh anget 2"
"oke"
"nih"
"lah katanya laper?, kamu aja kalik"
"suapin"
"aji.."
"udah ayo"
"kan kamu ada tangan bisa kan makan sendiri"
"ngg mau"
"bener² nih anak"
"ini ji minum nya, pacar kamu?"
"aminin aj mang"
"ji"
"hehe maaf"

segitu dulu ya guys jan lupa vote and share
maaf kl ada typo 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dari awal semua tentang diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang