katana lessons

3 1 0
                                    

Cerita sebelumnya

 "Terima kasih bu Akiko" seru murid dikelas. Rina berjalan mendekati meja ku. "Hey Ayako Akihiko sepertinya kalian semakin dekat sejak pagi tadi" Sindir Rina. "Maksudmu?" kami serempak menjawab sambil menggendong tas. "Kalian pikir aku tidak tau, hampir satu kelas ini melihat Akihiko mencium pipi Ayako" mendengar perkataan Rina pipiku langsung memerah. "Darimana kau tau?" Akihiko bertanya dengan polos. "Kalian berdua sedang ada di kantin ya.. wajar saja" jawab Rina dengan wajah datar. "Okay okay aku mengaku" ujar Akihiko dengan senyum nya. "Sudah sudah mari kita pulang" ucapku sambil berjalan keluar kelas meninggalkan Rina dan Akihiko.

.

Next

   "Sampai jumpa besok" ucapku sambil melambaikan tangan kepada Akihiko dan Rina. Aku segera masuk rumah "aku pulang" melepas sepatu dan langsung pergi ke kamar. "Ayako segera ganti pakaian dan langsung turun untuk makan malam!" teriak ibuku "baik bu" aku segera berganti pakaian dan turun ke ruang makan sambil memegang perut karena lapar. "Huft... hari yang melelahkan" ucapku sambil duduk dikursi. "Bukannya kau sudah terbiasa" ibuku berbicara seakan tau semua hal yang ku alami di sekolah tadi. "Oh ya besok ada les katana jangan lupa bawa alat-alat mu" ibuku mengingatkan. "Baik bu" jawabku sambil memegang sumpit dan memulai makan "selamat makan".

   Jadi, di sekolahku juga diadakan les katana aku dan Rina mengikuti les tersebut dibimbing oleh Bushi-sensei. Bisa dibilang hanya aku dan Rina perempuan yang mengikuti les tersebut karena perempuan lain tidak berani berurusan dengan katana. "terima kasih atas makanan nya" makan malam pun selesai aku mencuci piring piring kotor bekas makan malam. 'Akankah Akihiko ada di les katana besok?' batinku saat mencuci piring.

   Mecuci pirig pun selesai aku berjalan menuju kamar menjatuhkan diri diatas kasur dan memandang langit-langit kamar. 'hm kalau dipikirkan lagi Akihiko itu tampan dan manis' batiku sambil membayangkan wajah tersenyum nya dan aku pun ikut tersenyum seakan aku membalas senyuman nya. TIING. Ku dengar suara dering ponsel menandakan ada pesan masuk. Aku membuka posel dan benar saja ada pesan masuk dari nomor tidak dikenal "nomor siapa ini?" tanyaku terhadap diriku sendiri.

ISI PESAN:

Nomor tidak diketahui: hai

Ayako: hai juga, siapa kamu dan darimana mendapat nomor ku?

Nomor tidak diketahui: oh iya aku lupa kenalan aku ini Akihiko aku dapat nomor mu darI Rina-chan

Ayako: oh begitu.. baik aku simpan dulu

Aku langsung menyimpan nomor Akihiko. Perasaan senang, bingung dan heran campur aduk.

*Author pov*

   Setelah Ayako menyimpan nomor Akihiko mereka berdua bertukar pesan sampai jam sepuluh lebih. Karena Ayako sudah mengantuk maka Ayako menghentikan pertukaran pesan Akihiko pun sudah tertidur.

.

.

PAGI TELAH TIBA

   Ayako sudah bangun dan sudah bersiap-siap berangkat sekolah "ibu aku berangkat" ujar Ayako sambil keluar rumah. Ayako berjalan menuju rumah Rina untuk berangkat bersama. "RINAA AYO BERANGKAT" teriak Ayako. "nggak usah teriak teriak bisa nggak sih?" jawab Rina sambil menutup pintu rumah dan memasang muka datarnya. "kita kerumah Akihiko dulu untuk menjemput nya, tapi aku tidak tau dimana rumahnya"ucap Ayako. "Rumah Akihiko? Tuuu rumahnya ada di samping rumah ku" ucap Rina sambil menunjuk rumah di sebelah nya. Ternyata rumah Ayako, Rina, dan Akihiko berjejer. Mereka berdua pun menghampiri rumah tersebut dan mengajak Akihiko untuk berangkat bersama.

love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang