-matahari

183 20 3
                                    


"Jadi SUGA, bisa jelasin inspirasi dari lagu ini? Mungkin seseorang yang spesial?" Yoongi terkekeh pelan mendengar pembawa acara yang dapat menebak dengan jelas sumber inspirasi lagu miliknya. Sebenarnya bukan hanya lagu ini, tapi seluruh lagunya terinspirasi dari sosok ini.

"Ya, kita bisa sebut ini terinspirasi dari seseorang. Seseorang yang sangat spesial bagi saya."

"Woah! Sebentar sebentar, siapakah ini? Pacar? Aduh, bakal banyak yang patah hati ini!" Riuh penonton mulai terdengar membuat Yoongi kembali terkekeh.

"Okay, sebelum kesalah pahaman terjadi, lagu ini inspirasinya dari pengalaman pribadi saya ketika masih kelas 1 SMA. Dulu saya sering jadi bahan bully di sekolah saya." Sumpah serapah tiba-tiba terdengar dari arah penonton. Suatu hal yang sudah jelas ada di bayangan Yoongi. Ia tau dengan jelas ketika cerita ini sampai pada publik, fans-nya tidak akan menerima barang sedikitpun penjelasan. Mereka sangat protektif padanya.

"Terima kasih untuk sumpah serapahnya, SUGAR. Tapi semua gak berjalan lama kok, soalnya aku dulu punya temen yang baik banget. Dia bantu aku keluar dari lingkaran bully itu bahkan jadi apa ya? body guard mungkin? Makanya lagu matahari ini aku tunjukin buat dia, karena dia sangat-sangat spesial buat aku. Terima kasih, matahari." Respon terenyuh terdengar dari kerumunan penonton bahkan dari pembawa acara.

"Itu pasti moment yang paling tidak menyenangkan dalam hidup ya, SUGA."

"Iya, bener. Rasanya tuh setiap hari bener-bener berat tapi aku beruntung karena aku ketemu sama Matahari. Jadi aku harap buat kalian yang mungkin ada di posisiku dulu, jangan takut buat melawan ataupun cari pertolongan. Emang susah, aku juga ngerasain itu tapi lagu Fight back aku ciptain buat kalian supaya bisa melawan balik, supaya kalian cepet-cepet membaik. Intinya sih, satu album ini aku buat sambil inget semua pengalaman-pengalaman burukku. Aku sekarang udah membaik, jadi aku harap kalian as soon as possible bakal membaik juga." Yoongi mengakhiri kalimatnya dengan sebuah senyum tulus miliknya yang ditanggapi dengan anggukkan oleh para penonton.

"Kita kayaknya perlu mengucapkan terima kasih untuk Matahari karena udah ketemu dan bantu SUGA di masa lalu, setuju?" Yoongi tersenyum semakin lebar ketika mendengar ucapan pembawa acara. Tentu mataharinya pantas mendapatkan seluruh ucapan terima kasih bahkan semesta pun layak ia dapatkan.


♫ ♫ ♫ ♫


"Matahari kayaknya keren banget."

"Iya, matahari keren banget."

"Pasti dia ganteng."

"Tau darimana kamu?"

"Ya, keliatan aja dari auranya." Yoongi tertawa keras mendengar ucapan laki-laki di sebelahnya ini. Acara sudah selesai dan Yoongi si SUGA sudah duduk dengan manis di belakang panggung. Menghapus make up yang ia gunakan untuk bersiap pulang ke apartement. Hoseok yang sedari tadi duduk di sebelahnya pun itu ikut tertawa.

"Makasih udah ngundang aku dateng hari ini." Ucap Hoseok dengan senyum tulus miliknya. Yoongi hanya mengangguk singkat –yang tidak akan dilihat oleh Hoseok– sebagai jawaban. Ia merapihkan beberapa barang-barang miliknya sebelum menggenggam tangan Hoseok dan berbisik tepat di telinga laki-laki itu, "Sama-sama, matahari."

"Ohhh jadi aku si matahari itu? oh my God aku harus bereaksi kayak gimana nih? Dibuatin lagu sama The SUGA aw!" Ucap Hoseok heboh yang membuat Yoongi kembali tertawa. Dengan berhati-hati Yoongi menuntun Hoseok untuk berjalan keluar ruangan. Sedikit kesusahan karena banyak kabel dan berbagai peralatan shooting yang sedikit berantakan dan tersebar di sepanjang jalan. Yoongi takut Hoseok terluka jika tidak berhati-hati.

-matahari [ SOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang