Selalu Ada Wanita Tertua Yang ingin Menipuku

136-140

Bab 136
Kacamata.” Jingu Kazuya membantunya melepas dengan lembut.

Selama periode itu, Katagiri Risa tidak melawan, juga tidak memiliki mulut yang keras, tetapi diam-diam menatap wajah Jingu Kazuya.

Bocah tampan ini akan selalu bertingkah tak terduga.

Jadilah lebih berani dari yang Anda pikirkan, dan lebih sulit untuk dikendalikan daripada yang Anda pikirkan.

Mungkin... justru karena inilah dia akan menghadapi masalahnya satu demi satu, kan?

Lagi pula, jika Anda tidak mendapatkannya, Anda akan menginginkannya lebih.

"..."

"Tutup matamu."

"Jangan bangun."

Meskipun dua kalimat ini sangat penting, tapi Risa Katagiri bisa mendengar bahwa itu semua adalah tanda perhatian Jingu Kazuya padanya.

Dia merentangkan tangannya perlahan, patuh, menutup matanya, dan perlahan tertidur di bawah tatapan Jingu Kazuya.

Ini berlangsung selama sepuluh menit Melihat bahwa pernapasan gadis itu menjadi stabil, dan wajah kecil yang bisa hancur oleh pukulan itu sangat tenang, dia membelai rambut merah muda lembut dari kain dan tersenyum lembut.

"Saya masih berperilaku ketika saya tidur."

'Kalau begitu, saatnya berbisnis. '

Kembali ke kursi tadi, Jingu Kazuo mulai membaca laporan keuangan dengan hati-hati dan hati-hati, dan tumpukan dokumen itu cukup tebal untuk dikunyah sepanjang malam.

Di antara laporan keuangan tersebut, ada beberapa istilah yang tepat yang ia lihat sejenak. Setelah mencari di komputer, saya menemukan bahwa ini juga merupakan poin pengetahuan dalam bisnis dan ekonomi, dan ada banyak kasus khusus yang perlu dihafal secara khusus untuk memahami apa yang tertulis dalam rencana...

Untungnya, Jingu He juga telah melakukan kontak dengan pengetahuan serupa sebelumnya, jika tidak, jika itu benar-benar dimulai dari awal, diperkirakan dia akan benar-benar linglung di sini.

Buku-buku tentang pengetahuan yang relevan juga ditempatkan di meja kerja.

Tumpukan tebal lainnya.

Jingu Kazuo mengambil salah satunya, "Strategi Perusahaan," oleh Okada Masata.

Ini dibagi menjadi tiga buku, edisi dasar, edisi strategi bisnis, dan edisi strategi perusahaan secara keseluruhan.

Buku-buku yang tersisa termasuk "Dasar-dasar Teori Organisasi Bisnis", "Pengantar Manajemen Global", dan "Pengantar Administrasi Bisnis".

Jingu Kazuya membalik buku satu per satu, dan menemukan bahwa ada banyak kertas di dalamnya, yaitu catatan yang dibuat oleh Risa Katagiri ketika dia sedang belajar. Font yang rapi dan rapi merangkum poin-poin pengetahuan di dalamnya, dan sangat membantu. kerja bagus. Jadilah teliti.

Ini membuat Jingu Kazuya mulai membayangkan bagaimana dia akan belajar dengan giat, dan pada saat yang sama dia sedikit tersentuh.

'Benar saja, sangat sulit untuk mengendalikan konsorsium di usia yang begitu muda. '

'Ini membutuhkan banyak akumulasi pengetahuan dan manajemen praktis, setiap langkah sangat sulit. '

"Hah..." Jingu Kazuya menghela nafas pelan. Meskipun terdengar mengerikan, ini adalah jalan yang penuh duri, tapi... Karena mereka telah memutuskan untuk turun, lakukanlah dengan baik.

Perjalanan panjang.

Jingu Kazuya mulai membaca dari buku teori pertama.

Di ruangan setelah ini, hanya ada tiga suara.