cokelat - 12

853 161 14
                                    

***

Sebulan telah berlalu, proses pdkt Doyoung bisa di bilang cukup lancar karena Yedam selalu welcome dengan Doyoung.

Doyoung merasa senang, senang sekali. Tetapi, terlepas dari itu semua, Doyoung merasa belum puas dengan status mereka yang masih sebatas 'teman'.

Maka dari itu, Doyoung duduk di toko ice cream sambil mebawa buket cokelat yang ia buat sendiri kemarin malam.

"Young? Nunggu lama?" tanya Yedam belum menyadari buket yang Doyoung sembunyikan di balik punggungnya.

"Eh, e-engga kok."

"Di belakang lo, apa tuh?" tanya Yedam setelah memperhatikan Doyoung.

Setelah menarik nafas untuk menenangkan diri, kemudian menyodorkan buket cokelat itu pada Yedam.

"Lo tau 'kan gue suka sama lo? Gue gabisa gini terus tanpa kepastian.. jadi, lo mau gak jadi pacar gue?"

Yedam terdiam, agaknya terkejut dengan apa yang terjadi.

Sedangkan Doyoung sendiri sudah harap harap cemas, belum lagi buket yang tidak di terima Yedam membuat Doyoung menghela nafas sedih.

Baru saja Doyoung menguatkan diri sendiri atas penolakan yang akan di terimanya, Doyoung lebih dulu merasakan pelukan hangat dari Yedam.

Dari. Yedam.

"Gue, mauuu!" ujar Yedam teredam karena dia mengatakannya saat masih memeluk Doyoung.

Doyoung terkekeh bahagia kemudian membalas pelukan Yedam.





"Gue sayaaang banget sama lo."

end.

z / n :

hello!
makasih banyak buat yang
udah baca sampe part ini <3

anw, maaf banget kalau banyak
kekurangan. but aku harap kalian
dapat sedikit terhibur, hehe.

have a nice day ya!
see u on next story
papay <3

cokelat | dodam ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang