3

161 15 1
                                    

Pagi hari di hari pertama setelah pernikahan mereka kemarin.

"entah kenapa rasanya seperti berbeda dengan biasanya,apa ayah sudah bangun?"

Naeun terbangun di pagi hari tepatnya pukul 05.30 tidak seperti biasanya yang dia bisa bangun pukul 07.00 atau bahkan 08.00

Hari pertama sebagai seorang istri rasanya sangat berbeda baginya meskipun jadwal kuliah Taemin pukul 10.00 tetap saja dia harus bangun pagi dan memasak membantu ibu mertuanya

"bagaimana hari pertamamu?"tanya ibu mertuanya

"rasanya sangat berbeda,aku baru mengetahuinya kalau seorang istri di harusnya bangun pagi sekali"kata Naeun

"tidak di haruskan juga hanya saja kita harus menyiapkan banyak makanan hari ini karna kita akan kedatangan tamu yaitu saudara jauh Taemin"

"aah baiklah aku pikir semua istri harus bangun sepagi ini"

"kau akan banyak belajar nantinya"

Naeun hanya tersenyum dan melanjutkan masak

"kau sangat pandai memasak"-ibu Taemin

"tentu saja, mendiang ibuku dulu selalu mengajarkanku memasak"jawab Naeun dan melanjutkan masaknya lagi

"ibu boleh bertanya sesuatu denganmu?"

"iya tanyakan saja"

"jika kau tidak menikah apa mimpi terbesarmu?"tanya ibu mertuanya sambil menatap wajah Naeun dengan lembut

"aku tidak mempunyai mimpi karna aku berpikir pada akhirnya aku akan menjadi seorang istri dan melayani suami"

"tidak Naeun kau bisa menggapai mimpimu setinggi apapun yang kau inginkan jangan berpikir seperti itu"-ibu Taemin

"aku tidak yakin kalau aku bisa melakukannya"

"kau pasti bisa lakukan saja kami akan mendukungmu"

"kalian terlalu baik,aku tidak ingin mengecewakan kalian nantinya jika aku gagal"-naeun

"jangan pernah berpikir kalau kau akan gagal nantinya itu hanya akan membuatmu putus asa"kata ibu Taemin yang terus memberi semangat kepada Naeun agar bisa menggapai mimpinya

"aku hanya ingin melanjutkan pendidikanku saja karna pendidikanku berhenti sejak ibuku tiada dan aku harus mengurus ayahku"kata Naeun sambil terus memasak

"kau akan mendapatkannya segera"perkataan ibu mertuanya membuat Naeun terkejut sekaligus bingung

"maksudmu?"

"aku akan bilang pada suamiku kalau kau akan melanjutkan pendidikanmu"

"tapi bibi aku tidak mau merepotkan kalian"-naeun

"bibi?kau masih memanggilku dengan sebutan bibi?aku ibu mertuamu sayang panggil saja aku ibu karna aku juga ibumu"

Naeun masih merasa canggung jika dia memanggil ibu mertuanya dengan sebutan ibu karna baru beberapa kali mereka bertemu dan sulit bagi Naeun untuk beradaptasi dengan orang baru disekitarnya

"naeun kau tidak perlu merasa di repotkan kami bahkan tidak merasa hal itu,kau menantu kami sekarang itu artinya kau juga anak kami"jelas ibu mertuanya itu dan membuat Naeun tersentuh akan perkataannya

"aku selalu berpikir jika aku menikah nanti apa ibu mertuaku akan selalu memarahiku?apa dia akan jahat padaku nantinya? ternyata aku salah kau sangat baik padaku meskipun sebelumnya aku tidak menginginkan pernikahan ini terjadi"naeun mengeluarkan air matanya dan ibu mertuanya langsung memeluknya layaknya seorang ibu yang menenangkan putrinya

Young Married [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang