Birth n Death

23 2 0
                                    

Kehamilan, adalah sesuatu yang sangat di-inginkan untuk sebagian orang yang menantikan sosok kecil, manis, rapuh, dan juga tak ber-dosa. Namun ditangan lain kehamilan merupakan aib yang dipandang sebagai buah dari nafsu sesaat yang harus  segera di enyahkan sebelum membesar dan menjadi bahan cemooh karena kebejatan manusia yang sudah kepalang nafsu.

Anugrah dan tanggung jawab yang diberikan tuhan kepada mahluk ciptaan nya, penerus nama, investasi dihari tua, pelampiasan emosi, hiburan, penyemangat, bahan pameran, entah kalian memanggil nya apa, tapi aku menyebut nya sebagai "Bayi". Buah dari kehamilan selama 9 bulan lama nya, penderitaan seorang ibu yang sirna begitu saja begitu mendengar suara tangis pertama buah hati nya, tangis haru ayahnya yang semenjak tadi menunggu dengan cemas disamping istrinya, sorak gembira dan kalimat-kalimat syukur yang dipanjatkan tamu dari 2 pihak keluarga pasutri tersebut.

Aku tidak mengerti, aku yang masih muda ini tidak mengerti, mengapa semua terlihat sangat bahagia, apakah disaat hari kelahiran ku orang-orang di sekitar ku bahagia dan terharu ?, apakah ini puncak kebahagiaan dan pembuktian dari pasangan yang sudah ber-ikrar untuk sehidup semati di depan tuhan ?. Pembuktian bahwa mereka adalah lelaki sejati dan perempuan sejati.

Lalu bagaimana dengan sosok kecil yang tak berdosa itu dikorek, dibuang, dianiaya, tidak diinginkan, dan dipandang sebagai aib ?, ya setidaknya sosok itu kembali ke sosok yang hangat dan dibiarkan berlarian dan bermain di samping singgasana sosok yang hangat  tersebut, namun jika tuhan tidak mengizinkan sosok tersebut kembali ke samping singgasana nya dan dibiarkan hidup , apa hidupnya pantas dipanggil hidup, atau hanya neraka sementara sebelum dia jatuh ke neraka sesungguhnya bersama pembuat nya ?  

Proses pembuatannya merupakan sesuatu yang mudah dan sangat di dambakan manusia. Hasrat yang selama ini tertahan oleh moral akhirnya bisa di luapkan, malam yang terasa melambat dengan desahan lirih yang salih bersahutan, semesta yang terasa berputar hanya  untuk menemani malam mu dengan dia, serta ruangan semang-semang menjadi saksi pelepasan hasrat, luapan kebahagian menyeruak keluar dari tubuh di iringi keringat yang semakin deras dimalam yang dingin, dengan seluruh tubuh memanas dari ujung jari kaki naik keatas ubun-ubun kepala.diiringi satu kecupan kecil di kening sebelum tidur. Malam itu berakhir

Seks adalah hal yang candu, sarana berkomunikasi, metode pembayaran, ritual sakral, puncak rasa cinta, pembuktian. Tergantung dari cara pandang dan perspektif seseorang manusia, seks adalah warna abu-abu diantara hitam dan putih, pelampiasan atau pembuktian, sesuatu yang tidak pasti, sesuatu yang sangat dinanti dan juga sesuatu yang ditakuti, sesuatu yang pasti dilakukan secara sadar, entah secara ikhlas ataupun dengan paksaan, sesuatu yang di anggap tabu tapi juga sesuatu yang di anggap sangat normal dan dibutuhkan.

Apakah aku siap dengan tanggung jawab secara mental, jasmani, dan materi dari tindakan yang aku lakukan, apakah aku nanti bisa membesarkan nya dengan baik, bagaimana kalau aku gagal membesarkannya, bagaimana kalau dia tidak bahagia, bagaimana kalau aku tidak bisa menahannya melakukan hal yang buruk, bagaimana kalau umur ku tidak cukup untuk melihat nya tumbuh dan berkembang, bagaimana kalau dia membenci ku, bagaimana kalau aku menyakiti hati kecil nya saat aku marah, bagaimana bisa tangan kotor dan berdosa ku menyentuh sosok nya yang begitu suci ?.





Vasektomi

VASEKTOMIWhere stories live. Discover now