"Namaku Kim Jongin. Pemain basket yang paling tampan dan sexy di sekolah ini. Do Kyungsoo Ayo menikah denganku!"
"Gila.."o.o
Oh.. Hai.. Perkenalkan namaku Do Kyungsoo.. Anak kelas satu yang paling manis di sekolah ini.. Hmmm.. Aku sendiri yang merasa seperti itu.. Haha
"Yak.. Seharusnya Kau mengiyakan ajakan Jongin.. Masih untung ada yang mengajakmu menikah diusia 16 tahun" omelan Baekhyun menggema disepanjang lorong kelas.
Ah.. Itu Baekhyun.. Sahabatku sejak masih sekolah dasar dulu. Aku rasa seiring bertambah umurnya, Baekhyun semakin cerewet dalam segala hal. Baekhyun sok pintar, sok modis dan paling sok benar. Kepribadiannya yang ceria dan periang membuatnya mempunyai banyak teman dibandingkan diriku yang seorang kutu buku
Eitsss.. Jangan berpikir, jika Aku seorang kutu buku maka Aku berpenampilan dengan kacamata tebal, cupu, dan selalu membawa buku kemanapun Aku pergi. Tidak.. Tidak.. Aku bukan seperti itu. Aku berpenampilan modis, sedikit urakan dan selalu duduk dibelakang saat dikelas. Mungkin kepintaranku sebuah anugrah dari Tuhan
Bisa juga dikatakan, Aku adalah salah satu primadona paling manis diantara primadona yang lain. Banyak pria dan wanita yang akan menyukaiku, hanya dengan sapuan indah rambutku. Baekhyun mengatakan jika Aku sedikit "nakal". Hmmm. Aku tidak menyangkalnya.
"Jangan Konyol Baek.. Aku masih enam belas tahun. Masa depan masih paaaaaaanjaaaaaaaaang" Aku berbalik menghadap Baekhyun yang terus mengomel karena Aku tidak menerima lamaran Anak 'Baekhyun bilang tampan' dilapangan basket sekolah tadi
"Kau saja yang terima lamaran itu" Ucapku kesal. Aku menghentakkan kaki, kembali membelakangi Baekhyun. Berjalan anggun, menyapa semua Anak tampan dengan senyum mautku
"Andai saja Jongin melamarku, Aku akan terima saat itu juga"
"Gila""Dia Kim Jongin.. Kyungsoo.. Pemain basket profesional di sekolah Kita. Banyak para gadis yang mengajaknya berkencan. Tapi, Dia malah melamarmu"
"Karena Aku manis" Aku menatap Baekhyun, menyapu rambutku angkuh "Lagipula Aku tidak mengenalnya" Aku mengangkat bahu tidak perduli
"Jadi.. Berhenti mengomeliku untuk menerima lamarannya.. Oke?"
"Tapi Dia tinggi.."
"Haii.. Kwangsoo" Aku menyapa Kwangsoo yang cengengesan melewatiku "Lihat.. Kwangsoo lebih tinggi""Huft.. Senyum Jongin manis"
"Hyunbin sunbae lebih manis.. Bahkan mungkin lebih banyak gadis yang tergila padanya daripada anak yang Kau bilang tampan itu" Aku menunjuk Hyunbin Sunbae yang dikelilingi para gadis"Tapi Jongin memang tampan" Ucap Baekhyun mulai kesal
"Baek.. Mungkin hanya Kau saja yang bilang Dia tampan" Aku kembali menghadap Baekhyun
"Lihat... Lihat.." Aku menunjuk beberapa Anak yang menurutku sangat tampan "Mereka lebih tampan.." tidak lupa menebarkan senyum manis pada mereka"Hanya Kau.." Aku menekan hidung Baekhyun dengan jari telunjukku "Ah.. Mungkin kedua orang tuanya, yang bilang Dia tampan.. Mengerti?" Baekhyun mendengus
"Jadi Berhenti membicarakan ini sebelum Aku benar-benar memukulmu" Aku berbalik, kembali berjalan menusuri koridor sekolah
"Awas saja, ku doakan setiap malam agar Kau menikah dengan Kim Jongin sepuluh tahun lagi" Aku mengedikkan bahu tidak perduli
o.o
(04.06.21).(20.01)KALIAN MASIH OKE KAN?
GAK MENINGGOY KAN KAN KAN??GAK KUAT LIAT KEMESRAAN KAISOO
OKE MAU MENINGGOY DULUSEE YOU IN THE NEXT CHAPTER