LUCAS - Everlasting Boyfriend

133 18 13
                                    

Lucas x Vanessa

Song: Quiet Resource – Evelyn Stein

***

Lengan kekar seorang teruna menggenggam alat pengemudi, sedang tangan lainnya bertengger pada jendela mobil mewah yang terbuka. Sepasang mata berwarna gelap memandang lurus ke depan. Kaki kanannya sibuk menahan pedal agar kendaraannya tetap berjalan. Kemeja putih lengkap dengan jas hitam yang membalut raganya membuat kesan CEO pada sang jaka menyeruak.

Jari-jarinya menarik sebuah benda kecil yang membuat kaca jendela tertutup. Lengan yang tadinya ia biarkan terkena angin kini sudah berpindah tempat dan berganti mengendalikan mobil. Satu kuasa lainnya tak dibiarkan menganggur, lelaki bersurai hitam itu meraih tangan sang kekasih.

 Satu kuasa lainnya tak dibiarkan menganggur, lelaki bersurai hitam itu meraih tangan sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Why?" Tanya gadis berparas mungil di sampingnya.

Lucas menatap singkat wanitanya, membuat Vanessa menepuk lengan Lucas pelan.

"Watch the road, kita bisa kecelakaan!" Tegurnya.

"Ah my eyes did! But, my heart always looking for you," sanggah Lucas sembari menampilkan smirknya.

Gadis berhidung mancung itu menusuk Lucas dengan tatapan tajam. Perkataan lelaki itu adalah candu baginya, meski ia sudah jengah dengan gombalan Lucas.

"Luke, kok kita ke sini?" ujar Vanessa ketika netranya menangkap sebuah bangunan megah di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luke, kok kita ke sini?" ujar Vanessa ketika netranya menangkap sebuah bangunan megah di depannya.

Luke, panggilan kesayangan dari sang gadis untuk prianya yang terkadang menunjukkan tingkah konyol. Tubuh bongsor Lucas dan wajahnya yang tampan berhasil menyamarkan sifat kekanakan lelaki itu.

"I think museum date will be the best date now?" tutur Lucas santai sembari mematikan mesin mobilnya.

Lengan kekarnya menggenggam seat belt yang menahan tubuhnya selama perjalanan, jarinya menekan tombol berwarna merah agar tali panjang itu tidak lagi melilit dadanya. Lucas juga melakukan hal yang sama pada gadisnya.

"Thank you,"

"Sama-sama, Sayang."

Sang jaka keluar dari mobil dan membuka pintu untuk kekasihnya. Hal ini selalu Lucas lakukan untuk memastikan Vanessa baik-baik saja. Ia hanya tak ingin ada kendaraan yang nakal menyenggol tubuh gadisnya.

Fantasy One Shot NCT ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang