DIFFERENT I

0 0 0
                                    

Kennath menatap iris mata berwarna cokelat kehitaman didepannya. Seorang gadis yang tengah berdiri dalam diam dan gelisah, disertai dengan keringat di pelipis yang terus mengucur. Dibawah teriknya sinar matahari, didepan seluruh warga sekolah SMA Veteran, dan tepat ditengah-tengah lapangan basket, tempat yang akan menjadi tempat bersejarah bagi semua orang. Dimana sesosok Kennath Raynaldi Valeska, tengah berjuang demi mendapatkan hak paten atas siswi yang bernama Sharfina Dandelion Hadiyandra.

"Sekarang semua keputusan ada ditangan lo, lo terima atau lo tolak, gue terima semuanya." Kennath membuka suara, lantaran tak tahan dengan kebisuan yang mencekam ini.

TERIMA!! TERIMA!! TERIMAAA!!

Suara para siswa-siswi yang tengah berkumpul menyaksikan acara dadakan yang dibuat Kennath pun bersorak-sorai. Mendukung aksi Kennath yang mengungkapkan rasa cintanya kepada Sharfina didepan khalayak umum.

"Selama apapun gue harus nunggu jawaban dari lo, bakal tetap gue tunggu Sha. Lo tenang aja, pikirin aja dulu baik-baik!" Kennath menepuk pundak Sharfina, sambil tersenyum. Senyum yang jarang ia tunjukkan kepada oranglain, selain untuk orang terdekatnya saja.

Saat hendak pergi meninggalkan kerumunan, tiba-tiba Kennath dibuat terkejut oleh pernyataan Sharfina.

"GUE TERIMA! GUE TERIMA LO KENNATH RAYNALDI VALESKA JADI COWO GUE!!" Jawab Sharfina dengan mantap dan lantang. Seolah semua keraguan dalam hatinya tadi hilang begitu saja. Dengan sedikit mendongak keatas, menatap tubuh jangkung seorang Kennath yang hampir saja meninggalkannya di tengah-tengah lapangan sendirian bersama gerombolan anak Veteran.

Suasana mendadak menjadi hening. Semua terkejut atas jawaban yang dilontarkan oleh Fina. Bahkan Kennath mematung di tempat ia berdiri sekarang. Seolah tubuhnya menempel secara permanen dengan tanah yang ia pijak.

Hingga tiba-tiba suara seseorang memecah keheningan.

"WOI, KENNATH UDAH ADA CEWEK. BENTAR LAGI KANTIN JEBOL NIH PASTI. AYO KITA BERI SALAM DULU SAMA IBU PENAKLUK SI SINGA YANG BERNAMA KENNATH INI." Teriak seorang laki-laki bername-tag Arvilano Sevano Winata.

Riuh ricuh terdengar dari para siswa yang melontarkan kalimat selamat kepada Sharfina dan Kennath. Padahal mereka berdua masih diam, beradu pandang satu sama lain. Tak lama setelah itu, Kennath berjalan menghampiri Sharfina, kemudian menarik lengan kecil gadis itu, mendekapnya dalam pelukan yang secara khusus ia berikan kepada gadisnya tersebut. Pelukan exsclusive, hanya Sharfina yang merasakan hangatnya pelukan seorang Kennath. Karena selama ini, tak pernah sekalipun Kennath memeluk seorang wanita, sekalipun itu dari keluarganya sendiri.

Terlalu asyik dengan kegiatan masing-masing, tidak ada satupun dari mereka yang sadar, bahwa pak Anton, selaku guru BK sudah berdiri tak jauh dari tempat para siswa Veteran yang melakukan hal diluar nalar tersebut, melihat semua kejadian demi kejadian yang ada. Mulai dari Kennath yang mengutarakan perasaannya kepada Sharfina, kemudian Kennath yang mengajak Sharfina untuk saling menjaga hati, hingga Kennath yang dengan berani memeluk Sharfina didepan murid-murid Veteran. Tak tahan dengan apa yang terjadi, pak Anton memutuskan untuk mendekati kerumunan tersebut, berniat membubarkannya. Karena sekolah bukanlah ajang untuk menjari jodoh bagi pak Anton.

Namun, belum sempat ikut berbaur dengan para siswa, pak Anton terlebih dahulu dihadang oleh antek-antek dari Kennath, ternyata ada yang menyadarinya.

"Wiiih, bapak. Mau kemana pak? Tumben-tumbenan nih bapak mau nyamperin anak-anak gini. Ada apaan nih pak?" Tanya Jericho Stevanus Lexie sambil memasang wajah tengilnya. Berusaha untuk menghalau pak Anton membubarkan acara yang dibuat oleh boss mereka. Siapa lagi kalau bukan Kennath si Singa Veteran!

"Ada apa ada apa!! Ngapain ada rame-rame kaya gini. Pake acara peluk-pelukan segala. Ini sekolah, bukan ajang untuk mencari jodoh. Sana keluar kalau mau pacaran." Pak Anton sedikit terbawa emosi, melihat Jeri yang justru tampak terkekeh dengan jawaban yang dilontarkan pak Anton.

"Bapak gak seneng ya lihat si Kennath udah balik normal lagi kaya gini? Yahh, padahal yang lainnya udah happy banget gini pak. Yakali mau diancurin lagi. Kasian tau pak." Kali ini Nothigam ikut menyahut. Dia adalah anak teristimewa dari teman-teman yang Kennath punya. Nothigam Jayden Argus, lelaki berkebangsaan Perancis murni, yang tinggal di Indonesia sejak berumur delapan tahun, hingga sekarang berumur tujuh belas tahun. Yang artinya, sudah setengah waktu dari hidupnya ia habiskan di Indonesia. Menetap di Indonesia. Entah mengapa ia lebih betah tinggal disini ketimbang di negara asalnya. Padahal, kalau dipikir-pikir, justru dia akan lebih terurus di Perancis, mengingat banyak saudara disana, ditambah juga semua fasilitas mewah yang orang tua Nothigam berikan. Dan dengan entengnya dia menolak semua itu. Dia lebih memilih tinggal di Indonesia dengan mandiri, tanpa bantuan orang tuanya, meskipun mereka masih sering memantaunya.

"Iya nih, bapak kayanya ga suka banget lihat Kennath udah balik normal lagi. Kecewa nih kita sama bapak." Imbuh Jodie Marcell Navatar dengan wajah yang dibuat kecewa.

"Yasudah, berhubung yang ada acara murid kesayangan semua warga Veteran, bapak kasih keringanan. Hanya sepuluh menit! Selebihnya, akan bapak bubarkan semua ini jika dalam waktu sepuluh menit belum juga berakhir. Dan satu lagi, ingatkan ke teman-temanmu yang lain untuk tidak mengulang kejadian seperti ini. Bapak balik ke kantor dulu. Jaga teman kau itu, jangan sampai aneh-aneh!" Pak Anton sedikit memberi kelonggaran. Setelah mengatakan semua itu, beliau langsung putar arah, berjalan kembali ke kantornya, tak ingin terlibat cekcok lebih lanjut dengan para anggota Kennath yang terkenal dengan geng yang bernama Galaksi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang