Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ck, ini loker sekolah apa lemari penyimpanan makanan kecil dah, penuh banget," Ni-ki menggerutu sambil mengeluarkan beragam makanan ringan keluar dari loker miliknya.
"Widih banyak banget, mau dong," Jungwon tiba-tiba muncul dari balik tubuh Ni-ki.
"Nih ambil aja semua," ujar Ni-ki sambil menyodorkan semua makanan di tangannya kepada Jungwon.
"Beneran nih?"
"Iya."
"Gak sayang apa lo?" tanya Jungwon lagi sambil memasukkan makanan ringan itu ke tas miliknya hingga hanya menyisakan satu bungkus saja.
"Gak, siapa tau itu udah dicampur racun, hih..."
Jungwon yang hampir menyuapkan satu suap makanan ringan di genggamannya langsung urung, ia menatap Ni-ki dengan pandangan mencela, "jangan nakut-nakutin ya anjir."
"Ya kan siapa tau," Ni-ki mengedikkan bahu sambil menutup kembali loker miliknya.
Baru saja keduanya ingin pergi mereka malah dihampiri sekelompok gadis yang jujur saja tak dikenal oleh mereka berdua.
Seoran gadis maju menghampiri Ni-ki, tangannya menyerahkan sebuah bingkisan kepada Ni-ki. Ni-ki hanya memandang gadis itu dengan pandangan datar andalannya.
"Apa?"
"U-uh ini coklat homemade bikinan aku, buat kamu," ujar gadis itu terbata-bata.
Ni-ki hanya melihat bingkisan itu tanpa ada keinginan untuk mengambilnya.
"Gue diet," ujar Ni-ki dingin.
" T-tap-" "udah, kan? gue sibuk," belum selesai gadis itu bicara Ni-ki sudah menyela duluan lalu pergi berlalu.
Mereka berdua berjalan cukup jauh hingga akhirnya Jungwon mengeluarkan suara, "gii diit, idihkih? gii sibuk. Halah sok banget, sejak kapan lo diet anjir, mana ngomongnya sibuk lagi, " Jungwon mencibir Ni-ki.
"Gue emang sibuk, emangnya lo pengangguran," Ni-ki berujar sambil sibuk mengetik sesuatu di ponselnya.
"Sialan."
"Udah ya gue balik duluan, mau les."
Jungwon melotol kaget, "Hah sejak kapan lo semangat les, biasanya bolos mulu!"
"Semenjak Mama minta tolong Kak Sunoo buat ngajarin gue!" ujar Ni-ki sambil setengah berteriak karena ia yang telah berjalan agak jauh.
"Ni-ki bulol!!"
"Ngaca anjir!!"
>>>>>>>>>>O<<<<<<<<<<
"Kak Sunoo!!!" Ni-ki berteriak semangat melihat sosok pemuda manis yang muncul dari balik daun pintu.
