Pertama kali tahu bagaimana atmosfer di negeri sakura itu; ketika Suga mengantar sang Adik yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjananya. Pada saat itu, untuk beberapa alasan Suga bersedih. Mau bagaimanapun, hati kecilnya berat melepas adik perempuan satu-satunya, Minju yang dia sayangi. Bukan perkara mudah dalam hal menurunkan egonya sebagai seorang Kakak. Tapi ternyata Suga kalah telak dari keinginan si adik yang cengeng.
Sekarangpun Jepang lagi-lagi menjadi saksi dari kesedihan seorang pria yang membawa gelar 'si pecundang' akibat dari kesalahannya sendiri.
Pria malang itu tentu Min Suga.
Lima menit yang lalu, Suga barusaja mendarat dengan selamat di bandara Internasional Haneda. Kedatangannya sudah ditunggu oleh seorang pria dengan long coat serta papan bertuliskan nama Min Suga diatasnya.
“Bang Suga?”
Pria tadi menyapa tidak lupa mengulurkan tangannya guna menjabat lengan lelaki berkulit putih pucat itu. Pada awalnya dia lama terdiam ketika memperhatikan lekat wajah Suga, menyadari wajah itu terlihat sedikit sembab.
“Jackson, apa benar?”
Pria muda dengan mata yang tajam namun hangat itu mengangguk, membenarkan kalimat tanya yang Suga lontarkan. Jackson mengajak Suga meninggalkan bandara. Mereka mengendarai mobil milik pria tinggi tersebut.
“Saya antar Bang Suga sampai tempat sewa, sekalian nanti saya jelasin apa aja yang ada di sini. Oh ya, saya diberi amanat sama Namjoon begitu sih Bang,” kata Jackson memberitahu setelah mobil yang mereka kendarai mulai melaju.
Suga memutuskan pergi sangat jauh sudah dengan segala persiapan.
Dia sudah mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi dari berbagai sumber termasuk melalui rekannya, yaitu Kim Namjoon. Dulu pria berlesung pipi itu pernah menetap di Jepang selama 2 tahun. Sudah pasti Namjoon hafal apa saja yang harus Suga lakukan untuk hidup di negeri orang.
Selain mengumpulkan informasi, Suga juga mengambil kelas bahasa Jepang ketika ia masih di Korea. Kelas singkat yang dihadirinya selama satu bulan, lumayan membuat Suga memahami dasar-dasar percakapan. Setelah tiba disinipun, Suga berencana kembali mengambil kursus bahasa Jepang dan Inggris. Sekalian mengisi waktu luang kurang lebih selama 4 bulan dengan belajar serta menyesuaikan diri, itu karena Suga baru memulai perkuliahannya di bulan April nanti. Mungkin akan banyak kegiatan lainnya yang bisa Suga masukan ke dalam daftar rencananya. Apapun itu, hanya agar membuatnya tetap punya kesibukkan.
🍂🍂🍂
Selamat datang di La Amante Book II: Beyond Expectation.
Semoga buku ini bisa menjawab ketidakpuasan kalian dengan ending book pertama yaaa^^ selamat membaca
Apabila ada kritik maupun saran, dapat disampaikan melalui DM atau komentar yaaa^^ terima kasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
La Amante Book II - wendy x suga
RomanceKepindahannya ke Negeri Sakura nyatanya tidak membuat Min Suga berhasil melupakan keinginannya untuk bertemu dengan sesosok anak perempuan yang merupakan putri kandungnya. Dia pikir, hari-harinya akan baik-baik saja jika ia jauh dari putrinya, Aira...